Festival melemparkan bola “Con” tiga negeri Vietnam-Laos-Tiongok berlangsung di Kabupaten Muong Te, Provinsi Lai Chau, Vietnam Utara, pada Tahun Baru 2020, dengan partisipasi dari ribuan warga yang adalah warga etnis-etnis minoritas di daerah perbatasan tiga negara, wisatawan dalam dan luar negeri.

Dalam suasana hari-hari alih tahun lama ke tahun baru, ribuan orang warga etnis minoritas kebupaten Muong Te seperti: Cong, Mang, Si La, Ha Nhi, La Hu,.... turun ke kaki gunung untuk bersama-sama menyambut tahun baru.

Dari kaum lansia sampai anak-anak semuanya bergembira turun ke kaki gunung untuk bertemu dengan teman-taman pada awal tahun baru.

Guna menciptakan arena main untuk para warga, di Kotamadya Muong Te, pemerintahan daerah telah mengadakan ruang budaya etnis-etnis beserta banyak aktivitas budaya untuk menyerap kedatangan para wisatawan.

Setiap etnis minoritas membawa ciri-ciri budaya tersendiri, yang dimanifestasikan dalam busana dan tarian yang kental dengan kebudayaan setempat.

Suara dari bonang, dan genderang seperti mendesak para wisatawan berkunjung ke Muong Te.............

........... atau suara seruling yang terngiang-ngiang untuk mengundang pacar gadis etnis Ha Nhi............

........ dan senyuman manis dari para gadis etnis-etnis  minoritas Cong dan Si La

Busana tradisional yang berwarna-warni dari gaids La Hu

Selain itu, datang ke Muong Te pada hari-hari awal tahun ini, para wisatawan juga berpeluang menikmati masakan-masakan enak dan khas buah tangan warga sendiri.

Perempuan warga etnis-etnis minoritas La Hu dan Si La bersama-sama mempersiapkan busana sebelum membawakan pertunjukan untuk melayani wisatawan dan warga.

Menurut Nguyen Duc Hien, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten Muong Te, meskipun Festival melemparkan bola “Con” sudah berakhir, tetapi sekarang ruang budaya etnis-etnis minositas masih menyambut kedatangan ribuan wisatawan setiap hari.

Di antaranya, pada pokoknya adalah warga etnis-etnis minoritas yang turun ke kaki gunung untuk bermain-main pada awal tahun baru.

Gadis etnis minoritas Mang dalam busana tradisional.

Ruang budaya etnis-etnis minoritas akan dilanjutkan aktivitasnya oleh Kabupaten Muong Te guna menciptakan arena main bagi warga, dan merupakan aksentuasi bagi wisatawan pada waktu mendatang.

Musim semi sedang berada di mana-mana di seluruh daerah pegunungan di daerah udik sungai Da. Warga etnis-etnis minoritas setempat dengan gembira menunggu dan percaya pada satu tahun baru dengan cuaca baik, panenan yang berlimpah-limpah, dan banyak rezeki.