(VOVworld) - Saudara pendengar, kami dengan gembira kembali berbincang-bincang dengan saudara-saudara pada acara “Kotak Surat Anda” hari ini. Pada pekan ini, Program siaran bahasa Indonesia menerima 32 surat yang diantaranya ada saudara-saudara Sumantri di Jawa Barat, M.Zainal di Jambi, Tuti Mamluatul H di Indramayu, Minlin di Jawa Barat… dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami akan menyampaikan penjelasan tentang kehidupan rakyat di daerah perbatasan dengan Tiongkok, Laos dan Kamboja menurut permintaan saudara Tiang Pak Ning di Sumatera. Tetapi, sebelumnya, kami berbincang-bincang dengan saudara M.Sumantri di Jawa Barat dan saudara M.Zainal di Jambi .
Pasar Dong Kinh di Lang Son-Perbatasan dengan Tiongkok.
(Foto:tourdulich.org.vn)
Untuk memulai acara hari ini, kami berbincang-bincang dengan saudara M.Sumantri di Jawa Barat. Saudara M.Sumantri yang budiman! Dalam surat kepada kami, Anda telah mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio dari 24-30 November, kualitas gelombang baik dengan SINPO 44444. Kami berterimakasih atas kerjasama Anda. Kami berharap, Anda akan terus mengirim surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio kepada kami. Mudah-mudahan, Anda sehat dan gembira.
Sementara itu, saudara M. Zainal di Jambi juga mengirim jawaban Kuis triwulan 4 kepada kami. Sekarang ini, kami masih tetap menerima jawaban Kuis dari para pendengar yang lain. Marilah cepat mengirim jawaban kepada kami .
Dalam surat kepada kami, saudara Tjang Pak Ning bertanya: “Kota perbatasan antara Vietnam dan Tiongkok, Vietnam-Laos, Vietnam-Kamboja. Mohon dijelaskan tentang kehidupan masyarakat di desa-desa perbatasan tersebut dan kalau boleh disertakan fotonya?”.
Saudara yang budiman! Vietnam mempunyai perbatasan bersama di darat dengan tiga negara yalah Tiongkok, Laos dan Kamboja. Diantaranya, garis perbatasan antara Vietnam dengan Tiongkok , yang panjangnya 1.350 Km yang memanjang melewati 7 propinsi perbatasan yalah Dien Bien, Lai Chau, Lao Cai, Ha Giang, Cao Bang, Lang Son dan Quang Ninh. Garis perbatasan di darat Vietnam- Laos dengan panjangnya 2.340 Km yang memanjang melewati 10 propinsi dari Vietnam yalah Dien Bien, Son La, Thanh Haa, Nghe An, Ha Tinh, Quang Binh, Quang Tri, Thua Thien-Hue, Quang Nam dan Kon Tum. Garis perbatasan di darat Vietnam - Kamboja dengan pajangnya 1.228 Km yang memanjang melewati 10 propinsi dari Vietnam yalah Kon Tum, Gia Lai, Dak Lak, Dac Nong, Binh Phuoc, Tay Ninh, Long An, Dong Thap, An Giang dan Kien Giang.
Untuk bisa membantu penduduk di daerah daerah perbatasan tersebut mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, mengembangkan produksi, Pemerintah Vietnam bersama dengan berbagai instansi dan bidang yang bersangkutan menaruh perhatian untuk melakukan investasi, menggelarkan banyak program praksis dan berhasil-guna.
Khususnya, Program Pemerintah tentang pengembangan sosial- ekonomi di kecamatan- kecamatan yang menjumpai kesukaran berat, daerah pemukiman orang etnis minortas dan daerah pegunungan (Program135) yang dilaksanakan dari tahun 1999 sampai 2010 telah berhasil membangun kita-kira 48.000 proyek infrastruktur, memberikan sumbangan besar pada proses pengembangan sosial-ekonomi, meningkatkan kehidupan warga etnis minoritas di semua kecamatan yang mendapat kebijakan dalam program .
Kehidupan budaya dan sosial di semua garis perbatasan juga mengalami perubahan positif, misalnya di propinsi An Giang, semua kecamatan di perbatasan telah melakukan program wajib belajar SD (pada 2007), 100% anak yang sudah sampai usia bersekolah ke SD, lebih dari 80% kepala keluarga telah punya ekonomi yang stabil, tidak ada kepala keluarga yang mengalami kelaparan. Selain itu, kerjasama untuk mengembangkan sosial-ekonomi, pendidikan dan pelatihan antar-propinsi perbatasan Vietnam dan daerah-daerah negara sahabat juga mendapat perhatian. Khususnya, di garis perbatasan Vietnam-Kamboja selalu diadakan rombongan dokter dan jururawat untuk ikut melakukan pemeriksaan dan pengobatan, memberikan obat-obatan secara gratis kepada para warga, baik di daerah Vienam maupun kecamatan-kecamatan Kamboja yang menjumpai kesukaran.
Situasi keamanan danketertiban di daerah-daerah perbatasan amat rumit, oleh karea itu pasukan perbatasan di semua daerah memainkan peranan dan melakukan tugas yang amat penting dalam membela keamanan dan pertahanan. Kolonel Duong Ngoc Huong,Wakil Komisaris Politik Pos Perbatasan Leng Su Sin, propinsi Dien Bien memberitahukan: “Kami menangani secara baik semua kasus yang terjadi di daerah perbatasan, semua instansi berbagai tingkat dan pemerintahan daerah berkoordinasi erat dengan prajurit tentara perbatasan, mempertahankan dan menjaga keamanan, ketertiban di daerah perbatasan, tidak membiarkan terjadinya tempat- tempat yang panas dan rumit, tidak membolehkan terjadi kasus yang disalahgunakan dan dihasut. Kami bersama dengan pasukan-pasukan yang lain menjaga lingkungan yang damai dan menciptakan syarat untuk mengembangkan sosial-ekonomi Tanah Air dan propinsi Dien Bien”.
Dalam rubrik: “Masuk dapur” hari ini, kami memperkenalkan masakan Vietnam “Cumi-cumi masak tepung”.
- Bahannya: 500 gram cumi-cumi, bawang merah, bawang putih, kecap ikan, lada, tepung dan minyak goreng.
- Cara membuatnya: Lepaskan bagian kulit luar hitam cumi-cumi dan bersihkan, akhir-nya ditiriskan. Kemudian, bagi cumi-cumi menjadi dua bagian, bagian kumis-nya diiris-iris menjadi kecil. Bagian badan cumi-cumi juga diiris-iris kecil dan ditumbuk lunak dengan bawang merah dan bawang putih. Setelah itu tumpukkan semua-nya dengan tumis cumi-cumi yang sudah diiris-iris kecil tadi, tambah satu sendok tepung, satu sendok kecap ikan, sedikit lada, minyak goreng dan sayur-sayuran wangi. Bulat-kan campuran cumi-cumi itu menjadi bola kecil-kecil, berbentuk tipis, masukkan-nya ke dalam wajan minyak goreng dan gorenglah menjadi yang kuning.
Cumi-cumi masak tepung dimakan dengan saus cabai atau kecap ikan, enak sekali.
Untuk mengikuti program siaran kami, marilah saudara-saudara bisa mengakses Website dengan nama domain: www.vovworld.vn atau www.vov5.vn ./.