HUONG TRA -  
(VOVworld) – Tema tentang Ibu adalah tema yang memberikan ilham yang tak habis-habisnya kepada banyak komponis, penyair dan pengarang. Citra tentang Ibu dalam semua lagu dan sajak selalu adalah citra yang penuh perikemanusiaan dan mudah menimbulkan simpati dan empati orang. Sehubungan dengan Hari Perempuan Vietnam (20/10), kami hendak menyediakan program musik dengan tema “Bernyanyi tentang Ibu” untuk berterimakasih kepada para Ibu dan perempuan Vietnam.
Hati Ibu yang tak terbatas luasnya seperti samudera Pasifik.
Perasaa Ibu yangmesra seperti anak sungai yang mengalir lembut dan manis.
Lirik-lirik yang ringan dan mendalam dari lagu yang berjudul “Hati ibu” telah berbicara tentang rasa kasih sayang yang tak habis-habisnya dari seorang Ibu kepada anak-anaknya. Komponis Y Van telah mencipta lagu ini berdasarkan pada ilham tentang Ibunya. Lagu dari jenis musik Bolero Vietnam yang romantis dan ringan ini telah menggoyahkan hati para pendengar.
Citra Ibu dalam lagu yang berjudul “Legenda Ibu” ciptaan komponis Trinh Cong Son termanifestasikan secara luhur dan hangat. Citra Ibu itu telah melampaui citra seorang Ibu biasa. Ibu Vietnam Heroik selalu mengorbankan diri untuk “melewati banyak anak sungai, di bawah hujan bom dan peluru tidak merasa takut” untuk melindungi dan menghapuskan bekas kaki para prajurit Paman Ho, orang-orang yang sedang berjuang merebut kemerdekaan dan kebebasan Ibu Pertiwi. Ini adalah salah satu lagu revolusioner yang digemari oleh banyak orang.
Tidak hanya jenis musik dulu dan jenis musik romantis baru berbicara tentang hati Ibu yang tak terbatas luasnya, musik pop dewasa ini juga mempunyai banyak lagu yang bicara tentang perasaan yang suci antara ibu dan anak-anak serta pengorbanan yang diberikan oleh Ibu. Salah satu lagu seperti itu ialah lagu yang berjudul “Ibu yang tercinta” ciptaan komponis muda Phuong Uyen. Lagu ini dimanifestasikan secara berhasil-guna melalui suara trio tiga dara musik “Tiga kucing”.
Para pendengar, sekian acara Musik Vietnam pekan ini. Sampai jumpa kembali dalam acara-acara kita berikutnya.
HUONG TRA