(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar! Saya Thuy Trang, sangat gembira bisa kembali menjumpai Saudara-saudara dalam Acara “Kotak Surat Anda” pekan ini. Kali ini Departemen Luar Negeri VOV5 menerima 357 surat, 35 di antaranya surat dan email untuk Program Siaran Bahasa Indonesia yang berisi laporan bahwa kualitas gelombang radio cukup baik dan stabil di frekuensi 12020 kHz dan 9840 kHz. Selain itu ada beberapa pendengar melaporkan situasi gelombang radio yang sempat lemah atau tidak ada sinyal di daerah. Kami berharap, di waktu mendatang kualitas gelombang radio di daerah Anda akan lebih stabil agar Anda sekalian dapat mendengarkan semua program siaran kami dengan sempurna.
Saudara pendengar, busana tradisional masing-masing etnis minoritas di Vietnam memiliki ciri tersendiri dengan identitas budaya yang khas. Berbagai etnis minoritas Vietnam memiliki identitas yang unik, sehingga menciptakan satu Vietnam yang indah dengan warna budaya yang beraneka-ragam. Hal ini salah satu yang menimbulkan keingintahuan Saudara Hari Santosa: “Dari 54 etnis di Vietnam, apakah masing-masing etnis memiliki busana khas tradisional ?”
Busana tradisional telah turut menciptakan penanda bagi Vietnam di mata sahabat internasional. Cara berpakaian etnis-etnis minoritas melalui ragam busananya menampilkan keindahan dan makna yang berbeda, mengukir penanda tradisi budaya dan adat istiadat etnis minoritas tersebut. Dalam acara “Kotak Surat Anda” hari ini, kami ajak Anda sekalian untuk menambah wawasan tentang busana tradisional beberapa etnis minoritas di Vietnam. Yang pertama, busana tradisional etnis minoritas Dao Do.
Busana tradisioinal etnsi minoritas Dao Do (Foto: hgg.dalatcity.org) |
Penduduk Dao Do adalah salah satu etnis yang berasal dari Tiongkok, mereka hidup terpencar di Provinsi Ha Giang, Lao Cai, Yen Bai, Vietnam Utara. Penduduk Dao Do, khususnya perempuan sangat memperhatikan busana. Biasanya busana mereka terdiri dari baju, topi, celana panjang, ikat pinggang, dan penutup kaki. Baju berupa gaun panjang, di lengan baju dan keliman baju dengan motif kain ikat berwarna merah disulam secara teliti di kain hitam nila, keliman celana hitam juga bersulamkan motif. Kerudung kepala berwarna merah yang mencolok menjadi aksentuasi bagi seluruh busana sekaligus ciri khas penduduk Dao Do. Berikutnya adalah busana etnis penduduk H’Mong yang termasuk dalam daftar busana-busana terunik di dunia.
busana etnis penduduk H’Mong (Foto: touristviet.vn) |
Busana wanita H'Mong termasuk rok lipit, leher baju dilipat ke belakang tengkuk, ikat pinggang di sekitar perut melepaskan dua strip kain panjang di belakang dan dua potong kain persegi menutupi bagian depan dan belakang pinggul. Selain itu, mereka masih memakai kerudung kepala atau topi yang sangat indah di kepalanya. Khususnya, motif yang rumit, unik, dan indah di rok dan baju disulam dan ditenun dengan teliti. Di samping dua busana yang kami perkenalkan tersebut, setiap etnis memiliki busana tradisional dengan gaya dan budaya etnis tersendiri. Saudara Hari Santosa yang budiman, semoga ilustrasi tadi memuaskan keingintahuan Anda. Sebaliknya, apakah Anda dapat berbagi dengan kami dan para pendengar lain tentang busana berbagai etnis di Indonesia melalui email atau fanpage program kami? Kami sangat menantikan cerita Anda.
Saudara pendengar, pekan ini adalah pekan terakhir bagi Radio Suara Vietnam untuk memperkenalkan berbagai karangan dengan jawaban terbaik dan mengesankan untuk pertanyaan sayembara “Apa yang Anda Ketahui tentang Vietnam?” 2020. Konkretnya, artikel pekan ini memperkenalkan jawaban-jawaban yang terbaik untuk sub-pertanyaan tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di Vietnam. Sekali lagi, Panitia sangat terkesan akan kualitas jawaban para pendengar. Lebih dari yang kami harapkan.
