Orang-orangan jerami: produk wisata yang unik di desa kuno Duong Lam

(VOVworld) – Duong Lam merupakan satu desa kuno yang jauhnya kira-kira 40 Km dari jantungnya ibukota Hanoi. Tidak hanya merupakan satu tempat budaya dan sejarah yang atraktif saja, para wisatawan ketika datang ke desa Duong Lam sekarang telah mendapat kesempatan lagi untuk bisa merasakan secara lebih jelas ciri-ciri budaya yang kental sifat kejelataan dengan berbagai bentuk orang-orangan dan barang suvernir menarik yang dibuat dari jerami pasca musim panenan. Ini merupakan satu produk wisata baru di desa Duong Lam yang dimanfaatkan pada beberapa tahun ini. 


Orang-orangan jerami: produk wisata yang unik di desa kuno Duong Lam - ảnh 1
Orang-orangan jerami di desa kuno Duong Lam
(Foto: VGP)


Segera setelah masuk pintu gerbang desa Duong Lam, banyak orang telah merasa sangat terkesan dengan orang-orangan jerami berbentuk kerbau yang sedang berdiri di pinggir jalan. Mau tahu tentang produk yang dibuat dari jerami ini, para wisatawan biasanya mengunjungi rumah saudari Duong Thi Lan, seorang “artisan amatir” di desa Duong Lam. Halaman rumah yang luasnya kira-kira 50 m2 membuat wisatawan bagaikan masuk satu desa kecil dengan kira-kira 10 orang-orangan jerami besar dan kecil berbentuk petani laki-laki sedang menanam padi, berbentuk gadis kampung sedang memeluk genderang tradisional, berbentuk kerbau sedang makan rumput, berbentuk kursi, meja, dll, beserta kira-kira 3-4 bungkusan jerami besar yang berwarna merah di pojok halaman ini. Saudari Lan sedang dengan antusias menunjuk dua pemudi mengikat gumpalan-gumpalan jerami kecil untuk membuat belalang sebesar telapak tangan. Saudari Duong Thi Lan memberitahukan bahwa untuk membuat orang-orangan jerami besar seperti manusia, kerbau dan sapi yang berkulit semen dengan tanpa isi, mengenakan “baju jerami” dan mengenakan topeng, dll diperlukan waktu dari 2 sampai 3 hari, sedangkan bagi barang-barang suvernir kecil seperti belalang, pintu gerbang desa atau topi jerami, dll sebaliknya tidak perlu memakan banyak waktu.

“Desa kami secara pada pokoknya melakukan usaha pertanian. Dulu kami hanya menggunakan jerami untuk membuat sapu saja. Sekarang kami menggunakan jerami untuk membuat bermacam-macam jenis suvernir dan juga mengajar cara membuatnya kepada wisatawan. Membuat orang-orangan ini sangat mudah, tidak sulit dan juga tidak menuntut ketrampilan yang tinggi, misalnya belalang tiruan ini hanya memakan waktu dari 1 sampai 2 jam saja”. Kata saudari Lan.

Menurut pengalaman saudari Lan, sebelum mulai membuat barang suvernir, jerami akan dibasahkan dulu agar tidak patah pada saat mengikatnya. Panjangnya tergantung dengan barang yang ingin kita buat dan biasanya dia selalu memilih jerami yang panjang karena bisa dipotong setelah barang sudah terbentuk. Setelah itu, produk-produk ini akan dikeringkan. Jika menjaganya secara baik, maka orang-orangan ini bisa tahan selama kira-kira setahun. Saudari Nguyen Thu Phuong, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Perdagangan dengan penuh perhatian mendengarkan petunjuk dan dengan giat mengikat belalang jerami untuk diberikan sebagai kado kepada temannya. Phuong mengatakan: “Ketika mengunjungi desa Duong Lam pada musim panen, saya merasa sangat aneh, berbeda dengan perasaan di kota. Khususnya saya melihat adanya orang-orangan jerami yang sangat menarik mata, membuat saya terasa sangat interesan, tampaknya seperti dapat kembali ke masa kanak-kanak ketika dapat dengan tangan sendiri membuat belalang jerami. Yang sulit ketika membuatnya ialah harus hati-hati karena jerami itu mudah patah”.

Orang-orangan jerami telah menciptakan daya hidup baru bagi desa kuno Duong Lam. Sekarang ketika mengunjungi desa Duong Lam, wisatawan domestik dan manca negara bisa menemukan lagi satu “produk” baru yang unik, tapi penuh ciri kejelataan guna merasakan secara lebih jelas lagi identitas pedesaan di tempat ini. Dari satu barang limbah pertanian, para petani yang lugas dan baik hati telah meniupkan jiwa pedesaan pada orang-orangan jerami, melalui itu menciptakan daya tarik baru bagi pariwisata setempat. Bapak Nguyen Van Vung, seorang warga desa Duong Lam memberitahukan bahwa orang-orangan jerami berkaitan erat dan lama dengan kehidupan kaum tani. Bapak Vung memberitahukan: “Para pendahulu kami dulu membuat orang-orangan jerami untuk diletakkan di sawah guna mengusir hama. Tapi sekarang kami membuat boneka jerami dengan berbagai bentuk seperti dengan bentuk orang sedang menanam padi, menangkap ikan, dll untuk memperkenalkan kehidupan kaum pekerja desa kami masa dulu. Semua orang-orangan jerami itu telah menciptakan satu aksentuasi wisata lagi bagi desa kuno Duong Lam, supaya ada lebih banyak orang yang mengetahui desa kami”.

Produk-produk yang dibuat dari jerami yang melambangkan cabang pertanian Vietnam ini telah menciptakan satu produk wisata yang unik bagi wisatawan ketika mengunjungi desa kuno Duong Lam, bersamaan itu menciptakan pendapatan tambahan kepada warga setempat. Tapi hal yang paling penting ialah gagasan memanfaatkan jerami pasca musim panenan telah turut menjaga ruang udara yang bersih, mengurangi polusi akibat pembakaran jerami terhadap lingkungan hidup. 

Komentar

Yang lain