(VOVWORLD) - Para pendengar, kami sangat gembira bertemu kembali dengan para pendengar dalam acara “Kotak Surat Anda”. Pada minggu lalu, VOV5 menerima 487 surat dari 35 negara dan teritori, di antaranya Program siaran bahasa Indonesia menerima 57 surat, email dari para pendengar. Dalam acara Kotak Surat Anda hari ini, kami akan berbincang-bincang dengan para pendengar. Tetapi sebelumnya, seperti biasa laporan situasi gelombang radio.
Pada pekan lalu, kami menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari para pendengar Indonesia dan beberapa negara lain seperti India dan Tiongkok. Di antaranya, pendengar Awal di Jakarta mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio pada tanggal 5 Agustus di frekuensi 12020 Khz dengan SINPO 44434. Saudara Fachri di Pekan Baru mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 5 sampai 11 Agustus, kualitas gelombang bagus di kedua frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz. Dari Kalimantan Barat, saudara Thedja Haryanto mengirim laporan hasil pemantauan siraran radio dari tanggal 1 sampai 12 Agustus di frekuensi 12020 Khz dengan SINPO 44444. Saudara Mahab di India mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio pada tanggal 6 Agustus dengan SINPO 43333. Saudara Ding Lu di Tiongkok mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio pada tanggal 1 Agustus di frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz dengan SINPO 43343.
Pada pekan lalu, di Fanpage VOV Indonesia, artikel-artikel yang memperkenalkan pemandangan alam dan manusia Vietnam selalu mendapat perhatian banyak pendengar. Dalam satu komentar di bawah reportase foto “Festival Bunga Don Thoc (Montbretia) yang Berwarna-warni Tahun 2024”, para pendengar menyatakan tertariknya: “Rasanya ingin terbang kesana untuk melihat festival bunga”, “Semoga lancar dan sukses, Festival Bunga Don Lua 2024”, “Keren…Festival bunga”. Memberi komentar di bawah artikel dengan judul: “Menjelajahi daratan tinggi putih – Bac Ha”, saudara Iin Ikhsan menyatakan: “Bac Ha harus masuk list daerah yg harus dikunjungi, kebayang cantik dan menariknya daerah ini...semoga suatu saat bisa kesini”, sementara itu saudara Nano Sa menulis: “Sangat menarik...ada pacuan kuda-nya. Terima kasih”….
Selain interaksi aktif di Fanpage kami, banyak pendengar juga mengirim email dan memberikan keberbagian yang menarik. Di antaranya, sehubungan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur mengirim email kepada kami dan berbagi: “Setiap memperingati Hari Kemerdekaan, saya selalu ingat masa kecil saya, dimana saya sering mengikuti perlombaan, mulai dari lomba balap karung, lomba makan kerupuk, sampai lomba memasukan benang ke jarum. Setelah remaja, saya suka mengikuti pertandingan bulu tangkis, tenis meja, catur dan sepak bola. Apakah di Vietnam ada kegiatan perlombaan seperti ini di tiap daerah dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan?”
Kami berterima kasih atas keberbagian saudara Eddy Setiawan. Hari Kemerdekaan atau Hari Nasional merupakan hari raya nasional yang penting, mengingatkan semua orang akan satu tonggak penting dalam sejarah setiap bangsa. Di Vietnam, pada Hari Nasional tanggal 2 September setiap tahun, warga di provinsi-provinsi dan kota di seluruh negeri menyelenggarakan banyak acara dan aktivitas yang bergelora untuk merayakan hari raya ini. Kota-kota besar seperti Kota Hanoi, Kota Ho Chi Minh menyelenggarakan kembang api di banyak tempat. Daerah-daerah, kantor-kantor kerja, sekolah, perusahaan, pabrik… menyelenggarakan upacara membakar hio dan mempersembahkan bunga kepada Presiden Ho Chi Minh, para pahlawan dan martir; menyelenggarakan program-program “kompetisi patriotik”, pertunjukan kesenian, aktivitas olahraga, permainan- permainan rakyat beserta banyak aktivitas sambutan lainnya.
“Dalam reportase foto Destinasi-destinasi yang tidak bisa dilewatkan ketika datang ke Provinsi Ha Nam, adalah satu desa ikan pindang yang terkenal disebutkan. Di foto itu, saya melihat orang menggunakan kayu untuk masak ikan itu? Apakah itu cara memasak tradisional? Bisakah memperkenalkan lebih jelas?”
Bahan utama hidangan ikan pindang Vu Dai ialah ikan-ikan kowan hitam yang segar, beratnya minimum 3,5 kg seekor (Foto: zing.vn) |
Mengenai pertanyaan dari pendengar muda Hanana di Jakarta tersebut, berikut ini jawaban kami: Desa Vu Dai, Kabupaten Ly Nhan, Provinsi Ha Nam sudah sangat lama terkenal dengan hidangan ikan pindang. Ikan pindang desa Vu Dai diolah dengan resep sendiri, kental dengan selera tradisional.
Bahan utama hidangan ikan pindang Vu Dai ialah ikan-ikan kowan hitam yang segar, beratnya minimum 3,5 kg seekor. Ikan ini harus dimasak dalam panci tanah liat. Kayu bakar untuk memasak ikan juga harus dari kayu pohon kelengkeng karena kayu kelengkeng mampu menghilangkan bau amis dan menciptakan aroma yang sangat bagus. Di samping itu, bumbu-bumbu untuk mengasinkan ikan pindang desa Vu Dai juga sangat bermacam-macam seperti: lengkuas, jahe, jeruk nipis, bumbu masak yang dibuat dari kepiting, bawang, lada, cabai, kaldu tulang,...dan sebagainya.
Ikan pindang Vu Dai membawa rasa yang tersendiri, tidak ada di tempat lain |
Satu panci ikan pindang Vu Dai akan dimasak selama 18 hingga 20 jam. Selama proses memasak, juru masak harus menjaga api terus-menerus untuk dapat menjaga suhu panci pada tingkat standar, menjamin agar ikan pindang itu tidak habis airnya dalam panci. Ikan pindang desa Vu Dai yang memenuhi standar dengan tulang ikannya harus empuk, cocok dengan selera, kaldu ikan pindang harus pas. Karena kecanggihannya dari cara memilih bahan-bahan hingga proses pengolahan telah membuat setiap panci ikan pindang Vu Dai membawa rasa yang tersendiri, tidak ada di tempat lain. Dan hal yang lebih istimewa lagi ialah selera dan reputasi ikan desa Vu Dai telah menjangkau ke seluruh negeri, bahkan diekspor ke negara-negara seperti: Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Rusia, Ceko, dan beberapa negara di Asia.
Semoga perkenalan tersebut tentang proses pengolahan ikan pindang desa Vu Dai memuaskan saudari Hanana!