Memperkenalkan berbagai tari dari 4 negara ASEAN: Laos, Thailand, Kamboja dan Indonesia
Seksi ASEAN VOV5 -  
(VOVworld) - Diantara 3 pilar utama dalam membangun Komunitas ASEAN, pilar Sosial-Budaya telah mencapai hasil-hasil yang menonjol, khususnya di bidang temu pergaulan rakyat, pertukaran seni - budaya dan lain-lain. Selama ini, negara-negara anggota ASEAN telah mendorong temu pergaulan budaya, pagelaran-pegelaran kesenian yang khas dari masing-masing negara guna menyosialisasikan kebudayaan-nya. Setiap negara anggota ASEAN mempunyai tari-tarian yang khas. Dan tari-tarian ini memanifestasikan kehidupan materiil dan spirituil masing-masing bangsa. Melalui setiap tarian, para penonton bisa lebih mengerti ciri budaya yang indah dari masing-masing negara. Dalam acara Reportase foto kali ini, kami memperkenalkan berbagai tari dari 4 negara ASEAN, yaitu: Laos, Thailand, Kamboja dan Indonesia.
Thailand
|
Tari Lilin bunga: merupakan tari tradisional yang memanifestasikan penghormatan di Thailand. Bunga teratai dianggap sebagai simbol keberuntungan. Oleh karena itu, dengan memasang lilin wangi di tengah-tengah bunga teratai untuk menciptakan gerak-gerak tari, para penari ingin memanifestasikan penghormatan kepada para penonton, memohon kebahagiaan dan kesehatan untuk semua orang.
(Foto: vovworld.vn)
|
|
Tari persembahan untuk Yang Maha Kuasa: Ini merupakan tari yang terinspirasi dari Festival Kerajaan India pada zaman sebelum zaman Kerajaan Ayutthaya. Festival itu bertujuan menyatakan penghormatan kepada Raja yang dianggap sebagai Yang Maha Kuasa dari India.
(Foto: vovworld.vn)
|
|
Tari“Choi Kai”: atau Tari Menyabung ayam dianggap sebagai satu permainan hiburan yang bersifat olahraga dari orang Thailand dari zaman dulu. Semua gerak para penari membuat para penonton membayangkan persabungan antara dua ayam.
(Foto: vovworld.vn)
|
Indonesia
|
Tari Payung: dari suku Minangkabau, Sumatra Barat. Tarian ini biasa dibawakan pada saat pembukaan suatu acara pesta, pameran atau bentuk kegiatan lainnya.
(Foto: http://dongphuong.hcmussh.edu.vn/)
|
|
. Tari Barong: merupakan tari yang sangat populer dalam kehidupan penduduk di pulau Bali, Indonesia. Pada Hari-hari raya atau hari pesta dari penduduk di pulau Bali, tari ini dipertunjukkan dengan warna-warni dan pakaian yang indah. Melalui tari ini, mereka menyatakan kepercayaan dan aspirasi tentang satu kehidupan yang lebih baik.
(Foto: vnexpress.vn) |
|
Tari Saman: merupakan tarian berasal dari suku Gayo, provinsi Aceh yang sering dipertunjukkan pada acara peringatan event-event penting. Tari ini memanifestasikan pendidikan, keagamaan, perilaku, kepahlawanan dan kebersamaan.
(Foto: http://www.huefestival.com/)
|
Kamboja
|
Tari Apsara: Lahir sedikit-dikitnya pada 2.000 tahun lalu, gambar-gambar pertama dari tarian Apsara disimpan di banyak relief di bangunan-bangunan keagamaan di Kamboja.
(Foto: vovworld.vn)
|
|
Pada tahun 2003, tari Apsara diakui oleh UNESCO sebagai pusaka budaya non-bendawi dunia. Apsara merupakan tari klasik, lemah-gemulai dan terkenal elegant dan keanggunannya, gaya dan gerak tubuh yang halus.
(Foto: vovworld.vn)
|
|
Tari Apsara merupakan asset dan jiwa negara Kamboja. Pada setiap pertunjukan, setiap penari harus memakai satu busana yang sangat rumit, beratnya kira-kira 10 kg, dipasang dengan emas yang mengeluarkan cahaya berkelap-kelip. Setiap busana ini bernilai kira-kira 1.500 dolar Amerika Serikat.
(Foto: vovworld.vn)
|
Laos
|
Tari Lamvong: merupakan tari yang sangat populer dalam kalangan rakyat Laos. Lamvong bergerak menurut bentuk lingkaran dan berlawanan dengan arah jarum jam.
(Foto: vietnamairlines.hanoi.vn)
|
|
Tari Cham Pa: merupakan manifestasi dari ketulusan dan kegembiraan dalam kehidupan, keramahan dan kehaliman dari penduduk di kawasan Champa.
(Foto: biencamranh)
|
|
Tari Lam Toi: merupakan bentuk tari kolektif, memanifestasikan jiwa orang Laos yang tenang, gembira dan antusias. Dengan tarian ini, semua orang bisa ikut serta pada semua saat manapun dari tari ini.
(Foto: tapchibcvt.gov.vn)
|
Seksi ASEAN VOV5