Para dokter di Rumah Sakit Pusat Penyakit Tropis mengucapkan selamat kepada para pasien yang dinyatakan sembuh (Foto: VNA) |
Hampir semua karangan dalam menjawab pertanyaan ini menilai bahwa Vietnam telah mengendalikan pandemi global dengan sangat sukses, menjadi titik cerah dan kemenangan dalam perang melawan Covid-19. Ketika menjelaskan tentang keberhasilan tersebut, para pendengar mengatakan bahwa Pemerintah Vietnam telah mendapatkan solusi dalam menghadapi wabah dengan gigih, tepat waktu, dan berhasil, misalnya dengan menutup pintu perbatasan, melaksanakan isolasi dan pembatasan sosial, melakukan pelacakan, mengisolasi kawasan, dan menjalani tes darurat di area luas untuk kawasan-kawasan wabah. Langkah-langkah Pemerintah Vietnam sangat mengutamakan keselamatan jiwa, kesehatan warga, dan penuh dengan rasa kemanusiaan. Saudara Jie Fei (warga Tiongkok, Program Siaran Bahasa Tiongkok) menilai: “Dalam perang melawan wabah Covid-19, semua langkah yang dikeluarkan Vietnam berdasarkan prinsip melindungi manusia, mengurangi persentase penularan, berupaya maksimal untuk menyelamatkan jiwa manusia. Setelah wabah terjadi, Pemerintah Vietnam selalu menjaga pandangan yang terbuka, transparan, dan selalu menjunjung tinggi semangat bertanggung jawab, tepat waktu mengumumkan situasi wabah di dalam dan luar negeri, cepat berbagi hasil penelitian vaksin pencegah wabah, dengan aktif memberikan respon atas perhatian sahabat internasional dan dengan sering melakukan konektivitas dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tepat waktu berbagi pengalaman mencegah dan menanggulangi wabah dengan negara-negara lainnya”.
Sedangkan, saudara Paul Jamet (warga Perancis, Program Siaran Bahasa Perancis) menilai: “Vietnam selalu menjunjung tinggi kesehatan warga. Apabila Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang penilaian ini, Anda hanya perlu mencari tahu tentang sistem kesehatan Vietnam dan khususnya kebijakan asuransi kesehatan universal di Vietnam. Di ASEAN, Vietnam adalah negara yang telah membelanjakan uang paling tinggi bagi kesehatan warga. Kesehatan adalah milik setiap individu, tetapi juga milik kolektif. Oleh karenanya, untuk penjagaan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab setiap individu saja, melainkan juga tanggung jawab negara, ormas, dan masyarakat. Vietnam telah melaksanakan kebijakan pencegahan wabah secara maksimal dengan hampir 3/4 penduduknya memiliki asuransi kesehatan. Sistem kesehatan diselenggarakan terintegrasi mulai dari tingkat pusat hingga daerah”.
Di samping itu, para pendengar juga terkesan dan mengagumi semangat dan kesadaran disiplin warga Vietnam dalam mencegah dan memberantas wabah. Warga Vietnam dengan serius menaati dan seiring sejalan dengan Pemerintah dalam melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan wabah, menunjukkan semangat persatuan, saling menyayangi dan saling membantu, cinta Tanah Air, dan rasa kebangsaan bangsa Vietnam. Saudara Ruchapon Ployther (warga Thailand, Program Siaran Bahasa Thailand) berbagi: “Saya sangat terkesan dengan perang melawan Covid-19 di Vietnam, karena saya sendiri telah menyaksikan langsung perang melawan wabah pertama. Saya pun terkesan ketika warga di seluruh Vietnam melaksanakan rekomendasi pemerintahan daerah dan bersinergi bersama Pemerintah dalam mengatasi krisis”.
Keberhasilan Vietnam dalam perang melawan wabah Covid-19 atas dasar partisipasi yang kuat dan gigih dari seluruh sistem politik hingga warga (Foto: baoquocte.vn) |
Sekali lagi, masih ada banyak jawaban yang baik dan mengesankan tentang pencegahan dan pemberantasan wabah Covid-19 di Vietnam, seperti karangan para pendengar, yaitu: Sdr. Jayanta Chakrabarty (warga Perancis, Program Siaran Perancis); Sdr. Zhao Ya Dong (warga Tiongkok, Program Siaran Bahasa Tiongkok); Sdr. Ralf Urbanczyk (warga Jerman, Program Siaran Bahasa Jerman), dan karangan-karangan lain yang tidak dapat sepenuhnya dikutip oleh VOV. Sekali lagi kami berterima kasih atas ungkapan perasaan dalam karangan Anda sekalian. Dengan penuh rasa hormat kami ucapkan terima kasih.
Saudara pendengar, apabila Anda ingin mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan mengakses situs kami: www.vovworld.vn. Semua pertanyaan mohon dikirim ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com, atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.