(VOVWORLD) - Keluarga-keluarga biasanya mempersembahkan kue Troi dan kue Chay untuk menunjukkan rasa hormat dan memohon hal-hal yang baik dalam kehidupan pada Perayaan Hansik atau Hari Raya Makanan Dingin (tanggal 3 bulan tiga imlek).
Menurut aksara “Han Nom”, “Han” berarti “dingin”, “thuc” berarti “makanan”. Perayaan Hansik berarti Hari Raya Makanan Dingin. Sebenarnya, Hari Raya ini di Vietnam berasal dari satu adat istiadat di Tiongkok, tetapi ketika masuk ke Vietnam, adat istiadat ini telah berubah sesuai dengan kebudayaan dan adat istiadat Vietnam. Berbeda dengan Perayaan Hansik di Tiongkok – tidak menyalakan api dalam waktu tiga hari dan hanya makan masakan-masakan dingin yang sudah tersedia sebelumnya, di Vietnam, warga tetap menantang, semua aktivitas memasak masih berlangsung seperti biasa. Hari Raya Makanan Dingin ini juga bermaksud mengenangkan orang-orang yang telah berjasa membangun dan menjaga tanah air, dan menunjukkan secara jelas ciri khas tentang kebudayaan, gaya hidup, keinginan dan impian yang khas dari orang Vietnam.
Bahan membuat kue Troi (meliputi tepung ketan, gula dan kelapa parut) |
Gula dan kelapa parutan untuk membuat isinya kue
|
Bahan membuat kue Chay: kacang hijau tanpa kulit, air hangat, gula, tepung kanji, minyak atsiri dari bunga jeruk bali atau vanilla, sedikit biji wijen sangrai. Foto: Zing.vn |
Menggunakan kue Troi dan kue Chay sebagai sajian pemujaan membawa banyak makna yang baik. Ia memanifestasikan kebudayaan padi sawah. Kedua jenis kue yang dibuat dari tepung beras ketan yang harum - hasilnya usaha bekerja yang susah payah, dipersembahkan kepada nenek moyang.
Kue Troi dan kue Chay tradisional |
Kue Troi tradisional dibuat dari tepung beras ketan putih berbentuk bulat, isinya mengandung kacang hijau dan gula, ditambah sedikit biji wijen dan kelapa parutan.
Kue Chay tradisional |
Dewasa ini, juga ada beberapa keluarga yang menyukai kue Troi dan kue Chay yang berwarna-warni. |
Kue Chay berwarna –warni |
Warna-warna itu dibuat dari bahan-bahan alami seperti daun nanas, kunyit, wortel, dan sebagainya.
Pada Perayaan Hansik, para kepala keluarga mempersiapkan kue Troi kue Chay untuk dipersembahkan di altar nenek moyang, memohon hal-hal yang baik dalam kehidupan./.