(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara dalam acara Kotak Surat Anda untuk pekan ini. Pada pekan lalu, program siaran bahasa Indonesia, VOV5 menerima banyak pucuk surat dan email dari saudara-saudara pendengar. Dalam acara pekan hari ini, kami akan mengikhtisarkan surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara-saudara pendengar dan memperkenalkan sepintas-lintas tentang Pagoda Tam Chuc menurut permintaan saudari Ida Royani di Jambi.
Panorama pagoda Tam Chuc (Foto: giadinh.net.vn) |
Pada pekan lalu, Saudara M. Sumantri di Jawa Barat mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio tanggal 25/4 dan 27/4 di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Eddy Setiawan di Jakarta mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio tanggal 3/4 dan 5/4 di frekuensi 9840 Khz dengan penilaian SINPO 33443 dan 34443, laporan hasil pemantauan siaran Radio tanggal 4/4 dan 6/4 di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444 dan 34443. Saudara Agus Salimi mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio tanggal 30/4 di frekuensi 12020 Khz dan frequensi 9840 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Waluyo Disman di Ciamis mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio tanggal 24/4 di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 54444, laporan hasil pemantauan siaran Radio pada tanggal 24/5 di frequensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 34343, laporan hasil pemantauan siaran Radio dari tanggal 26-29/4 di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444 dan 54444. Dalam surat, Anda menulis: “Kondisi petir di sini sudah mulai tidak terlalu banyak hanya saja intensitas hujan semakin tinggi sehingga beberapa desa ada yang terkena banjir, namun banjir tidak terlalu besar hanya sampai mata kaki saja. Di sini juga sudah mulai musin tanam padi, para petani mulai membajak sawah dengan traktor”. Saudara Waluyo Disman yang budiman, Kami berbagi dengan situasi banjir di dareah Anda. Pada musim banjir dan hujan, Anda dan sanak keluarga berhati-hati ketika keluar rumah, khususnya pada hari-hari yang ada hujan lebat dan petir. Di samping itu, kami juga merasa gembira ketika tahu bahwa para petani di negeri Anda sudah menggunakan alat-alat modern dalam produksi pertanian. Dengan perkembangan industri sekarang ini, penggunaan mesin-mesin dalam produksi pertanian akan membantu membebaskan tenaga kerja dan memberikan produktivitas yang lebih tinggi kepada para petani.
Gambar ukiran batu di Pagoda Tam Chuc (Foto: Internet) |
Saudara pendengar yang budiman! Pada pekan lalu, saudari Ida Royani mengirim surat kepada kami, di antaranya dia menulis: “Kabarnya Perayaan Besar Waisak Perserikatan Bangsa-Bangsa keli ke-16 akan diadakan di Pagoda Tam Chuc pada bulan Mei ini. Apakah anda bisa memperkenalkan sepintas-lintas tentang Pagoda Tam Chuc? Menunggu-nunggu penjelasan-nya!”. Saudari Ida Royani yang budiman! Terletak jauh-nya kira-kira 15 Km di sebelah Barat Daya dari Kota Phu Ly, Provinsi Ha Nam, Vietnam Utara, pagoda Tam Chuc berada dalam Kompleks wisata-budaya spiritualitas Tam Chuc-tempat yang memainkan peranan khusus, merupakan jembatan penghubung antara zona wisata Pagoda Huong (Kota Ha Noi) dengan Zona konservasi alam Van Long, pagoda Bai Dinh, Trang An dan Tam Coc (Provinsi Ninh Binh). Pagoda Tam Chuc dulu dibangun pada zaman dinasti Dinh. Pagoda Tam Chuc sekarang ini semuanya telah dirancang dan dibangun di area sebesar lebih dari 5.000 Hektar, menjadi salah satu pagoda-pagoda yang paling luas di dunia. Di samping itu, pagoda Tam Chuc juga terkenal menjadi tempat menyimpan banyak benda bernilai dan menyerap kedatangan para wisatawan seperti meteorit “Kepingan mata bulan” yang beratnya 5,5 kg (meteorit yang paling besar di dunia) atau pohon bodhi yang diberikan oleh Ketua Parlemen Sri Lanka – pohon yang dipotong dari “Pohon Jaya Sri Maha Bodhi” di Takhta Suci Mahamegha. Hal yang unik di pagoda ini ialah tembok sekeliling dibangun kembali dengan 12.000 gambar ukiran batu yang mendeskripsikan riwayat hidup Sang Buddha dan kebun sutra dengan 1.000 tiang batu bertuliskan buku suci yang diukir oleh orang Muslim Indonesia dengan bahan-nya batu gunung api dari negerinya, setelah itu dikirim ke Vietnam. Para wisatawan ketika datang di zona wisata budaya spiritualitas Tam Chuc bisa membakar dupa di tempat ibadah Tam The, pagoda Ngoc (pagoda Mutiara), berfoto di danau Tam Chuc atau gunung That Tinh dan menikmati tiga patung perunggu Sang Buddha, beratnya kira-kira 80 ton, patung Sang Buddha yang paling besar di kawasan Asia Tenggara yang beratnya kira-kira 200 ton atau patung perunggu Kwan Im dan sebagainya. Khususnya, ketika dipilih menjadi tempat menyelenggarakan Perayaan Besar Waisak PBB ke-16 dengan tema “Pendekatan Buddhis tentang kepemimpinan global dan tanggung jawab bersama demi masyarakat yang berkesinambungan”. Pagoda Tam Chuc diprakirakan akan menerima kedatangan ribuan penganut Buddhis, 1.500 pemimpin dan pemuka agama asal dari 100 negara lebih .
Saudari Ida Royani yang budiman, kalau ada peluang datang ke Vietnam, marilah berkunjunglah ke pagoda Tam Chuc. Kami percaya bahwa Anda akan merasa tertarik oleh keindahan pemandangan di sana.
Saudara pengdengar semoga informasi tersebut memuaskan Anda. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, marilah saudara-saudara mengakses website www.vov.world.vn. Semua pertanyaan masilah dikirim ke alamat Email Indonesia.vov5@gail.com atau alamat surat post: 45, Jalan Ba Trieu, Kota Ha Noi, Vietnam.