(VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, Program siaran bahasa Indonesia telah menerima 15 surat dan Email dari saudara-saudara: M Sumantri di Jawa, Eddy Setiawan di Jakarta, Handy Forten di Bandung, M Zainal di Jambi, Rudy Hartono di Kalimantan dan banyak pendengar yang lain.. Pada pekan ini, kami mau berbincang-bincang dengan saudara-saudara Eddy Setiawan, Rudy Hartono dan memperkenalkan tentang Pagoda Bai Dinh, Vietnam Utara menurut permintaan saudari Juni Soesanti di Jakarta.
Untuk memulai acara kita hari ini, kami mau mengiktisarkan kembali surat dari pendengar Eddy Setiawan di Jakarta. Dalam suratnya, Anda menulis: “Terima kasih penjelasannya tentang Cap Go Meh di Vietnam.Perayaan Cap Go Meh di Indonesia tahun ini lebih meriah dari tahun tahun sebelumnya. Di Jakarta diadakan Cap Go Meh di tiga tempat”. Selain itu, dalam suratnya juga ada laporan pemantauan siaran Radio yang terinci dari 22- 28/2/2016, frekuansi 9840 Khz dan 12010 Khz pada tiga pukul 6.00, 17.30 dan 21.30 dengan penilaian SINPO 33443 dan 44444. Kami selalu mencatat dan berterimakasih atas semua laporan pemantauan siaran tersebut. Mudah-mudahan terus menerima surat anda.
DX Tour 2016 dalam seragam VOV di Melaka, Malaysia
(Foto : BLC)
Pada pekan lalu kami juga menerima surat dari saudara Rudy Hartono, Ketua Borneo Listener Club. Dalam surat, Anda menceritakan tentang kunjungan di beberapa radio di kawasan yang dilakukan para pendengar klub ini. Kunjungan tersebut telah berakhir dengan baik dan dimuat di Buletin BLC. Di samping itu, Anda juga menulis: “Saya mengucapkan terima kasih tak terhingga atas dukungan tanpa henti dari Pimpinan dan penyiar radio untuk kami. Kami bangga bisa menjadi bagian pendengar radio stasiun luar negeri. Kami juga berharap suatu saat nanti dapat mengunjungi stasiun radio yang masih eksis dalam bahasa Indonesia”
Saudara yang budiman! Setelah melihat foto-foto tentang kunjungan tersebut kami merasa sangat bangga. Khususnya citra para pendengar Indonesia memakai seragam VOV dalam kunjungannya. Untung sekali bahwa cendramata VOV ini telah sampaikan kepada tempat anda secara tepat waktu dan menjadi teman seperjalanan yang bermanfaat. Kami berharap agar pada sesuatu hari, kami akan menyambut kedatangan banyak pendengar Indonesia ke VOV.
Selanjutnya, kami memperkenalkan tentang pagoda Bai Binh menurut permintaan saudari Juni Soesanti.
Menurut adat istiadat, pada awal Tahun Baru Tradisional Imlek, rakyat Vietnam sering datang ke pagoda-pagoda untuk memohon kemujuran. Sebagai satu kompleks besar dan memiliki paling bayak rekor di Vietnam, pagoda Bai Dinh dianggap sebagai salah satu diantara destinasi-destinasi spiritualitas yang menyerap kedatangan banyak wisatawan setiap kali tiba musim semi.
Pagoda Bai Dinh berlokasi di sebelah Barat kompleks situs peninggalan ibukota kuno Hoa Lu, di kecamatan Gia Sinh, kabupaten Gia Vien, provinsi Ninh Binh, jauhnya kira-kira 95 Km dari ibukota Hanoi Selatan. Kompleks pagoda Bai Dinh merupakan satu tempat wisata spiritualitas yang menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Ini juga merupakan kompleks pagoda yang dikonfirmasikan mendapatkan banyak rekor Vietnam dan kawasan.
Kompleks pagoda Bai Dinh terdiri dari zona pagoda Bai Dinh lama dan zona pagoda Bai Dinh baru. Kompleks pagoda ini dibangun di sebelah Barat benteng Hoa Lu dan di dekat ibukota kuno Hoa Lu.
Kompleks pagoda Bai Dinh
(Foto : baomoi.com)
Pagoda Bai Dinh lama yang tingginya 187 meter dibangun di puncak gunung Dinh pada 1000 tahun lebih lalu. Melewati lebih dari 300 anak tangga yang rata dan bertumpuk-tumpuk dan melewati pintu di lereng gunung sampai ke pusat pagoda Bai Dinh lama. Pagoda ini dibangun menurut arsitektur pagoda di dalam gua yang cukup umum di Vietnam.
Diatas jalan yang menuju ke pagoda Bai Dinh baru, hal yang mengesankan bagi para wisatawan ialah 500 patung Arhat yang ditempatkan sepanjang dua sisi koridor. Dua koridor yang masing-masing panjangnya 1700 meter ini dibangun menjadi simbol sebagai jalan yang didatangi oleh para Arhat ke agama Buddha. Ini dikonfirmasikan sebagai jalan Arhat yang paling panjang di Asia.
Pemandu wisata Do Ngoc Anh memberitahukan: “Patung-patung Arhat dibuat dari batu hijau istimewa dan diukir oleh para artisan pandai Ninh Binh. Setiap patung tingginya dari 2-2,5 meter dan beratnya 2-2,5 ton. Para Arhat ditempatkan di dua sisi koridor dengan arti ialah selalu mendekati, membimbing dan mendidik makluk hidup. Setiap patung menunjukkan satu bentuk dan nuansa yang berbeda-beda serta filosofi agama Buddha seperti gembira, marah ,cinta dan benci dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Di bawah patung, dicantumkan nama Arhat”.
Koridor patung Arhat terus mengantar wisatawan ke istana Buddhissatva dan istana pemimpin agung Buddha. Di dua tempat pemujaan ini, ada patung Buddhissatva dengan seribu tangan dan seribu mata yang dibuat dari perunggu. Dua patung Buddhissatwa dan patung pemimpin agung Buddha adalah dua patung perunggu yang dikonfirmasikan sebagai dua patung perunggu yang paling besar di Vietnam. Berlokasi di bukit tinggi ialah Istana Tam The (yaitu tempat memuja tiga patung Buddha sebagai simbol masa lampau, masa kini dan masa depan). Istana ini adalah satu gedung tinggi, lebar dan paling megah di kompleks pagoda Bai Dinh.
Saban tahun, setiap kali pada hari pesta utama tanggal 6 bulan satu tahun imlek, kompleks pagoda Bai Dinh menyambut kedatangan puluhan ribu wisatawan untuk memandangi Buddha, kemudian ialah mengunjungi pemandangan alam yang megah.
Saudari Juni Soesanti yang budiman, kami berharap agar semua informasi tersebut memuaskan anda. Marilah anda sekalian masuk website www.vovworld.vn untuk mendengarkan kembali dan melihat foto-foto tentang pagoda Bai Dinh ini dalam reportase foto : "Panorama pagoda Bai Dinh"
Panorama pagoda Bai Dinh
.