(VOVWORLD) - Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dibentuk pada tanggal 8/8/1967. Selama 30 tahun setelah itu, pada tanggal 28/7/1995, Vietnam resmi masuk menjadi anggota ASEAN – satu selar yang penting dalam proses integrasi Vietnam dan perkembangan blok ini.
(Foto: VNA)
|
Para prajurit Brunei Darussalam menaikkan bendera kebangsaan Vietnam dalam acara promosi resmi pada tanggal 28/7/1995. Bersama-sama dengan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, Vietnam resmi menjadi anggota kelompok tersebut. Masa 20 tahun setelah Tanah Air menjadi satu, Vietnam masuk ASEAN, menandai titik balik yang penting, menghentikan periode kurang kepercayaan antar-negara di kawasan.
(Foto: Chinhphu.vn)
|
Mantan Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Nguyen Manh Cam kedua dari kanan) dan para Menlu ASEAN dalam sidang promosi resmi Vietnam ke ASEAN di Brunei Darussalam pada tahun 1995
(Foto: chinhphu.vn)
|
PM Vo Van Kiet dan 6 pemimpin negara-negara anggota yang lain dari ASEAN, telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-5 di Bangkok, Ibukota Thailand, dari 14-15/12/1996.
(Foto: chinhphu.vn)
|
Vietnam, pada bulan 12/1998, telah menyelenggarakan dengan sukses KTT ASEAN ke-6. Ini untuk pertama kalinya Vietnam menyelenggarakan satu konferesni asosiasi sejak masuk menjadi anggota ke ASEAN. Pada saat itu, ASEAN telah beranggotakan 9 negara ( tambah Laos dan Myanmar). Para pemimpin sepakat pengesahan Program Aksi Ha Noi, turut memperkuat solidaritas, memperhebat kerjasama, memulihkan citra ASEAN dan mengarahkan perkembangan .
(Foto: VNA)
|
Masa 12 tahun kemudian, Vietnam menyelenggarakan KTT ASEAN ke-16 dan ke-17 di Ibukota Ha Noi. Ini merupakan tahun di mana Vietnam memegang peranan sebagai Ketua ASEAN dan memperingati HUT ke-15 keanggotaannya di ASEAN. Sejak menjadi anggota ASEAN, Vietnam telah memberikan banyak sumbangan yang konkret dan penting di 4 bidang kerjasama utama dari ASEAN yaitu politik-keamanan; ekonomi; sosial-budaya dan hubungan luar negeri.
(Foto: VNA)
|
Bapak Le Luong Minh, pada tanggal 9/1/2013, resmi memegang jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN di Markas Badan Sekretariat ASEAN di Jakarta, Ibukota Indonesia. Dia mendapat pengesahan para pemimpin ASEAN menjadi Sekjen ASEAN untuk masa bakti 2013-2017 atas pencalonan Vietnam di KTT ASEAN ke-21 yang diadakan di Kamboja pada bulan 11/2012 .
Pimpinan ASEAN di acara Pembukaan KTT ASEAN ke-26 di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 27/4/ 2015 (Foto: chinhphu.vn)
|
Tahun 2015 menandai tonggak genap 20 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN. Ini juga merupakan kesempatan untuk melihat kembali sumbangan-sumbangan besar yang diberikan Vietnam pada perkembangan ASEAN serta meningkatkan peranan-nya dalan memecahkan masalah-masalah regional, khususnya masalah Laut Timur.
Jumlah negara dan organisasi di luar ASEAN yang ikut serta pada Traktat Keakraban dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC), setelah traktat ini ditandatangani oleh 3 negara yaitu Cile, Mesir dan Maroko pada bulan 7/2016 meliputi 26 negara. Ini merupakan prasyarat yang baik bagi Vietnam untuk mengembangkan kerjasama dan pariwisata Vietnam. Juga pada tahun 2016, menurut data statistik yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam, kalau dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, Vietnam menduduki posisi ke-5 tentang jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dengan lebih dari 10 juta orang.
PM Nguyen Xuan Phuc ( ke-4 dari kiri) dan para pemimpin ASEAN (Foto: VNA).
|
Tentang perdagangan barang: Menurut komitmen Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN (ATIGA), negara-negara ASEAN telah sangat mendekati target menghapuskan sepenuhnya pagar rintangan tarif terhadap negara-negara ASEAN–6 (termasuk 5 negara pendiri ASEAN dan Brunei Darussalam), 99,2 % jenis tarif telah dihapuskan, sementara itu 90,9% jenis tarif dari negara-negara yang baru masuk yaitu Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam (atau CMLV) telah dihapuskan .
(Foto: VNA)
|
Sekjen Komite Senral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Presiden Nguyen Phu Trong, PM Nguyen Xuan Phuc, Presiden pendiri Konferensi Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (WEF – ASEAN), Klaus Schwab (ketika dari kanan) dan para Kepala delegasi peserta Konferensi WEF tahun 2018 berfoto bersama. Sebagai negara tuan rumah, Vietnam telah membina konektivitas tentang ide, pembaruan dan kreativitas antara ASEAN dan WEF.