(VOVWORLD) - Ibu Kota jeruk bali Dien (Kecamatan Kota Dien, Distrik Tu Liem Utara, Kota Hanoi) memulai panen untuk Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) 2024.
Pada tahun ini, cuaca sangat kondusif sehingga jeruk bali berbuah lebat, rasanya sejuk dan dijual laris.
Dari pertengahan bulan sebelas kalender imlek, penanam jeruk bali di Kecamatan Kota Phuc Dien dengan sibuk memulai panen jeruk bali yang terbesar di sepanjang tahun.
Sudah sejak lama, jeruk bali Dien dianggap sebagai kekhasan Kota Hanoi. Ini juga merupakan oleh-oleh yang diperhatikan dan banyak dibeli orang pada kesempatan Hari Raya Tet.
Pohon jeruk bali yang berbuah lebat, kulitnya berwarna keemasan dan mengeluarkan aroma
Para penanam jeruk bali Dien memberitahukan semakin lama disimpan, rasanya kian manis.
Pohon-pohon jeruk bali Dien ditanam sudah lebih dari 20 tahun.
Hari Raya Tet masih akan datang satu bulan lagi, tapi banyak masyarakat dari seluruh penjuru tanah air telah datang untuk memesan jeruk bali Dien.
Saudari Tran Thi Mai (Distrik Hai Ba Trung, Kota Hanoi) memberitahukan bahwa pada setiap tahun, saat sebelum Hari Raya Tet, pasutrinya datang ke kebun jeruk bali di Phuc Dien untuk memilih dan membeli jeruk bali untuk dihadiahkan kepada sanak keluarga dan dijual kepada para pelanggan.
Menurut warga daerah setempat, cuaca tahun ini sangat kondusif, maka pohon-pohon jeruk bali berbuah lebat dan terjual habis.
Setiap pohon di kebun bisa berbuah 100-300.
Karena area penanaman jeruk bali sangat luas, maka para pemilik kebun harus menyewa pekerja untuk memetik buahnya. Banyak pekerja di desa memperoleh pendapatan tambahan dari pekerjaan memetik buah jeruk bali, rata-rata dari 270.000-300.0000 VND per orang per hari.
Dari dini hari sampai malam, para pemilik kebun dengan giat memanen jeruk bali untuk dipasarkan secara tepat waktu pada Hari Raya Tet.
Dewasa ini, jeruk bali Dien ditanam di mana-mana, tapi tidak semua tempat bisa memiliki jeruk bali yang rasanya enak dan khas seperti jeruk bali yang ditanam di Phu Dien.
Jeruk bali Dien bisa digunakan sebagai sajian persembahan sekaligus bisa dimakan, maka disukai banyak orang dan dianggap sebagai produk khas Ibukota Hanoi.