(VOVWORLD) - Gandrung dan punya apresiasi musik, walaupun tidak mendapat pendidikan di sekolahan, tapi saudari Tis, warga etnis minoritas Se Dang, Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak tetap bisa membuat dan memainkan berbagai jenis instrumen musik Daerah Tay Nguyen. Dia telah berhasil membuat banyak jenis instrumen musik seperti ganbang batu, gambang T’rung, seruling tepukan dan lain-lain dan menyampaikan cara membuat dan cara menggunakan kepada anak-anak di Rumah penginapan sementara Teresa di Kota Buon Ma Thuot. Melalui itu, terbentuklah tim kesenian yang secara permanen melakukan pertunjukkan untuk kebutuhan wisatawan di banyak daerah.
Pemuda Tis sedang membuat gambang batu (Foto: VOV) |
Di serambi rumah panjang di pekarangan Rumah penginapan Teresa di Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak ada satu kelompok pemuda yang sedang asyk merakit dan menyempurnakan gambang T’rung. Melalui tangan yang lihai dari pemuda Tis, anggota utama dari tim kesenian dari Rumah penginapan sementara Teresa, tabung-tabung buluh yang telah dirakit dan menggemakan suara-suara pertama. Saudara Tis melaksanakan sambil membimbing dua orang anak.
Lahir pada tahun 1993 di Dukuh Hang, Kecamatan Ea Ui, Kabupaten Krong Pak, Provinsi Dak Lak, saudara Tis pergi di Rumah penginapan sejak belajar di tingkat sekolah dasar. Biarawati Nguyen Thi Thuan, Pengurus Rumah Penginapan Sementara Teresa memberitahukan bahwa setelah menamatkan sekolah menengah atas, saudara Tis dinominasikan oleh para biarawati untuk belajar kejuruan artistik untuk kembali mengajar anak-anak di rumah penginapan sementara ini. Biarawati Nguyen Thi Thuan telah menemukan kemampuannya tentang musik, maka telah menciptakan syarat kepada dia untuk melakukan uji-coba instrumen musik Daerah Tay Nguyen. “Saudara Tis sangat berbakat, satu bakat khusus tentang musik. Sejak masa kanak-kanak, dia telah memainkan gitar, siapa saja yang bernyanyi, dia bisa mengiringinya dan memiliki apresiasi irama musik sangat baik. Ini adalah satu bakat khusus, maka kami ingin menciptakan syarat bagi dia untuk berkembang”.
Selama hampir setahun mencari tahu dan menghayati bahan-bahan mentah dan belajar dari para artisan, saudara Tis sendiri telah berhasil membuat gambang batu dan berbagai instrumen musik yang lain. Dia membuat sambil belajar cara menggunakan setiap jenis instrumen musik. Dia mengatakan bahwa karena tidak mendapatkan pendidikan di sekolahan, maka teori musik yang dia miliki masih terbatas. Dia sendiri sedang belajar lagi untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini, bersamaan itu menambah pengetahuan untuk disampaikan kepada anak-anak dari tim kesenian. “Saya telah menyediakan waktu setahun untuk melakukan penelitian, pergi ke mana-mana, menemui para artisan dan mencari bahan mentah. Kemudian, saya mulai membuat, yang pertama ialah gambang batu. Setelah berhasil membuat gambang batu, saya baru mulai membuat berbagai jenis instrumen musik lain”.
Bakat dan suratan nasibnya terhadap instrumen musik tradisional telah menjadi kegandrungan dan semangat itu telah disampaikan oleh saudara Tis kepada anak-anak di Rumah Penginapan Teresa, Kota Buon Ma Thuot. Upaya keras yang dilakukan oleh saudara Tis telah membuat tim kesenian dari Rumah Penginapan Teresa dikenal oleh banyak daerah. Tim kesenian ini telah melakukan pertunjukan untuk wisatawan di Dukuh Don dan Museum Provinsi Dak Lak dengan acara-acara konser musik seperti “Fajar menyingsing di daerah dataran tinggi” dan “Turut bergembira pada pesta musim panas”.
Ibu Mai Nhiem, seorang diaspora Viet Nam di Australia menyatakan bahwa setiap kali pulang kembali di Viet Nam, dia menyediakan waktu untuk mengunjungi anak-anak di Rumah Penginapan Teresa dan belajar cara memainkan instrumen musik bersama dengan mereka. Dia telah memesan 7 kumpulan instrumen musik yang dibuat oleh saudara Tis untuk dibawa ke Australia, di antaranya ada 2 gambang batu dan 5 gambang T’rung. Menurut dia, itu merupakan cara untuk membantu dia memperkenalkan musik Daerah Tay Nguyen ke warga-warga di tempat pemukiman dia. Melalui pertunjukan-pertunjukan yang dia lakukan di Australia, pakaian dan instrumen musik yang khas dan membuat para penonton sangat suka. “Pada 3-4 tahun lalu, saya datang ke sini dengan tujuan membantu anak-anak dengan kemampuan yang saya miliki. Tetapi pada sesuatu hari saya melihat bahwa mereka memiliki banyak ragam musik Daerah Tay Nguyen dan mereka bisa menciptakan sendiri. Misalnya saudara Tis, dia bisa membuat banyak jenis instrumen musik. Oleh karena itu, saya berusaha menyediakan waktu untuk mengunjungi mereka dan saya berusaha belajar cara memainkan berbagai jenis intrumen musik yang mereka buat”.
Kegandrungan dari seorang pemuda etnis minoritas Se Dang itu telah menyampaikan ilham kepada banyak anak-anak untuk dapat berkenalan dengan musik dan instrumen musik tradisional, menggugah kegandrungan mereka terhadap jenis-jenis intrumen musik ini.