(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar! Saya Thuy Trang sangat gembira dapat bertemu lagi dengan Anda dalam Acara “Kotak Surat Anda”. Departemen Siaran Luar Negeri VOV5 pekan ini menerima 368 surat dari 36 negara dan teritori, 28 di antaranya surat dan email untuk Program Siaran Bahasa Indonesia. Di samping laporan pantauan siaran radio membantu kami mengetahui situasi gelombang radio di daerah setempat, para pendengar juga berbagi cerita, rekomendasi, dan pertanyaan yang cukup menarik.
Mengawali acara Kotak Surat Anda pekan ini, kami akan mengikhtisarkan beberapa surat pendengar. Pekan ini kami menerima laporan pantauan siaran radio dari Saudara-Saudara: Hari Santosa, M. Sumantri, Minlin, Eddy Setiawan, Fachri, Rudy Hartono, Waluyo Ibn Dischman, Thedja Haryanto, Shivendu Paul, dan beberapa pendengar lainnya. Pada umumnya siaran radio cukup stabil di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz, tetapi situasi hilangnya sinyal atau sinyal lemah tetap terjadi di beberapa kawasan. Seperti dalam laporan Saudara Fachri di Pekanbaru, pada 15 Januari ia tidak dapat mendengarkan program siaran radio. Atau di Kalimantan Barat, Saudara Thedja Hariyanto mengatakan bahwa program siaran radio pada 17.30 - 18.00 dan 20.00 - 20.30 tidak ada sinyal. Kami mencatat dan melaporkannya ke pusat teknis siaran. Apabila Anda tidak dapat mendengarkan program siaran langsung di radio, silakan mengakses website: vovworld.vn untuk mendengarkan rekamannya.
Pekan ini kami menerima surat yang dikirimkan oleh Saudara Rudy Hartono dan Saudara Waluyo Ibn Dischman tentang situasi wabah Covid-19 di Indonesia. Dalam suratnya, Saudara Rudy Hartono menulis: “Suntik vaksin virus corona yang ditargetkan tuntas bulan Desember 2021 sepertinya belum tercapai. Tindakan yang dilakukan melibatkan aparat kepolisian dan tentara menghimbau warga untuk vaksin. Saat saya menulis ini di Jakarta sudah ada virus omicron dan reaksi masyarakat biasa-biasa saja walau tetap waspada dengan standar protokol kesehatan. Jika kita ke Jakarta wajib PCR dan melakukan protokol kesehatan di setiap sudut keramaian dan fasilitas umum. Kalau di Yogyakarta menurut sahabat saya dilakukan vaksin yang ke 3 dinamakan vaksin booster. ” Sementara itu, Saudara Waluyo Ibn Dischman berbagi: “Untuk sekarang ini di rumah sakit kami tidak menemukan kasus covid-19 sejak bulan Oktober 2021. Sekarang kami sedang sibuk vaksinasi ke kalangan masyarakat dan anak-anak SD.” Saudara pendengar, saat ini wabah Covid-19 masih terus berkembang di seluruh pelosok dunia, ditambah dengan kemunculan varian Omicron. Hampir semua negara-negara telah menetapkan akan hidup berdampingan dengan aman bersama wabah. Hal yang penting ialah kita tetap menaati langkah-langkah pencegahan, penanggulangan wabah, dan vaksinasi Covid-19 untuk membatasi penularan wabah di masyarakat. Kami sangat gembira ketika menerima informasi dari Saudara Waluyo Ibn Dischman yang mengatakan bahwa di rumah sakit tempatnya bekerja belum ada lagi pasien Covid-19 sejak Oktober tahun lalu. Di samping itu, vaksinasi dosis ke-3 kepada warga dan vaksinasi untuk anak-anak tengah berlangsung di Indonesia.
Varian Omicron - Ilustrasi (Foto: tuoitre.vn) |
Dalam surat yang dikirimkan kepada kami, Saudara Fachri meminta VOV5 agar “membuka satu acara baru seperti ‘Vietnam hari ini’ untuk mengikhtisarkan langkah-langkah Vietnam belakangan ini, berbagai kecenderungan terbaru di Vietnam, gaya hidup orang Vietnam dan perkembangan bidang hiburan di Vietnam”. Selain itu, ia juga meminta agar durasi siaran diperpanjang dari 30 menit menjadi 60 menit.
Saudara Fachri yang budiman, perpanjangan durasi siaran terkait dan tergantung pada banyak faktor seperti sumber daya manusia, pembenahan studio, penyesuaian jadwal rekaman, dan sebagainya. Karena durasi siaran terbatas, maka pemilihan dan penyesuaian berbagai acara juga perlu dipertimbangkan dengan teliti. Kami mencatat dan berterima kasih atas masukan Anda. Kami akan mempertimbangkan dan melakukan penyesuaian yang cocok untuk memberikan yang terbaik dan berkualitas kepada para pendengar.
Pekan ini Saudari Dewi di Jawa Tengah berbagi: “Dalam setiap bulan Ramadhan, orang Islam sering mengunjungi dan membersihkan makam leluhur yang disebut sebagai “Bersih kubur”. Saya juga tahu bahwa orang Vietnam juga memiliki kebiasaan ini. Apakah Anda dapat berbagi lebih banyak informasi dengan saya?”
Saudari Dewi yang budiman, Hari Raya Tet adalah hari libur yang sangat penting bagi masyarakat Vietnam. Banyak pekerjaan disiapkan dan dimulai sejak hari-hari sebelum Hari Raya Tet. Di antaranya adat istiadat berziarah ke makam leluhur. Pada saat ini, mulai tanggal 23 bulan dua belas kalender imlek, anak-cucu dalam keluarga mengunjungi dan membersihkan makam leluhur, mereka juga membawa dupa dan buah-buahan untuk dipersembahkan dan mengundang arwah leluhur pulang ke rumah untuk merayakan Hari Raya Tet dengan anak-cucunya. Ini merupakan adat istiadat populer masyarakat Vietnam untuk menunjukkan tanda bakti dan rasa hormat terhadap leluhur, seperti halnya tradisi minum air harus mengingat sumbernya dan moralitas bangsa Vietnam.
Tersisa dua hari lagi bagi masyarakat Vietnam sebelum merayakan Hari Raya Tet. Dalam suasana ramai untuk merayakan Tahun Baru 2022, mari kita dengarkan lagu "Hari Raya Tet di Kampung Halamanku" untuk turut merasakan kegembiraan itu dengan jelas!
Saudara pendengar, untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan mengakses website: www.vovworld.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.