Memperkenalkan tentang Ayam Dong Tao
Phuong Thao -  
(VOVWORLD) -Para pendengar, sangat gembira bertemu kembali dengan para pendengar dalam acara “Kotak Surat Anda” minggu ini. Selama dua minggu liburan Hari raya imlek tradisional (Hari raya Tet) di Vietnam,VOV5 menerima 705 surat dari 36 negara, di antaranya program siaran bahasa Indonesia menerima 98 surat dan email para pendengar. Pada acara kita hari ini, penyiar Huong Tra akan berbincang-bincang dengan para pendengar. Tetapi sebelumnya situasi gelombang radio minggu lalu.
Pada minggu lalu, kami menerima laporan pantauan siaran radio dari tgl 29/1-2/2 dan tgl 5-12/2 dari saudara Fachri di Pekan Baru dengan kualitas gelombang yang baik di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz. Pendengar Eddy Setiawan dari Jakarta mengirim laporan pantauan siaran radio dari tgl 1-12 Februari dengan penilaian SINPO 44444 dan 33443. Dia juga mengirim ucapan selamat tahun baru imlek kpd kami. Dari Lombok, saudara Seaful Fahmi mengirim laporan siaran dari tgl 12-13 Februari. Dia mengatakan bahwa pada tgl 12/2 siaran terganggu mungkin karena cuaca hujan di daerahnya. Kami juga menrima laporan dari saudara Rafael Tuaza di Philipines, Eugene Korykhin di Rusia dan banyak pendengar lainnya. Pada pokoknya semua laporan mencerminkan kualitas gelombang radio relatif stabil.
Wakil Dirjen VOV Ngo Minh Hien mencanangkan Hari Radio Sedunia 2024 |
Para pendengar, sehubungan dengan Hari Radio Sedunia (12.2), VOV menyelenggarakan sayembara mengarang tahun 2024 dengan tema “Radio – Satu Abad Pelayanan Informasi, Hiburan, dan Pendidikan. Setelah satu bulan lebih dicanangkan, sayembara telah menyerap perhatian khusus dari para pendengar radio dan pecinta radio dengan ratusan tulisan yang baik dan memanifestasikan kecintaan terhadap radio dan para penyiar VOV. Sehubungan dengan ini mari kita mendengarkan ucapan selamat dari para pendengar VOV:
Terima kasih atas ucapan selamat para pendengar. Di era digital 4.0, dunia penyiaran perlu lebih banyak berinovasi sesuai dengan tren. Dan kami juga semakin berusaha memproduksi rubrik-rubrik yang baik dan menarik untuk mengabdi kebutuhan para pendengar. Semoga terus mendapat dukungan para pendengar.
Âyma Dong Tao (Foto: Dien May Xanh) |
Para pendengar! Dalam surat kepada kami pada minggu lalu, saudara Hari Santosa bertanya: “Mohon penjelasan tentang ayam Dong Tao yang merupakan hidangan khas saat hari raya Tet di Vietnam. Apakah benar harga ayam Dong Tao yang dijual di Vietnam bisa mencapai 6 juta rupiah ? Dan apakah ayam Dong Tao hanya terdapat di Vietnam saja??
Saudara Hari Santosa yang budiman! Ayam Dong Tao atau Dong Cao adalah jenis ayam khas di Kecamatan Dong Tao, Kabupaten Khoai Chau, Provinsi Hung Yen. Dahulu ayam Dong Tao sering digunakan untuk persembahan kepada raja. Saat ini ayam Dong Tao masuk dalam daftar ras unggas langka di Vietnam yang sumber daya genetiknya tetap terjaga.
Ayam Dong Tao merupakan salah satu jenis ayam berukuran besar, berkulit merah, kepala megah, terutama kaki besar dan kasar. Ini adalah jenis ayam yang sangat rewel, tidak terbiasa dipelihara di penangkaran, suka berlari dan melompat, sehingga kualitas dagingnya kencang dan enak, dan banyak orang membandingkannya dengan "daging sapi". Seekor ayam dewasa beratnya 4,5 kg (ayam jantan) dan 3,5 kg (ayam betina). Oleh karena itu, dengan seekor ayam Dong Tao, Anda bisa menyiapkan berbagai macam masakan untuk pesta Hari raya Tet seperti: ceker ayam yang direbus dengan jamu, paha ayam yang dikukus dengan daun lemon, kulit ayam campur jamur, lumpia ayam, ayam tumis serai dan cabai, ketan, ayam, musang tiruan, tulang ayam direbus dengan sayur……
Ayam Dong Tao biasanya dijual dengan harga berkisar 2,5-3 juta VND/ayam. Khususnya, ayam dengan badan perahu, kaki bulat, sisik daging, dan jambul akan berharga hingga 4-5 juta VND/ayam. Bahkan ayam berpenampilan cantik dan berkaki besar pun bisa ditawarkan untuk dijual dengan harga puluhan juta dong/ayam.
Saudara pendengar! Semoga penjelasan atas dapat memuaskan Anda. Adakah ras ayam khas di Indonesia yang mirip dengan ayam Dong Tao? Kami menantikan komentar Anda.
Phuong Thao