(VOVworld) – Dari sebuah adikarya sastra, “Kisah Kieu” masuk dalam kehidupan rakyat dengan berbagai bentuk aktivitas budaya seperti: ramalan Kieu, demaklasi sajak Kieu, sendra nyanyi Kieu di panggung opera tradisional Cheo”, dll. Tidak hanya muncul di seni panggung profesional saja, “Kisah Kieu” juga memasuki kehidupan melalui berbagai panggung opera tradisional Cheo di daerah pedesaan yang lugas. Pada hari-hari belakangan ini, para warga desa Chuong di kecamatan Tan Phong, kabupaten Ninh Giang, kota Hai Duong membuat opera tradisional Cheo dengan judul “Hoan Thu cemburu” yang diambil dari satu adegan dalam “Kisah Kieu” untuk diperkenalkan kepada para penonton. Ini merupakan satu cara untuk mengenangkan Penyair besar Nguyen Du pada kesempatan peringatan ultah ke-250 lahirnya (1766-2015).

Selama berbulan-bulan ini, setiap sore, saudara Nguyen Ba Vang dan beberapa saudara-saudari di desa Chuong berkumpul di wisma budaya dukuh untuk berlatih dan siap mempertunjukkan opera tradisional Cheo dengan judul: “Hoan Thu cemburu”, satu pertunjukan yang untuk pertama kalinya digelarkan oleh warga desa sendiri di panggung opera tradisional Cheo desa Cuong. Saudara Nguyen Ba Vang, memberitahukan: “Kami adalah kaum tani sehingga waktu untuk ikut gerakan kesenian pada pokoknya ialah hanya pada malam hari. Pada waktu senggang, kami bersama-sama berkumpul di wisma budaya untuk berlatih. Kisah Kieu sekarang sudah masuk ke dalam kehidupan rakyat dan semua orang suka membacanya. Saya adalah seorang pemain musik tradisional, jadi tugas saya hanya memainkan instrumen musik saja supaya baik, sedangkan para seniman lebih susah-payah karena harus berhasil memanifestasikan karakter tokohnya”.

“Hoan Thu cemburu” merupakan salah satu diantara adegan-adegan yang paling dramatis dan mengandung paling banyak makna dalam “Kisah Kieu” adikarya Penyair besar Nguyen Du melalui bahasa yang halus, menonjolkan karakter dua tokoh yaitu Thuy Kieu yang kepandaian dan kecantikannya “menggoyangkan seluruh negeri” dan satu tokoh lagi ialah Hoan Thu, seorang putri keluarga berada dengan satu cara cemburu yang pintar. Dua tokoh ini saling bermusuhan karena dimadu oleh seorang suami bersama sehingga tidak ada yang ingin “mengalah”. Saudari Vu Thi Ha, pemain tokoh Hoan Thu, memberitahukan: “Pada awalnya saya kira saya tidak bisa memainkan peranan ini. Ketika berlatih di wisma budaya, saya mendapat sumbangan pendapat dari saudari-saudari yang lain. Kemudian ketika pulang saya selalu berfikir-fikir tentang bagaimana bisa memainkan peranan ini”.



Dalam opera tradisional Cheo “Hoan Thu cemburu” ada 7 tokoh dan semuanya adalah wanita. Tidak bisa menemukan pemain laki-laki karena mereka semuanya bekerja di tempat yang jauh. Oleh karena itu, saudari Nguyen Thi Tuoi, 49 tahun memainkan peranan sebagai pembantu keluarga Hoan Thu, salah satu diantara dua peranan komedi dalam opera tradisional ini. Saudari Tuoi memberitahukan: “Pada awalnya saya tidak tahu bagaimana bisa membuat penonton ketawa. Saya minta seorang pemain opera tradisional Cheo di dukuh tetangga untuk membantu saya agar gerakan-gerakan saya bisa mirip dengan seorang tokoh komedi. Memang sulit sekali, tapi setiap kali melakukan pertunjukan dan melihat para penonton tertawa, saya tambah percaya diri”.

Opera tradisional Cheo dengan judul “Hoan Thu cemburu” merupakan opera tradisional Cheo ke-3 yang dibuat oleh warga desa Chuong, setelah opera yang berjudul Truong Vien dan Tam Cam. Setelah sekian waktu berlatih dan melakukan pertunjukan, sampai sekarang, opera tradisional Cheo ini sudah selesai dan akan dipertunjukkan pada kesempatan peringatan ultah ke-250 lahirnya penyair besar Nguyen Du (1766 – 2015). Melihat keantusiasan dari para pemain tani ini dalam berlatih opera tradisional  Cheo, pada pagi hari bekerja di huma, sedangkan pada malam hari menjadi tokoh-tokoh seperti pelawak, Hoan Thu atau Thuy Kieu, kita baru bisa melihat daya hidup yang kuat dari kesenian rakyat opera tradisional Cheo di daerah-daerah pedesaan Vietnam.