(VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman, pertama-tama kami mengucapkan selamat kepada para pendengar VOV pada khususnya dan seluruh Umat Muslim Indonesia pada umumnya, sehubungan dengan akhir bulan Ramadan dan mulai Hari Raya Idul Fitri. Mudah-mudahan, saudara-saudara sehat selalu, berbahagia dan sukses. “Mohon Maaf Lahir dan Batin”.
Pada pekan ini, seluruh VOV5 telah menerima 202 surat dan Email dari 39 negara dan teritorial, khususnya Program Siaran Bahasa Indonesia telah menerima 12 surat dan Email dari saudara-saudara, diantara-nya ada saudara M. Zainal di Jambi, M. Sumantri di Jawa Barat, Rudy Hartono di Kalimantan, Dwi Budhi Rahardjo di Jawa Tengah, Minlin di Jawa dan beberapa pendengar lain. Pada acara kita hari ini, kami akan menyampaikan penjelasan tentang cabang industri sepeda motor di Vietnam. Tetapi, sebelum-nya, kami akan berbincang-bincang dengan saudara Dwi Budhi Rahardjo di Jawa Tengah.
Saudara Dwi Budhi Rahardjo yang budiman! Pada pekan ini, kami telah menerima surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio dari Anda tertanggal 5 Juli. Dalam surat, Anda berbagi fikiran tentang setiap rubrik program siaran kami sebagai berikut: “Acara: Menemukan Vietnam yang merngulas museum perang di kota Ho Chi Minh sangat menarik karena menambah wawasan mengenai Vietnam masa silam yang penuh perjuangan heroik untuk Tanah Air tercinta”. Selain itu, Anda juga menilai: “Tampilan Website VOV juga semakin cepat atau terkini karena program siaran pada hari tersebut sudah dapat diakses pada hari yang sama menandakan VOV dapat dijadikan rujukan informasi terkini”. Akhir surat, Anda juga menulis: “Pada kesempatan yang baik ini, saya sampaikan selamat kepada Vietnam yang terus mengumandangkan perdamaian, hal ini terwujud dengan kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam ke Amerika Serikat, semoga perdamaian dunia maupun kawasan Asia tetap terjaga dengan baik”. Saudara Dwi Budhi Rahardjo yang budiman! Kami berterimakasih atas perhatian Anda baik terhadap program siaran bahasa Indonesia VOV saja maupun terhadap event-event yang terjadi negeri Vietnam. Kami berharap akan terus mendapat dukungan Anda kepada VOV pada khususnya dan Vietnam pada umumnya. Kami akan mengirim suvenir kepada Anda secepat mungkin.
Selanjutnya, kami menyampaikan penjelasan tentang cabang industri sepeda motor Vietnam menurut permintaan saudara Minlin di Jawa.
Saudara-saudara yang budiman! Vietnam merupakan satu negara yang mempunyai prosentasi pengguna sepeda motor paling banyak di dunia. Dengan satu pasar yang luas, beranekaragam dan potensial seperti itu, banyak perusahaan produksi sepeda motor telah tidak henti-hentinya melakukan investasi untuk merebut pangsa pasar. Akan tetapi, pasar sepeda motor sampai saat ini sudah hampir memasuki tahap jenuh, penawaran sudah jauh melampaui permintaan.
Menurut data-data statistik, dalam waktu 4 tahun ini, pasar sepeda motor Vietnam menjual kira-kira tiga juta sepeda motor per tahun. Sementara itu, total kapasitas sepeda motor Vietnam sekarang mencapai 4-5 juta sepeda motor per tahun. Pada tahun 2015, diprakirakan penjualan sepeda motor di dalam negeri juga sekitar 2,7-2,8 juta sepeda motor. Lam Van Tich, Pengurus bisnis Perusahaan Honda Vietnam memberitahukan: “Pada tahun-tahun lalu, sampai akhir tahun, daya beli amat besar. Tetapi, karena situasi ekonomi, daya beli tahun ini merosot terbanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, kami menjual 50-70 sepeda motor perhari, tapi pada tahun ini, kami hanya bisa menjual 15-20 sepeda motor per hari. Pada tahun ini, kami akan meluncurkan versi perbaikan baru dan mendorong kuat ekspor ke pasar - pasar potensial”.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa disamping pengaruh akibat resesi ekonomi, rakyat memperketat ikat pinggang dalam perbelanjaan, pasar sudah hampir mencapai tingkat jenuh. Pada tahun-tahun mendatang, perancangan hubungan lalu lintas di Vietnam akan membatasi sepeda motor dengan langkah-langkah administrasi, ekonomi dan teknik untuk mengubah pada pokoknya wajah perkotaan. Tetapi, peta jalan membatasi jumlah sepeda motor yang sedang mendekat memang benar-benar menjadi satu kekhawatiran besar terhadap para produsen sepeda motor.