Mengawali acara “Kotak Surat Anda” pekan ini, kami akan menjawab pertanyaan seorang pendengar di Jepang yang dalam suratnya bertanya: “Kopi Vietnam sedang diekspor ke pasar negara-negara apa? Saya ingin mendengar banyak artikel perkenalan kopi Vietnam”.

Saudara pendengar, perkebunan kopi Vietnam pertama dibangun orang Perancis di Vietnam di dekat Ke So, Vietnam Utara pada 1888. Daerah penanaman kopi terbesar di Vietnam di Daerah Tay Nguyen, Vietnam Tengah, di antaranya,karena topografi dan sifat iklimnya, maka kopi di Provinsi Lam Dong menjadi salah satu dari 7 jenis kopi yang paling lezat di dunia. Selain itu, Kota Buon Ma Thuot juga adalah daerah penanaman kopi cukup awal di Vietnam dan tempat ini dianggap sebagai “Ibu Kota kopi” di Vietnam. Sekarang, ada dua jenis kopi utama, yaitu Robusta dan Arabica yang diproduksi, sementara Robusta menduduki 92,9% total area penanaman kopi di Vietnam (menduduki 97% total hasil produksi), Arabica hanya menduduki beberapa persentase sisanya. Musim kopi di Vietnam dimulai pada Oktober, menandai berakhirnya musim hujan dan pemulaian musim kering di Vietnam Selatan.

Robusta dan Arabica adalah dua jenis kopi utama yang ditanam di Vietnam (Foto: ourcoffeewithacause.net)

Teknik pengolahan yang paling populer di Vietnam tetap adalah metode pengeringan secara alami setelah panenan. Selama banyak dekade terakhir, produksi kopi Vietnam telah berkembang sebagai satu cabang industri yang berorientasi ekspor. Sebagai produsen dan eksportir kopi yang besarnya nomor dua di dunia. Kopi Vietnam terutama diekspor ke negara-negara Uni Eropa, hasil produksi ekspor menduduki 42% dari total nilai, selain itu, kopi Vietnam masih diekspor ke negara-negara lainnya seperti: Kamboja, Selandia Baru, Singapura, Meksiko, India, Mesir, Afrika Selatan, dan sebagainya. Kami berharap bahwa beberapa informasi sepintas tersebut akan membantu Anda Sekalian dapat memiliki cara pandang secara umum tentang kopi di Vietnam. Selain itu, kalau ingin mencari tahu lebih mendalam, silakan Anda Sekalian lebih merujuk artikel-artikel tentang kopi dalam rubrik-rubrik yang kami muat di situs vovworld.vn.

Pekan ini, saudara Hari Santosa dari Indonesia mengirim surat kepada kami, dalam suratnya ia bertanya: “Tradisi tradisi yang unik dan langka di kalangan etnis Cham di Vietnam ini apakah ada yang diagendakan sebagai obyek wisata bagi wisatawan mancanegara? Dan apa saja jenis2 ritual yang tergolong langka?”

Provinsi An Giang, Vietnam Selatan adalah tempat dimana komunitas etnis Cham hidup cukup lama. Di sepanjang Sungai Hau dari Kota Chau Doc yang membentang ke perbatasan dengan Kamboja ada 7 desa etnis Cham. Sekarang ada kira-kira lebih dari 2.000 keluarga dengan lebih dari 13.000 etnis Cham Islam tinggal di sini dan komunitas orang Cham di Provinsi An Giang tetap menjaga ciri-ciri budaya yang khas dari pemeluk Islam. Ciri-ciri budaya yang khas itu dimanifestasikan di pesta-pesta. Dapat dianggap pesta sebagai kegiatan budaya penting yang tidak kurang di masyarakat etnis Cham. Etnis Cham mengadakan banyak pesta, termasuk beberapa pesta hari raya besar seperti: Upacara Sedekah (Asura) yang diadakan pada tanggal 10 bulan satu kalender Islam, Upacara Kedamaian untuk berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kedamaian, kesehatan, cuaca baik untuk memproduksi pertanian, membuat beras dan biji-bijian. Upacara Ulang Tahun Nabi – Nabi Mohammed pada tanggal 12 bulan empat kalender Islam setiap tahun, adalah kesempatan kepada para pemeluk, anak-cucu, keturunan etnis Cham untuk mencari tahu tentang asul-usul, kelahiran dan penampilan Islam. Seperti orang Indonesia, etnis Cham yang beragama Islam di Vietnam juga merayakan upacara Ramadan. Selain itu, pada Pesta Roya Haji (Hari Raya Tet Bangsa), para wisatawan serta warga etnis-etnis sesaudara dapat melakukan kunjungan ke desa Cham dengan sambutan hangat dari warga etnis Cham yang tinggal di sini. Di samping itu, ciri khas budaya etnis Cham di Provinsi An Giang masih dimanifestasikan di beberapa ritual yang berselar adat istiadat kampung halaman yang terkait dengan kehidupan dan kegiatan seperti: pernikahan atau pemakaman.

Warga etnis Cham dengan gembira menyambut Pesta Roya Haji (Foto: dangcongsan.vn)

Selain pesta-pesta tradisional yang bersifat agama dan berkepercayaan, etnis Cham di Provinsi Tien Giang masih mengadakan banyak pesta yang lain seperti: Pesta Kebudayaan Etnis Cham Bung Binh Thien di Kabupaten An Phu (yang diadakan pada Hari Nasional 2/9); Pesta Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata warga etnis Cham Provinsi Tien Giang yang diadakan dua kali per tahun di kabupaten-kabupaten dimana ditinggal etnis Cham. Pada kesempatan-kesempatan ini para wisatawan bisa berkunjung untuk lebih mencari tahu tentang budaya yang khas dari etnis Cham di Vietnam. Kalau mempunyai kesempatan datang ke Vietnam pada kesempatan-kesempatan etnis Cham mengadakan pestanya, marilah Anda Sekalain berkunjung ke Provinsi An Giang untuk menghayati pengalaman kegiatan-kegiatan menarik ini!

Saudara pendengar, terhitung hingga hari ini, program siaran bahasa Indonesia telah menerima total 48 karangan sayembara “Apa yang And Ketahui Tentang Vietnam” 2020. Hanya lebih dari seminggu tersisa sampai batas waktu untuk menerima karangan, oleh karenanya bagi yang belum mengirim karangannya kepada kami, silakan segera menyelesaikan karangannya dan mengirimkannya kepada kami! Dalam proses menyelesaikan karangan, apabila Anda Sekalian memerlukan informasi atau bantuan dari  kami, silakan berkirim surat kepada kami! Kami selalu bersedia membantu Anda Sekalian semaksimal mungkin.

Saudara pendengar, untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Saudara akses website: www.vovworld.vn. Semua pertanyaan mohon dikirim ke alamat Email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.