Pada pekan ini, kami menerima 9 surat dari saudara-saudara Mariadi Purrnomo di Sumatra, Windhi Astuti di Pontianak, Muhamad di Jawa Timur, Sumantri dan beberapa pendengar yang lain. Dalam acara: “Kotak Surat Anda” untuk hari ini, kami memperkenalkan sepintas lintas tentang cabang Pencak Silat di VN dan berbincang-bincang dengan saudari Mariadi Purnomo.
Saudari Sumantri dan saudara-saudara lain yang budiman! Cabang pencak silat masuk ke dalam Vietnam pada tahun 1989 dan kemudian mendapat pelatihan dari seorang ahli Indonesia bernama Suhartono. Tidak lama sesudah itu, Vietnam telah menjadi satu negara yang unggul dalam cabang pencak silat, bersama dengan prestasi –prestasi dengan Indonesia –kampung halaman cabang silat ini. Dari tahun 2000, tim pencak silat VN sering dianggap sebagai tambang emas dari olahraga Vietnam. Para pemain pencak silat Vietnam terus menerus bersinar cemerlang di gelanggang pertandingan internasional. Pada SEAGAMES-20, Vietnam telah meraih 3 medali emas di cabang ini, mengalahkan negeri tempat ayunan pencak silat Indonesia, menggondol 7 medali emas pada SEAGAMES-21 dan sesudah itu juga merebut 7 medali emas pada SEAGAMES-22. Pada turnamen pencak silat dunia pada tahun 2007 yang dilangsungkan di Malaysia, Vietnam telah memperoleh 13 medali emas. Khususnya pada tahun 2010, pencak silat Vietnam telah meraih 14 medali emas di turnamen pencak silat Asia Tenggara yang diselenggarakan di Indonesia dan 8 medali emas di turnamen pencak silat dunia.Tercapainya prestasi dari para pemain pencak silat Vietnam tersebut sebagian dikarenakan adanya bantuan para ahli Indonesia. Untuk mempersiapkan SEAGAMES-26 kali ini, pada tanggal 5 Oktober yang lalu, tim pencak silat nasional Vietnam datang ke Indonesia untuk melakukan pelatihan selama dua pekan.
Vietnam dan Indonesia tidak hanya bekerjasama di cabang pencak silat, melainkan juga bekerjasama untuk mengembangkan cabang silat Vovinam– cabang silat olahraga tradisional Vietnam seperti yang telah ditegaskan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam Hoang Tuan Anh seusai temu kerja dengan Menteri urusan Kepemudaan dan Olahraga Indonesia Andi Mallarangeng sebelum upacara pembukaan SEAGAMES-26.Menteri Hoang Tuan Anh juga memberitahukan bahwa “Kerjasama olahraga Vietnam dan Indonesia mempunyai arti yang amat besar karena olahraga Indonesia mengalami langkah-langkah perkembangan yang amat baru dan akan membantu Vietnam mengembangkan cabang-cabang olahragah seperti pencak silat. Karena adanya bantuan Indonesia, Vietnam, mengalami kemajuan yang sangat jauh. Sebaliknya, Indonesi juga mengusahakan bantuan Vietnam seperti Vietnam bisa membantu Indonesia mengembangkan cabang silat Vovina. Dengan demikian dua negara sepenuhnya bisa mengembangkan kerjasama itu secara lebih jauh, membawa olahraga dua negara berkembang bersama, pantas dengan hubungan tradisional dua negara”.
Pemain pencak silat Nguyen Huong Xuan mengalahkan lawan Indonesia meraih medali emas (Foto: Quoc Khanh/Kantor Berita Vietnam)
Saudara Sumantri yang budiman! Sehubungan dengan ini, kami berterima kasih kepada Anda yang telah mengucapkan selamat kepada kontingen olahraga Vietnam bahwa “saya berharap agar Vietnam bisa menuai sukses dalam pesta olahraga terbesar se Asia Tenggara, SEAGAMES-26 di PalembangIndonesia”. Mudah-mudahan, Saudara Sumantri dan beberapa pendengar yang lain merasa puas akan keterangan kami tersebut.
Selanjutnya, kami mau bebincang-bincang dengan saudara Mariadi Purnomo. Saudara yang budiman! Dalam surat kepada kami, Anda mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio dengan isi-nya sebagai berikut: “Pemantauan siaran tgl 9 November tahun 2011, Waktu 06.00-06.30 WIB pada frekuensi 12 020 Khz, SINPO: 44334 dengan isi terinci: memperdalam hubungan antara VN –Republik Korea”. Saudara yang budiman! Terimakasih kpd Anda yang telah mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio kepada kami. Mudah-mudahan Anda terus memantau siaran-siaran VOV dan khususnya penilaian-penilaian terinci seperti cara membaca, isi berita dan artikel dari VOV.