(VOVWORLD) - Terletak jauh di dalam gang kecil 3B, Jalan Hang Tre, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, hasil perbaikan dari dua kamar kosong, setiap lantai luasnya 65 meter persegi, Hidden Gem Coffe dirancang secara kreatif dan unik. Dan hal yang membuat perbedaan dari warung kopi ini dengan warung kopi yang lain ialah hampir semua bendanya adalah bahan daur ulang.
Satu kandelar yang dibuat dari botol arak Wisky |
Di bawah sinar yang tersirat dari kandelar yang dibuat dari botol arak Wisky lampu dari botol air, saudara Nguyen Van Tho-pemilik warung kopi tersebut sedang memperkenalkan benda-benda yang dia pajang di warungnya kepada para tamu asing. Yaitu meja yang dia gunakan dari kulit mesin bajak, sepeda motor cup yang dia beli di Stasion Long Bien, perangkat lampu yang dia ciptakan dari ratusan botol plastik dan lain-lain adalah benda-benda yang dibuat dari “sampah”. Ketika bercerita tentang ide pembentukan warung ini, saudara Nguyen Van Tho memberitahukan: “Ada tiga sebab, pertama, saya melihat sanak keluarg saya dan warga desa yang meninggal karena penyakit kanker. Kedua, saya juga pernah membaca dari berbagai sumber pesan tentang mengurangi, mendaur-ulangkan dan menggunakan kembali benda-benda yang merupakan salah satu di antara faktor-faktor yang sangat penting untuk melestarikan lingkungan dan dan nasehat dari nenek saya bahwa sebelum membuang sesuatu harus berpikir dulu secara cermat, karena mungkin kita bisa menemukan sesuatu nilai di dalamnya. Itulah ide saya untuk membuka warung kopi ini”.
Botol arak didaur-ulangkan menjadi gelas kaca |
Ada ide ditambah dengan kebersamaan dan keberbagian dari dua teman akrab saya, saudara Tho dan para temannya telah menjelajahi ke mana-mana, tidak takut akan kesulitan, melakukan pencarian dari tempat-tempat barang rombengan, bahkan lapangan sampah di Provinsi Vinh Phuc, Provinsi Thanh Hoa dan Provinsi Bac Giang untuk bisa membeli dan meminta barang buangan untuk dengan diri sendiri melakukan penelitian dan perancangan sendiri.
Dengan 95% benda di warung ini berasal dari barang terbarukan, para pelanggan yang datang ke sini juga merasa lebih heran ketika dapat menikmati minuman di dalam gelas kaca yang dibuat dari separo botol arak Vodka, Red Label, Vatta atau botol bir dengan bentuk yang khas. Sedotan yang dipakai bukan sedotan plastik tapi adalah sedotan dari bambu atau inox. Saudara Nguyen Van Tho memberitahukan: “Sedotan plastik ketika dibuang ke lingkungan harus memakan waktu 5-60 tahun untuk bisa hancur, sedotan dari inox bisa digunakan lama, kemudian, kita akan mensterilkannya dengan air mendidih, kemudian bisa digunakan kembali. Sedotan dari bambu ketika dibuang ke lingkungan bisa hancur dalam waktu dua bulan, lebih akrab lingkungan. Saya ingin mengubah pemahaman semua orang tentang pelestarian lingkungan. Melestarikan lingkungan adalah membela diri sendiri dan membela kehidupan kita”.
Sebagian warung kopi tersebut |
Tiga lantai di warung ini merupakan tiga ruang yang berbeda-beda sama sekali. Lantai pertama dirancang oleh pemilik warung sebagai tempat pengolahan minuman dan tempat parkir. Ketika naik ke lantai dua, pelanggan akan melihat harus lebih berkesedaran terhadap kehidupan diri sendiri ketika menemukan gambar-gambar dengan slogan: “no plastik” di dinding, dapat duduk di kursi dan meja kursi “khusus” dari daun pintu dari kayu, badan mesin bulldozer, ban luar mobil dengan dipasang kaca di kerangka besi dan lain-lain. Sedangkan, di lantai tiga adalah satu ruang terbuka dengan lukisan-lukisan di dinding di mana tokoh-tokohnya adalah anak perempuan, anak laki-laki, ibu, teman-teman dan lain-lain yang adalah orang-orang yang akrab dengan pemilik warung. Selain itu ialah foto iringan kereta api, sudut jalan kecil di Kota Ha Noi dan lain-lain, semuanya membawa citra kehidupan yang beken kepada para pelanggan.
“Saya sangat menyukai pemandangan dan merasa sangat puas. Dekorasi warung ini sangat baik dan juga berhasil mencerminkan kehidupan Kota Ha Noi”.
“Saya sangat mengagumi pemilik warung karena dia tahu mendaur-ulangkan benda-benda lama menjadi benda-benda baru dan menciptakan kekhususan bagi warung kopinya”.
“Ini untuk pertama kalinya saya datang ke warung yang punya ide yang unik dan aneh seperti ini. Hal ini mengubah pemahaman saya terhadap lingkungan”.
Pelanggan anak-anak berfoto di samping satu lukisan di dinding dalam warung kopi |
Melalui citra-citra khas yang dirasakan oleh pemilik warung sebagai ciri indah seperti halnya dengan nama warung ini: Hidden Gem-Mutiara yang tersembunyi, diharapkan, warung kopi ini akan selalu merupakan destinasi bagi para pelanggan yang ingin melakukan penghayatan. Dan setelah menginjakkan kaki di warung ini, kita akan merasa lebih bertanggung-jawab terhadap lingkungan hidup kita dan juga lebih bertanggung-jawab terhadap kehidupan diri sendiri.