(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar! Saya, Thuy Trang, gembira sekali bisa kembali hadir di tengah-tengah para pendengat setia Acara “Kotak Surat Anda” pekan ini.
Kali ini, program Siaran Bahasa Indonesia, VOV5 menerima 30 pucuk surat dan email Saudara-saudara pendengar, di antaranya dari Saudara-saudara: M. Sumantri dan Minlin di Jawa Barat, Fachri di Pekan Baru, Hari Santosa dan Waluyo Ibn Dischman di Jawa Timur, Tilok Paul di India, Didarul Iqbal di Bangladesh, dan beberapa pendengar lainnya yang juga telah menyampaikan laporan pantauan siaran radio dan penilaian kualitas gelombang radio yang cukup baik dan stabil pada frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz, SINPO 43433, 44444 dan 54444. Namun, kami mencatat laporan pantauan siaran radio dari saudara Fachri dan Hari Santosa yang memberitahukan bahwa sempat tidak ada sinyal pada 8/10 pada frekuensi 12020 Khz. Kami juga telah mengirim laporan pantauan Anda ke Pusat Teknik Siaran untuk segera diatasi. Namun Anda perlu memperhatikan cuaca pada saat kehilangan sinyal karena hal itu bisa menjadi salah satu sebab-musabab tidak adanya sinyal. Mudah-mudahan di waktu mendatang, kualitas gelombang radio akan terjaga stabil agar Anda bisa mendengarkan semua program siaran kami dengan sempurna.
Pekan ini, saudara Waluyo Ibn Dischman mengirim surat kepada kami dan berbagi: “Minggu lalu saya berkunjung ke restoran Vietnam satu-satunya di kotaku, Tasikmalaya. Di sana saya menghabiskan sekitar 50.000 rupiah untuk makan Pho dan Ghoi Cuon. Ternyata makanan tersebut membuat saya terlalu kenyang! Semoga suatu hari nanti saya bisa merasakan makanan Vietnam di Hanoi ataupun di Ho Chi Minh.” Saudara Waluyo Ibn Dischman yang budiman, kami sangat gembira ketika tahu Anda dapat menikmati kuliner tradisional Vietnam di kota tempat Anda tinggal. Namun, Anda akan merasa lebih puas ketika bisa menikmatinya langsung di Vietnam. Tidak hanya “Pho” atau “Goi Cuon”, di Kota Hanoi dan Kota Ho Chi Minh Anda akan menikmati bernagai pilihan makanan yang menarik seperti roti, mie beras daging panggang, kue gulung, kertas beras campur, dan sebagainya sedang menunggu Anda. Kami akan merasa terhormat apabila bisa bertemu dengan Anda di Kota Hanoi pada waktu dekat. Kami yakin, Anda akan jatuh hati tidak hanya pada kuliner khas Vietnam saja, melainkan juga pemandangan dan masyarakat Vietnam.
Saudara Rudy Hartono mengirim laporan pantauan siaran radio kepada kami pada tanggal 20,22,27, dan 28/9 di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz, SINPO 43433 dan 44444. Selain itu ia berbagi: “Mendengar radio menjadi kegiatan yang cukup menyenangkan di masa pandemik. Mencari tahu tentang berita apa saja dari belahan dunia melalui radio menjadi pilihan murah meriah. Selain mendengar radio, saya juga sesekali mengikuti zoom meeting yang dikemas dalam berbagai topik yang dihadirkan. Saya meluangkan waktu jika topik saya anggap menarik. Baru-baru ini ada Voice Of America mengadakan webinar dengan topik mengupas jurnalisme pengecekan fakta. Topik ini menurut saya menarik karena jurnalis harus dibekali ilmu detektif untuk menggunakan referensi berita dari berbagai aspek sudut pandang”. Saudara Rudy Hartono yang budiman, kami menyetujui dengan apa yang Anda sampaikan. Itu juga menjadi masalah besar yang harus dihadapi para jurnalis atau wartawan setiap hari. Kami – para wartawan sejati – senantiasa berupaya menambah pengetahuan dan pengalaman diri sendiri agar dapat menggambarkan secara tepat kenyataan sehari-hari.
Selain itu, pekan ini Saudara Saputra di Benteng mengirim surat kepada kami dan mempertanyakan, "Mata air mineral panas apa yang terkenal di Vietnam?" Saudara Saputra yang budiman, selain memiliki pemandangan alam yang indah bagai di negeri dongeng, Vietnam juga memiliki beberapa mata air mineral panas alami. Mata air-mata air ini selain sebagai tempat wisata saja, air mineral tersebut dipercaya memiliki kemampuan untuk pengobatan. Ada beberapa mata air mineral panas yang terkenal seperti: Mata air mineral panas Kim Boi, Provinsi Hoa Binh – salah satu mata-mata air mineral dengan suhu paling rendah (34-36 derajat Celcius), namun suhu dan kandungan mineral di sini dianggap memiliki standar untuk berendam dengan efek penyembuhan, relaksasi dan memelihara kulit. Mata air mineral panas Quang Hanh, di Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara adalah salah satu di antara tiga tempat yang memiliki air mineral brom atau bromin yang terkenal di dunia dengan kandungan brom di sini yang mencapai 49%. Apabila Anda mandi di sini, akan terasa segar dan menyenangkan, tidak merasa lelah, membantu menguatkan tulang. Mata air panas “Bang”, di Provinsi Quang Binh, Vietnam Tengah – satu mata air terbuka, membentang melalui hutan primitif dan tersembunyi. Atau mata air mineral di Binh Chau, Ba Ria-Vung Tau, Vietnam Selatan dengan suhu berkisar dari 40 hingga 84 derajat Celcius, mata air mineral panas Dam Rong, di Provinsi Lam Dong, dan beberapa mata air mineral panas lainnya. Saat ini kehidupan ekonomi semakin berkembang, oleh karenanya, kesadaran masyarakat akan lingkungan semakin meningkat dan kebutuhan akan kesehatan semakin tinggi. Oleh karena itu, semakin banyak wisatawan yang memilih mata air-mata air panas sebagai zona peristirahatan yang mengombinasikan pengobatan dan relaksasi. Ini juga menjadi pasar yang potensial bagi pariwisata Vietnam. Saudara Saputra yang budiman, apabila Anda berkesempatan datang ke Vietnam, silakan kunjungi salah satu mata air panas di Vietnam. Benamkan diri di air hangat untuk menikmati momentum-momentum santai dan bandingkan apa yang berbeda dengan mata air panas di kampung halaman Anda di Indonesia.
Saudara pendengar, apabila Anda ingin mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Saudara akses website: www.vovworld.vn. Semua pertanyaan mohon dikirim ke alamat Email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.