(VOVworld) - Desa Thanh Thuy- tempat dimana ada jembatan yang beratap genting Thanh Toan adalah satu tempat yang menyerap kedatangan wisatawan di provinsi Thua Thien-Hue (Vietnam Tengah). Sekali menginjak kaki di daerah ini, wisatawan seolah-olah seperti hidup kembali dalam lanskap pedesaan yang aman tenteram pada puluhan tahun yang lalu. Semua pemandangan dan benda di sekitarnya lugas dan sederhana seperti rakyat di daerah ini.
Jembatan beratap Thanh Toan di buat dari kayu dan dibangun pada tahun 1776
(Foto:tienloctourist.com)
Ketika datang ke desa Thanh Thuy, pemandangan pertama yang dilihat oleh wisatawan ialah jembatan beratap Thanh Toan. Di tengah-tengah tata ruang yang aman tenteram dan luas dari satu desa, jembatan beratap ini tampak menonjol dengan arsitektur kuno-nya.
“Ini adalah satu jembatan kuno yang punya nilai seni arsitektur tinggi panjangnya 17 meter dan lebarnya 4 meter serta punya 7 ruang, jarak antara dua tiang dianggap sebagai satu ruang. Lantai jembatan dilapisi dengan kayu, di dua sampingnya ada balkon”.
Arsitektur jembatan beratap Thanh Toan
(Foto:vietnamtravellook.com)
Jembatan beratap Thanh Toan dibuat dari kayu dan dibangun tahun 1776 dengan bentuk di atasnya rumah sedangkan di bawahnya jembatan. Jembatan ini diperuntukan bagi warga desa di dua tepian untuk bisa bepergian dengan praktis, tidak memerlukan sampan penyeberangan dan juga bagi para pejalan kaki serta orang-orang yang telat kendaraan, bahkan bagi warga setempat yang duduk beristirahat untuk menikmati udara pada hari panas dan pada malam hari yang sejuk. Di sebelah sana jembatan ialah rumah tempat memamerkan alat-alat untuk pertanian dan perikanan seperti bajak, garu, sabit dll… Di dalam rumah ini juga direkonstruksikan aktivitas-akativitas kehidupan warga di daerah pedesaan Thanh Thuy seperti merontokkan padi, menumbuk beras, menapis dan menganyam bambu dan rotan.Wisatawan juga langsung bisa menggiling tepung dan belajar membuat kue atau berperahu di sungai. Saudari Duong Thi Cong Ly, Wakil Direktor Perusahaan Pariwisata Persero Vietnam di kota Hue memberitahukan: “
Di sini, ada banyak orang yang merekonstruksikan suasana kerja dulu. Wisatawan mancanegara ketika datang ke sini sangat menyukai daerah pedesaan ini karena masih mempertahankan secara utuh kekhasan daerah pedesaan di Vietnam Tengah. Perusahaan kami membuat banyak paket wisata yang memakan waktu sehari atau setengah hari. Wisatawan bisa naik sepeda motor dari pusat kota ke sini”.
Meninggalkan rumah tersebut, wisatawan dapat datang ke kompleks pasar di desa Cau Ngoi yang bersifat kerakyatan dan lugas, jauh berbeda dari susana hiruk-pikuk di pasar di kota. Semua di sini masih berlangsung secara normal, ada banyak suara orang yang berjual-beli di satu sudut pedesaan.
Ribuan orang pergi ke Pasar Cau Ngoi
(Foto:60s.com.vn)
Pasar Cau Ngoi, meskipun kecil, tapi cukup kaya raya dengan barang-barang dagangan. Di sini, para pembeli bebas memilih hasilan-hasilan khas di daerah pedesaan Huong Thuy seperti beras Thuy Duong, Thuy Phu, beras ken Thuy Tan, Thuy Van, arak dari beras Thuy Duong, Chuon, bermacam jenis kue, barang-barang artistik, barang-barang dari bambu dan rotan dari Da Le, Bao La dll… Para pembeli berkesempatan menikmati bermacam jenis gula-gula dan kue tradisional beserta masakan-masakan bersifat kerakyatan yang hanya ada di kota Hue. Di tengah-tengah daerah pedesaan, di udara masih terbau masakan-masakan di seluruh daerah pedesaan.
Selama sehari berada di desa Thanh Thuy, wisatawan bisa merasakan kehidupan yang lugas dari warga kota Hue. Meninggalkan desa Thanh Thuy, banyak perasaan berat berpisah masih terus mengikat fikiran wisatawan di semua penjuru. Segala-galanya di sini telah meninggalkan kesan-kesan yang sulit dilupakan di hati wisatawan yang setiap kali mengunjungi desa Thanh Thuy./.