(VOVWORLD) - Pada hari-hari menjelang Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet), desa-desa penghasil bunga di seluruh negeri penuh dengan suasana musim semi. Ladang-ladang bunga dengan bermacam jenis bunga yang berwarna-warni, seperti: bunga krisan, bunga lili, bunga sakura, bunga Mei, dan sebagainya. Para petani bunga sibuk merawatnya agar pohon dan bunga siap memamerkan aroma dan keindahannya dalam menyambut Musim Semi.
 Satu kebun bunga di Kecamatan Xuan Quang (Foto: VOV) |
Jalan-jalan masuk ke pedesaan penghasil bunga dan pohon bonsai, yaitu Kecamatan Xuan Quang dan Kecamatan Phung Cong, Kabupaten Van Giang, Provinsi Hung Yen, hari-hari belakangan ini sangat ramai. Banyak hasil bunga dan pohon bonsai diangkut oleh para pedagang untuk dibawa ke provinsi-provinsi lain. Setiap tahun ribuan pengunjung datang ke sini untuk melihat-lihat dan membeli hasil lokal. Nguyen Duc Duong, pelanggan dari Kota Hanoi mengungkapkan:
“Bunga di sini sangat beraneka-ragam dan banyak jumlahnya. Saya datang ke sini lebih awal agar mudah memilih dan membelinya”.
Bersama ribuan kepala keluarga yang menanam dan membudi-dayakan bunga, pohon bonsai, dan pohon untuk proyek bangunan, di dua kecamatan Xuan Quan dan Phung Cong, Kabupaten Van Giang, ada puluhan besar perusahaan yang juga memperkenalkan dan menjual bunga, pohon bonsai di daerah. Lebih-lebih lagi – agar memenuhi kebutuhan para konsumen – banyak keluarga di sini juga membawa bermacam jenis bunga dan pohon bonsai dari daerah-daerah lain seperti Da Lat, Sa Dec. Ada juga beberapa jenis bunga lain yang diimpor dari Tiongkok, Jepang, dan Belanda.
Di desa-desa penghasil bunga di daerah Tay Nguyen, suasana menyambut Hari Raya Tet sudah tampak. Nguyen Mau Loc, di Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak, dengan gembira mengatakan, apabila cuaca terus kondusif seperti ini, maka kebun bunga milik keluarganya akan berwarna sangat indah tepat pada Hari Raya Tet. Dengan 1.500 pot bunga, tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu, Loc tetap percaya diri bahwa bunganya akan habis terjual pada Hari Raya Tet ini.
Setiap musim Hari Raya Tet merupakan musim bunga, musim penjualan bunga yang sangat bagus, sehingga mengundang partisipasi para warga di dukuh-dukuh untuk menanam bunga, yang biasanya hanya bercocok tanam yang lain. Y Linh Nie di Dukuh Ea May, Kotamadya Ea Pok, Kabupaten Cu Mgar mengatakan bahwa ia telah menanam dan menjual bunga pada Hari Raya Tet 10 tahun belakangan ini. Sampai sekarang, ia berani memperluas area penanaman bunga. Dengan tanah seluas 4.000 meter persegi, menurut rencana, pada Hari Raya Tet ini ia akan pasarkan sekitar 100.000 tangkai bunga dan 80.000 bunga gladiol. Menurut perhitungan Y Linh, apabila cuaca terus kondusif seperti sekarang, maka panen bunga Hari Raya Tet bisa akan mendatangkan pendapatan sekitar 17.000 USD atau sekitar 40 juta VND.
 Satu sudut ladang bunga di Kabupaten Duy Xuyen, Provinsi Quang Nam (Foto: VOV) |
“Bunga krisan sangat sensitif dengan cuaca, jadi dalam proses perawatan kami harus selalu menemukan secara tepat waktu bermacam jenis penyakit di daun dan di pohonnya, agar ada langkah untuk mengatasi.”
Mengunjungi kebun-kebun bunga Hari Raya Tet milik warga Kabupaten Duy Xuyen, Provinsi Quang Ninh tahun ini, cuaca cukup kondusif, jadi bunga pun sangat indah. Nguyen Thi My Na, dari Kecamatan Duy Trung, Kabupaten Duy Xuyen, mengungkapkan bahwa pada hari-hari ini para pedagang langsung datang ke kebun untuk membeli bunga. Harga sekarang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnnya.
“Menanam bunga memberikan pendapatan yang lebih tinggi dibanding menanam pohon-pohon lainnya. Pada Hari Raya Tet, para pedagang datang ke kebun untuk melakukan pesanan. Saya juga terima pesanan bunga hias untuk sepanjang jalan dan zona-zona wisata”.
Berkeliling desa penghasil bunga dan pohon bonsai pada Hari Raya Tet 2020 membuat wisatawan merasa kagum karena warna-warni bermacam jenis bunga dan pohon bonsai. Warna-warni itu bagai menjanjikan panen bunga dan pohon bonsai yang berlimpah, turut memperindah alam untuk menyambut Musim Semi.