“Museum” geologi gunung berapi purba yang jarang ada di dunia di Pulau Ly Son
Nguyen My Tra / VOV5 -  
(VOVWORLD) - Para wisatawan mengenal Pulau Ly Son sebagai satu tempat yang menyimpan bukti-bukti yang suci dan hidup-hidup tentang kedaulatan Tanah Air, Pulau Ly Son juga dimisalkan sebagai pulau surga, pulau kecintaan dimana para wisatawan bisa berbaur pada pemandangan alam yang masih liar dan megah dengan sumber geologi, geomorfologi khas yang jarang ada.
Pulau Ly Son dijuluki sebagai pulau surga, pulau kecintaan dengan pemandangan alam yang masih liar dan megah. |
10 kawah gunung berapi yang bernilai dan langka sudah berusia dari 9-11 juta tahun di Pulau Ly Son
Para ilmuwan baru saja mengumumkan survei-surveinya, menurut itu, hanya di Pulau Ly Son ada 10 kawah gunung merapi kuno (7 di luar dan 3 di bawah laut).
Panorama Pulau Ly Son dilihat dari Pulau Be (pulau kecil) |
Mulut gunung merapi Thoi Loi |
Kawah gunung berapi biasanya merupakan tempat yang menarik para wisatawan. Selain memandangi struktur-struktur geologi yang aneh, dari tempat ini para wisatawan juga bisa menikmati pemandangan-pemandagan alam di sekitarnya, menikmati ruang yang luas dari laut dan pulau. Kawah gunung merapi Thoi Loi tingginya 149 meter dan Sumur Tien tingginya 86 meter merupakan “menara-menara pengawas” yang ideal.
Kawah gunung berapi di bawah laut dengan terumbu karang yang masih utuh juga merupakan tempat-tempat yang memberikan rasa ingin tahu kepada para wisatawan yang suka menguak-tabir dan menyelam. |
Selain kawah gunung berapi adalah tebing-tebing batu yang indah luar biasa, mengandung sejumlah halaman sejarah yang hidup-hidup dari kawasan laut yang berusia lebih dari 10 juta tahun sampai sekarang. Itulah tebing-tebing batu di Gua Cau, Pagoda Hang, Sumur Tien.
Gunung-gunung batu yang adalah sedimen gunung berapi dari jutaan tahun telah menciptakan pemandangan alam yang sangat khas untuk Pulau Ly Son. |
Pusaka geokultural yang khas
Di Pulau Ly Son ada bermacam jenis pusaka campuran – pusaka geokultural. Yaitu Pagoda Hang dan pesawahan terasering yang dibentuk dengan batu-batu dari gunung berapi.
Pagoda Hang |
Sawah terasering yang dibangun oleh para petani dari batu gunung merapi untuk menanam bawang merah dan bawang putih |
Tentang potensi pengembangan pariwisata di daerah ini, Dang Ngoc Dung, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai, memberitahukan bahwa Pulau Ly Son merupakan tempat yang menyimpan banyak bukti sejarah tentang kedaulatan laut dan pulau di kedua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly).
Sekarang Provinsi Quang Ngai telah mengundang para pakar untuk membantu menyelesaikan dokumen untuk diajukan kepada UNESCO supaya mengakui Pulau Ly Son, Binh Chau dan kawasan-kawasan di sekitarnya sebagai Geopark Global. Bapak Dang Ngoc Dung menganggap bahwa lokakarya “Mengembangkan pariwisata Ly Son” mempunyai arti yang teramat penting guna mengkongkritkan solusi-solusi sesuai dengan aktivitas wisata di Pulau Ly Son.
Pasangan suami-istri mempersiapkan lahan untuk menanam bawang putih di lereng gunung berapi purba. |
Nguyen My Tra / VOV5