Kami menerima surat dan email dari saudara-saudara: Hari Santosa, M. Sumantri, Waluyo Ibn Dischman, Basid Hasibuan, Shivendu Paul, dan beberapa pendengar lainnya. Sesuai laporan pantauan siaran radio, pada umumnya kualitas gelombang radio cukup baik dan stabil pada frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz. Kami berharap secara reguler menerima lebih banyak laporan pantauan siaran radio dari berbagai pelosok di Indonesia agar kami dapat menguasai situasi gelombang radio secara beranekaragam. Semoga Anda akhir pekan gembira dan sehat.

Saudara pendengar, banyak negara di dunia melakukan tren mengeluarkan uang peringatan sehubungan dengan satu peristiwa mahapenting tanah airnya, seperti Bank Negara Kamboja telah mengeluarkan uang kertas 15.000 Riel (sama dengan 3,75 USD) sehubungan dengan peringatan 15 tahun kenaikan Raja Norodom Sihamoni, atau Kanada mengeluarkan uang peringatan 150 tahun berdirinya Federasi, Singapura juga  mengeluarkan satu set 6 jenis uang peringatan SG50, 50 tahun pembangunan negara Singapura, atau di waktu mendatang, Republik Demokrasi Rakyat Korea akan mengeluarkan uang peringatan upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea, dan lain-lain. Tidak lepas dari tren tersebut, Bank Indonesia juga mengeluarkan uang Rp 75.000 untuk memperingati 75 tahun berdirinya Republik Indonesia. Dalam acara Kotak Surat Anda pekan ini, marilah kita simak pertanyaan Saudara Waluyo Ibn Dischman. Dalam surat yang ia kirimkan kepada kami, ia berbagi, “Saya ingin bertanya apakah Bank Sentral Vietnam mengeluarkan uang edisi terbatas (uang untuk kolektor)? Di Indonesia sendiri tahun lalu mengeluarkan uang Rp 75.000 untuk memperingati HUT RI yang ke-75. Ada juga uang koin emas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam jumlah yang sangat terbatas.”

Saudara Waluyo Ibn Dischman yang budiman, sehubungan dengan peringatan 50 tahun berdirinya (1951-2001), Bank Negara Vietnam telah mengeluarkan uang polimer senilai 50 VND untuk menyambut peristiwa ini. Hingga 4 April 2016, Bank Negara Vietnam memutuskan mengeluarkan uang kertas peringatan senilai 100 VND  untuk “memperingati 65 tahun berdirinya Bank Negara Vietnam” dengan tujuan utama memperingati dan menyosialisasikan citra tanah air serta uang Vietnam ke luar negeri.

Uang kertas peringatan senilai 100 VND (Foto: Internet)

Uang tersebut hanya mempunyai nilai koleksi, tidak mempunyai nilai transaksi atau pembayaran.Uang tersebut memadukan kekhasan budaya, sosial-ekonomi, tradisi sejarah, lanskap tanah air, yang turut menciptakan kepercayaan dan kebanggaan rakyat terhadap mata uang Vietnam. Saudara Waluyo Ibn Dischman yang budiman, hingga saat ini Vietnam hanya mencatat 2 jenis uang tersebut sebagai uang peringatan. Meskipun tidak ada bernilai bagi perniagaan dan jumlah rilis sangat terbatas, tetapi dicintai dan dicari oleh banyak kolektor.

Saudara pendengar, Vietnam adalah negara yang memiliki banyak zona wisata pagoda yang sangat indah dan terkenal seperti: zona wisata spiritual Bai Dinh, zona wisata nasional Tam Chuc, zona wisata nasional Gunung Ba Den, zona wisata nasional Son Tra, dan sebagainya. Di antaranya, Tam chuc adalah salah satu zona wisata nasional di Vietnam dengan pusat interes Pagoda Tam Chuc – pagoda terbesar di Asia Tenggara dan juga merupakan pagoda yang ingin diketahui oleh Saudara Dinda di Yogyakarta.

Seluruh kawasan Pagoda Tam Chuc seluas 5.100 hektar, termasuk di dalamnya berbagai proyek budaya dan olahraga yang baru dibangun terkait dengan Danau Tam Chuc di Kotamadya Ba Sao dan Kecamatan Kha Phong, Kabupaten Kim Bang, Provinsi Ha Nam. Saat ini sistem transportasi yang menghubungkan Hanoi dan Ha Nam sangat kondusif. Dari Hanoi menyusuri jalan raya 1A atau mengikuti rute My Dinh, Ba Sao, Bai Dinh sekitar 60 kilometer akan tiba di zona wisata tersebut. Selain sebagai pagoda berukuran besar, Pagoda Tam Chuc juga terkenal sebagai tempat menyimpan banyak benda bernilai yang diminati wisatawan seperti meteorit bulan dengan berat 5,5 kilogram yang diberi nama “The Moon Puzzle” bernilai lebih dari 600.000 USD atau ekuivalen 14 miliar VND. Pagoda Tam Chuc dengan penuh rasa hormat juga menerima pohon Bodhi bernilai tinggi yang disumbangkan oleh Ketua Parlemen Sri Lanka. Ini merupakan pohon Bodhi yang dicangkok dari “Pohon Bodhi Agung” (Jaya Sri Maha Bodhi) di tempat suci Mahameghe, ibu kota kuno Anuradhapura, Sri Lanka. Pohon Bodhi tersebut berusia 2.250 tahun dan dianggap sebagai benda suci Sri Lanka. Suatu hal yang utama, dinding-dinding Istana Tam The merupakan rangkaian 12.000 lukisan batu yang diukir secara manual oleh para seniman Indonesia. Para pemahat memilih batu gunung berapi Merapi untuk membuat berbagai lukisan tersebut.

Berbagai lukisan batu yang diukir secara manual oleh para seniman Indonesia (Foto: antamtour.vn)

Selain itu, taman kitab suci  raksasa dengan 1.000 kolom batu, setiap kolom setinggi 12 meter dan seberat 200 ton. Pagoda Tam Chuc juga memiliki posisi sangat strategis: Di belakang adalah Gunung That Tinh, di depan terdapat Danau Luc Nhac dengan 6 pulau yang muncul dari dasar danau. Menurut legenda, 6 pulau tersebut adalah 6 lonceng yang diberikan oleh para dewa. Demikian pengenalan sepintas yang semoga membantu Anda memiliki gambaran umum tentang Pagoda Tam Chuc di Vietnam. Apabila berkesempatan datang ke Vietnam, jangan lewatkan untuk mengunjungi dan menelusuri lebih dalam zona nasional Tam Chuc, niscaya Anda akan merasa tepat dengan keputusan ini.

Saudara pendengar, jika Anda ingin mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan akses situs kami: www.vovworld.vn. Surat dapat Anda layangkan ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com, atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.