“Sehari hujan yang tergesa-gesa/ Seperti harapkan seberkas sinar matahari/ Hangatkan hati yang dingin/ Sekarang sosok itu telah pergi/ Hanya tinggallah hujan yang jatuh dari langit.” Demikian lirik lagu yang berjudul “Terperangkap dalam Hujan” yang diciptakan Pham Toan Thang dan dibawakan Trung Quan Idol. Diibaratkan sebagai “Dewa Hujan” yang membawakan lebih dari 10 lagu bertema hujan, Trung Quan Idol menaklukkan para pendengar dengan suaranya yang merdu. Tetap bergaya pop ballad, lagu “Terperangkap dalam Hujan” yang mengisahkan seorang pria yang kehilangan kekasih hatinya. Ia ingin memberi nostalgianya ketika terperangkap dalam hujan. Ini juga merupakan ungkapan perasaan seseorang yang tengah dimabuk cinta.

Sebagai salah seorang komponis perempuan penuh talenta di Vietnam, Vu Cat Tuong pun tersentuh akan hujan. Dalam lagu ciptaannya yang berjudul “Bekas Hujan”, hujan pun bernada cinta yang menyedihkan. Lagu ini merupakan suara hati seorang pria yang secara diam-diam  menyembunyikan perasaan cintanya agar sang gadis dengan tenang tenteram berjalan bersama dengan pria lain. Namun apa yang tersembunyi dalam lirik dan melodi keras itu adalah perasaan sakit yang sulit terobati.

“Satu menit aku bingung/ satu menit kau bermimpi/ jangan terburu-buru membuat hujan turun dalam hatimu/ seraya tersedu-sedu, berjanji untuk hari berikutnya, mari kita bersama untuk selamanya/.” Itulah lirik lagu “Hujan Asmara” yang diciptakan Manh Quan dan dikumandangkan secara duet oleh Ha Anh Tuan dan Phuong Linh. Dengan kolaborasi mereka yang sempurna, pasangan penyanyi tersebut telah menciptakan satu hit dalam pasar musik Vietnam. Dialunkan oleh suara yang manis dan hangat, lagu “Hujan Asmara” pun menjadi lagu tentang asmara yang mendalam.

Para pendengar, tanpa terasa kita sudah jelang akhir program musik Vietnam pekan ini. Kita akan bersua lagi pada program yang sama, di gelombang yang sama pekan depan. Salam musik.