Baju panjang atau “Ngu than”  atau “Ao dai Ngu than” merupakan busana tradisional kaum pria Vietnam, merupakan kebanggaan orang Vietnam. Selama ini, baju panjang tradisional biasanya dipakai kalangan perempuan, citra baju panjang untuk pria hanya bisa dilihat di film, program-program pertunjukan kesenian. Bertahun-tahun ini, sejak Kelub “Ao dai” tradisional untuk pria dari kelompok “Dinh Lang Viet” dibentuk telah menghimpun banyak pecinta dan ingin menghayati baju panjang tradisional. Para anggota Kelub ini merupakan orang-orang yang aktif menyosialisasikan brand nasional dan kebudayaan busana serta menggerakkan orang-orang lain percaya diri mengenakan “Ao dai” tradisional untuk pria pada hari-hari raya atau Hari Raya Tet.

“Ao dai” tradisional untuk pria mempunyai lima bagian dan lima tombol, kerah baju yang tegak. Lima bagian dari “Ao dai” melambangkan langit, bumi, orang tua dan diri sendiri. Lima tombol baju melambangkan lima kebiasaan agama Khonghucu, yaitu: martabat- kebaktian – perasaan- kearifan-kepercayaan.

Foto: Nguyen Duc Binh – pendiri Kelub “Ao dai” dari Kelompok “Dinh Lang Viet” dan anggota Kelub  memfoto dengan seorang teman Perancis yang mencintai Ao dai Vietnam.

Para Dubes Vietnam dan orang-orang yang bekerja di bidang diplomatik Vietnam berangsur-angsur lebih banyak mengenakan “Ao dai” dalam aktivitas-aktivitas yang diadakan Kedutaan Besar Vietnam di luar negeri. Di antaranya, Duta Besar Pham Sanh Chau merupakan salah seorang yang paling aktif.

Duta Besar Pham Sanh Chau (di tengah)

Di samping hidupnya kembali busana “Ao dai” tradisional untuk pria pada hari-hari raya dan Hari Raya Tet, para anggota Kelub “Ao dai” tradisional untuk pria juga merupakan orang-orang yang aktif menyosialisasikan kebudayaan Vietnam dan ritual-ritual, adat istiadat tradisional Vietnam kepada banyak orang di dalam dan luar negeri.

Marilah Anda Sekalian memandangi foto-foto tentang “Ao dai” tradisonal untuk pria yang dikenakan para anggota Kelub “Ao dai” tradisional untuk pria dari Kelompok “Dinh Lang Viet” pada hari-hari raya dan Hari Raya Tet:

Di samping panci kue Chung.

Mencaritahu tentang lukisan Hari Raya Tet.

Semakin ada banyak anak-anak yang dipacu orang tuanya untuk mengenakan “Ao dai Ngu than” tradisional.