(VOVworld) – Kota Hanoi pada belakangan ini dimasukkan terus-menerus dalam daftar tempat wisata atraktif papan atas di dunia yang diklasifikasikan oleh berbagai majalah dan organisasi-organisasi bergengsi tentang pariwisata di dunia. Dengan banyak pandangan alam yang indah, masakan enak, manusia-nya ramah, kota Hanoi selalu menjadi destinasi yang atraktif bagi para turis.
Ruang berjalan kaki di pusat Ibukota Hanoi.
(Foto: Zing News).
Hanoi, Ibukota Vietnam memiliki hal-hal yang lain dari pada yang lain secara jelas, tidak bisa kekelirukan dengan kota-kota lain di seluruh negeri dan kawasan Asia. Hal ini membuat ciri-cici khas dari Ibukota yang mempunyai sejarah-budaya sudah selama ribuan tahun ini. Melalui pilihan-pilihan dari jutaan pembaca di seluruh dunia, banyak koran dan Website pariwisata terkemuka di dunia telah terus-menerus memilih kota Hanoi menjadi salah satu diantara alamat-alamat yang patut dikunjungi di Asia dan dunia. Website Trip Advisor memilih kota Hanoi sebagai destinasi atraktif ke-8 di dunia tahun 2016. Telegraph - Website dari Kerajaan Inggris telah mendaftar kota Hanoi di posisi pertama diantara Top kota-kota yang mempunyai kuliner yang paling mengesankan di dunia.
Event Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama berkunjung di Vietnam dan makan Bun Cha (mihun putih) di kota Hanoi yang ditayangkan di kanal CNN telah menciptakan kesan-kesan kuat terhadap jutaan penonton di seluruh dunia. Selain itu, beberapa masakan yang sangat atraktif di kota Hanoi, misalnya Pho, Mihun keong, Kue gulung Thanh Tri atau kopi dengan telor, roti dengan pate dan banyak kudapan lain…juga diungkapkan majalah-majalah tersebut. Justru karena keanekaragaman dari kuliner di Ibukota Hanoi telah menciptakan pesona tersensiri terhadap wisatawan. Bapak Do Dinh Hong, Kepala Dinas Pariwisata Hanoi memberitaghukan: “Kami menaruh perhatian khusus pada produk kuliner. Masakan-masakan di kota Hanoi kaya raya. Menemukan hobi turis menjadi hal yang penting bagi cabang pariwisata dan kalangan pelaku kuliner. Kami harus memperkenalkan dan menyosialisasikan setiap produk, bagaimana masakan Pho, masakan Bun Cha (atau mihun dengan daging), bermacam-macam kecap ikan untuk dimakan dengan mihun dan lain- lain….”.
Kebanyakan pemuda tertarik dengan ruang berjalan kali ini.
(Foto: Zing News).
Menikmati bir harga murah dalam suasana bergelora di tengah-tengah sektor kota kuno yang ramai dengan para turis juga menjadi hal yang sangat disukai wisatawan mancanegara. Disamping itu, kesederhanaan, keakraban rasa cinta kepada tamu dari warga kota Hanoi telah mengharukan hati banyak turis mancanegara. Ibu Sophie, wisatawan Perancis memberitahukan: “Saya mencintai kota Hanoi, mencintai kesederhanaan, warga-nya ramah dan mencintai tamu. Itulah alasan mengapa saya mencintai kota ini dan kami setiap musim panas melakukan paket wisata di Vietnam”.
Seperti Ibu Sophia, Philip, seorang turis Inggris memberitahukan kesan-kesannya ketika mengunjungi bumi dan warga kota Hanoi: “Warga kota Hanoi santun, rendah hati, bersedia berbagi kisah sendiri dan bersimpati. Mereka tetap mempertahankan kebiasaan tradisional dalam kehidupan, berkumpul dengan sanak keluarga dan dengan khusus merasa bangga akan sejarah bangsa-nya”.
Sebagai jantung-nya negeri Ibukota Hanoi, sektor kota kuno selalu ramai dan penuh daya hidup dengan rumah-rumah-nya indah laksana lukisan, berselang-seling di tengah-tengahnya adalah warung kopi khusus sehingga membuat turis tidak bisa sabar menemukannya. Bersamaan dengan itu, keindahan klasik dan suasana bergelora di satu sektor perdagangan grosir yang ramai menyerap kedatangan banyak turis untuk tinggal. Paul, seorang turis Inggrsi yang tinggal di kota Hanoi selama dua tahun ini memberitahukan: “Warga kota Hanoi mempunyai kehidupan ramai di trotoar dan tempat publik. Di Eropa Utara, kami menikmati kehidupan dalam rumah, karena cuacanya dingin dan lembab. Tapi, di kota Hanoi belangsung banyak aktivitas di luar rumah, banyak warung makan di trotoar, pedagang kaki lima dan motor ojek. Mereka berdansa di taman bunga pada malam hari. Saya sangat mencintai kota ini”.
Mengalami perjalanan waktu kira-kira 1.000 tahun, kuil sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam tetap dilestarikan dengan keklasikan dari salah satu cagar sejarah budaya tipikel dari Ibukota Hanoi. Pagoda Mot Cot (atau pagoda satu tiang) tidak hanya berkaitan dengan keindahan budaya yang suci agama Buddha saja, melainkan juga menjadi salah satu diantara simbol-simbol dari Ibukota Hanoi. Ini juga merupakan salah satu diantara alamat-alamat wisata yang menyerap kedatangan turis di dalam negeri dan turis mancanegara. Bersamaan itu, kota Hanoi tetap bisa melestarikan proyek-proyek arsitektur Perancis yang luar biasa indahnya, membawa arti sejarah. Gedung Istana Presiden, gedung Teater Besar Hanoi, menara Hang Dau, jembatan Long Bien dan lain-lain.. semua-nya menjadi destinasi bersejarah dan disukai turis mancanegara.
Kota Hanoi akhir-akhir ini mencoba membuka ruang untuk para pejalan kali di sekitar danau Guom. Wisatawan tambah mengerti dan mencintai nilai-nilai kehidupan warga kota Hanoi, karena mereka pada akhir pekan bisa berjalan kali di sekitar danau Guom, mengembara di sektor kota kuno, berpartisipasi pada permainan-permainan rakyat, menikmati masakan-masakan enak, menonton acara pertunjukan musik, baik tradisional maupun modern dan lain-lain…Siapa yang pernah berwisata kemari, pernah tinggal di daerah ini, kota Hanoi selama-lamanya menjadi destinasi yang aman, akrab dan atraktif.