Pada minggu lalu, kami menerima laporan pantauan siaran radio dari tgl 1-6 Desember di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dengan penilaian SINPO 44444 dan 33443 dari para pendengar Eddy Setiawan dari Jakarta. Dari Lombok, Seaful Fahmi mengirim laporan siaran pada tgl 4, 6, 7, 8 Januari dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Najimuddin di India mengirim laporan pantauan siaran radio pada tgl 1,2,4,6,7,8 Januari di frekuensi 9840 Khz dengan penilaian SINPO 44333.  Kami juga menerima laporan dari para pendengar lainnya seperti Liana Safitri, Endarwati Oke,  Thedja Haryanto, Polina Evsukova dan sebagainya. Pada pokoknya semua laporan mencerminkan kualitas gelombang radio relatif stabil. Kecuali laporan dari saudara Minlin di Jawa Barat yang mengatakan bahwa pada 8 Januari di siaran jam 6.00 di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz tiada sinyal. Kami telah menyampaikan informasi ini kepada nagian teknik. Tetapi kalau kelewatan siaran kami, anda sekalian bisa mendengarkan kembali di website www.vovworld.vn

Para pendengar! Pada minggu lalu di website dan Fanpage VOV5 Indonesia, kami terus menerima banyak komentar dari pendengar dan pembaca. Berbagai berita dan artikel yang meliput kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Vietnam mendapat perhatian khusus. Saudara Idris berkomentar: "Selamat untuk kedua negara Vietnam dan Indonesia." Sedangkan saudara Aji Sukardi mengatakan: "Semoga kedepan hubungan kedua negara semakin erat dan berkembang untuk memperkuat kerja sama ASEAN."

Sementara itu, berbagi pendapat tentang artikel: “Kon Tum destinasi pengalaman wisata budaya yang menarik”, saudara Seaful Fahmi mengatakan:

“Saya bisa merasakan keindahan dan keaslian di Provinsi Kon Tum. Hanya mendengar keindahan alam dan budayanya, saya sebagai pendengar merasakan berada di sana dan menikmati keindahan alamnya, budaya dan kulinernya juga. Setelah itu, saya sempat search di Google map dan melihat foto-foto yang memang sangat indah di sana. Ternyata benar adalah salah satu destinasi wisata di Vietnam. Provinsi ini akan menjawi tujuan wisata yang harus dikunjungi wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara”.

Jembatan Kaca Rong May di tepi tebing (Foto: tourbana)

Para pendengar, dalam komentar di website kami, saudara Deli bertanya: “Apakah Anda bisa memperkenalkan sepintas lintas tentang jembatan kaca Rong May? Bagaimana cara menuju jembatan kaca Rong May dari Kota Sapa? Apakah ada kendaraan umum atau harus sewa taxi/grab?

Saudara Deli yang budiman! Jembatan Kaca Rong May terletak di atas lintasan O Quy Ho, di Kecamatan Son Binh, Kabupaten Tam Duong, Provinsi Lai Chau, Vietnam Utara. Jembatan kaca terpanjang di Vietnam ini diinvestasikan dan dibangun pada tahun 2017 dan mulai menyambut kedatangan para pengunjung pada akhir tahun 2019. Proyek ini seluruhnya terbuat dari kaca transparan dengan ketebalan total 7 cm, menempel di tepi tebing dengan tinggi 2.200 cm di atas permukaan laut. Berdiri di atas jembatan kaca, pengunjung dapat melihat panorama Lintasan O Quy Ho, salah satu dari empat jalur terpanjang, paling berbahaya dan megah di wilayah Barat Laut Vietnam. Pengunjung juga bisa merasakan sensasi seru di ketinggian seperti berburu awan, menikmati permainan petualangan, melihat gunung dan sungai yang megah atau memiliki tempatcheck-in yang mengesankan.

Meski terletak di provinsi Lai Chau, Jembatan Kaca Rong May hanya berjarak sekitar 17 km dari kota Sa Pa, Provinsi Lao Cai. Untuk menuju ke jembatan kaca Rong May dari Kota Sa Pa, pengunjung ada banyak pilihan seperti menyewa sepeda motor, menyewa taksi, atau bahkan memesan tur. Kami yakin keindahan alam yang megah di sini akan memuaskan wisatawan dalam dan luar negeri.