(VOVWORLD) - Saudara pendengar, sepekan berlalu dengan cepat dan hari ini kita bertemu lagi dalam Acara “Kotak Surat Anda” untuk pekan ini. Tujuh hari terakhir ini Departemen Luar Negeri VOV5 menerima 484 surat dari 36 negara dan teritori, di antaranya ditujukan kepada Program Siaran Bahasa Indonesia yang menerima 36 surat dan email dari para pendengar. Dalam acara Kotak Surat Anda kali ini, kami akan mengikhtisarkan surat beberapa pendengar dan memperkenalkan sepintas tentang busana tradisional Vietnam. Kita akan mulai dengan ikhtisar surat.
Pekan ini kami menerima laporan pantauan siaran radio dari Saudara: M. Sumantri, Hari Santosa, Fachri, Min Lin, Shivendu Paul, dan beberapa pendengar lainnya. Disampaikan bahwa pada umumnya kualitas gelombang radio cukup baik di kedua frekuensi 12020 kHz dan 9840 kHz. Khususnya Saudara Sagus Semilia melaporkan bahwa siaran gelombang radio di frekuensi 9840 Khz pada 4 Maret tidak jelas. Di samping itu, Saudara Hari Santosa mengatakan tidak ada sinyal pada 10 Maret. Saudara Huda Aleksander selain mengirim laporan radio, juga menyampaikan laporan situasi pandemi di wilayahnya, yaitu Surakarta, yang sekarang tengah menerapkan PPKM level 3 dan semua penduduk wajib menaati. Selain itu, beberapa pendengar juga menaruh perhatian pada upaya perlindungan warga Vietnam dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Para pendengar budiman, dengan upaya memberikan prioritas tertinggi untuk melindungi jiwa dan kepentingan yang sah dari lebih dari 7.000 warga Vietnam di Ukraina, segera setelah munculnya ketegangan di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Vietnam beserta berbagai kementerian dan instansi terkait telah melaksanakan upaya perlindungan warga negara secara proaktif dan sigap. Perwakilan pemerintah Vietnam membantu mengungsikan warganya dari zona pertempuran ke negara-negara seperti Polandia, Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan sebagainya. Per 13 Maret disiapkan 4 penerbangan untuk memulangkan sedikitnya 1.100 warga Vietnam dan keluarganya kembali ke tanah air. Dua penerbangan pertama dilaksanakan oleh Sun Group dan berkoordinasi dengan Vietnam Airlines dengan persetujuan pemerintah. Di waktu mendatang, badan-badan perwakilan Vietnam akan terus berkoordinasi dengan badan-badan fungsional lokal dan asosiasi perantau Vietnam untuk menyambut dan mengatur kendaraan dan kebutuhan esensial bagi warga, menyelesaikan prosedur yang diperlukan untuk memulangkan warga pada penerbangan berikutnya.
Dalam surat yang dikirimkan kepada kami, Saudari Shandy Purnamasari bertanya: “Saya mendengar bahwa baru-baru ini di Vietnam ada tren ‘mengenakan pakaian kuno’. Bisakah Anda memperkenalkan berbagai jenis pakaian kuno Vietnam?” Saudari Purnamasari yang budiman, sesuai pasang surutnya sejarah, setiap dinasti di Vietnam memiliki pakaian kuno yang khas. Karena durasi program yang terbatas, hari ini kami perkenalkan sepintas tentang Baju “Nhat Binh” – salah satu pakaian kuno Vietnam yang bertahan cukup lama, membawa nilai estetika, makna budaya, dan nilai sejarah.
 Baju Nhat Binh Dinasti Nguyen (Foto: pinterset.com) |
Baju Nhat Binh adalah jenis baju di Dinasti Ming yang diterima dan direformasi oleh Dinasti Nguyen dengan kekhasannya yang unik. Kerah baju tersebut memiliki desain persegi panjang yang besar, kedua lipatannya diikat dengan tali lanyard, saat dikenakan, bagian depan dada dirangkai menjadi persegi panjang, sehingga dinamai baju Nhat Binh. Seluruh badan baju sering dihiasi dengan motif lingkaran, burung phoenix yang dirangkai dengan bunga dan daun, kata Phuc (Fu) dan kata Tho (Shou) tertulis dengan kilauan glitter.
Motif ornamen dibuat berdasarkan pangkat dan posisi pemakainya. Oleh karena itu, dengan melihat warna dan motif baju Nhat Binh dapat langsung mengetahui posisi dan identitas pemakainya. Selain Nhat Binh untuk sang ratu, jenis-jenis baju Nhat Binh lainnya di lengannya berhiaskan pita kain lima elemen hijau, kuning, biru, putih, dan merah, yang membuatnya semakin cemerlang. Setelah 1945, baju Nhat Binh mulai pasaran di masyarakat dan sangat dicintai oleh wanita Hue. Mereka sering mengenakannya dalam upacara pernikahan. Dari sebelumnya hanya untuk wanita bangsawan di istana, kemudian baju Nhat Binh telah menjadi pakaian untuk semua orang. Saat ini, dengan tren nostalgia dan kebangkitan budaya Vietnam, baju Nhat Binh semakin dikenal oleh anak muda. Kemunculan kembali baju Nhat Binh menunjukkan keabadian dan kebanggaan, serta kecintaan kaum muda terhadap budaya kuno bangsa Vietnam. Saudara Shandy Purnamasari yang terhormat, semoga pengenalan singkat di atas memuaskan keingintahuan Anda.
Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda mengakses website: www.vovworld.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.