Proyek “Hanoi sudah cukup” yang berkiblat ke kaum miskin

(VOVworld) – Setiap Rabu dan Sabtu sore setiap pekan, kelompok pemuda dari proyek “Hanoi sudah cukup” sekali lagi berkumpul di beberapa restoran di ibukota Hanoi untuk mengumpulkan makanan yang tersisa dan mengalengkannya untuk kemudian disampaikan ke tangan orang-orang yang mengalami kesulitan dan bernasib malang. Bagi para mahasiswa ini, akhir pekan bukan waktu untuk beristirahat setelah waktu kuliah sepanjang pekan, tapi diperuntukkan bagi proyek “Hanoi sudah cukup”.


Proyek “Hanoi sudah cukup” yang berkiblat ke kaum miskin - ảnh 1
Pemuda menyampaikan bungkus makanan kepada orang miskin
(Foto: dtinews.vn)


Proyek “Hanoi sudah cukup” lahir pada Agustus 2013. Ini merupakan proyek komunitas yang dilakukan sekelompok mahasiswa kota Hanoi yang beraktivitas di bidang bahan makanan menurut pola Global Foodbank – Bank bahan makanan dunia. Obyek dari proyek ini ialah kaum miskin, para pasien miskin dan orang-orang tuna wisma. Dengan harapan menciptakan jembatan penghubung yang praksis untuk membawa bahan makanan dari tempat yang kelebihan ke tempat yang kekurangan, membantu kaum miskin di ibukota Hanoi, dari tahun 2013 sampai sekarang, ribuan porsi makanan gratis dari proyek ini telah disampaikan ke tangan kaum miskin dan orang-orang yang mengalami kesulitan. Saudari Dinh Ngoc Thuy, anggota kelompok tersebut mengatakan: “Kami membawa makanan kepada 5 pusat penampungan penyandang cacad, anak-anak miskin dan beberapa orang terpisah di daerah kabupaten Long Bien, kota Hanoi. Sekarang jumlah makanan yang tersisa di restoran dan di keluarga-keluarga lumayan banyak dan jika makanan ini dibuang akan boros dan bisa menyebabkan polusi lingkungan. Di kota Hanoi sendiri masih ada sangat banyak orang yang hanya membutuhkan sekali makan yang bergizi untuk bisa bekerja lagi. Dengan makna itu, proyek “Hanoi sudah cukup” telah menjalankan gerakan ini”.

Para anggota proyek tersebut menghubungi semua restoran, warung nasi dan warung roti untuk mengimbau mereka memberikan makanan yang tersisa. Semua makanan ini belum digunakan dan bisa menjamin keselamatan dan kebersihan makanan. Setelah dipilih secara teliti, semua makanan itu akan dimasukkan ke dalam kotak bersih dan kemudian disampaikan kepada keluarga-keluarga miskin di ibukota Hanoi.

Selama kira-kira 2 tahun ini, “perjalanan-perjalanan” dengan berbagai porsi makanan telah memberikan kegembiraan kepada orang-orang yang kekurangan terus dilaksanakan, tanpa memperdulikan cuaca panas ataupun hujan. Dari 5 anggota pada awalnya, sampai sekarang, jumlah anggota kelompok ini telah mencapai 30 orang beserta kira-kira 30 relawan dan mitra. Dengan mengatasi berbagai kesulitan dan berhasil mendapat kepercayaan dari semua orang, proyek “Hanoi sudah cukup” telah berangsur-angsur menjadi nama yang populer dengan berbagai aktivitas sosial misalnya “Musim dingin yang hangat – Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek yang berkecukupan 2014”, “Save food, save the Earth” (menghemat bahan makanan – melindungi bumi). Proyek ini telah mencapai hasil yang tinggi ketika berhasil mendekati 36 restoran, diantaranya ada 4 restoran yang berkomitmen akan bekerjasama untuk jangka panjang. Semua restoran ini tidak hanya memasok bahan makanan saja, tapi juga dengan antusias memberikan petunjuk kepada kelompok relawan untuk mengolah makanan kembali agar bisa menjamin rasa enak dan kebersihan bahan makanan. Sebagai salah satu restoran yang berjalan seperjalanan dengan proyek ini sejak hari-hari awal, Saudara Le Minh Hoang, Manajer Restoran Teratai Hijau, memberitahukan: “Saya telah menggerakkan banyak restoran untuk ikut serta pada proyek ini. Restoran kami ikut memberikan makanan-makanan ini karena jika dibuang juga sangat boros. Sedangkan kalau diberikan kepada orang-orang yang mengalami kesulitan, menurut saya, ini merupakan pekerjaan yang sangat bermakna dan bermanfaat”.

Selain itu, proyek “Hanoi sudah cukup” juga mengadakan event “Foto online – saya menyaksikan” dengan harapan supaya semua peserta bisa ikut menceritakan kisah tentang orang-orang yang mengalami kesulitan agar proyek ini bisa berbaginya dengan masyarakat dan membantu orang-orang tersebut. Ibu Pham Thi Linh yang selama hampir 30 tahun ini bekerja sebagai pengangkut buah-buahan di pasar Long Bien bersama dengan dua cucunya tinggal di satu rumah kumuh di tepian sungai Merah sangat terharu ketika mendapat kotak-kotak makanan dari kelompok “Hanoi sudah cukup”. Ibu Linh mengatakan: “Satu suap pada saat lapar sama dengan sebungkus makanan saat kenyang. Walaupun makanannya tidak banyak, tapi saya merasa sangat terharu dan tidak tahu harus bilang apa. Malam-malam seperti ini, para pemuda tanpa memperdulikan kesulitan dan memperhatikan kami, membawa makanan kepada kami sampai di tempat”.

Sekarang, proyek “Hanoi sudah cukup” tidak hanya sebagai satu aktivitas sukarela untuk mengumpulkan makanan saja, tapi para pemuda juga menggerakkan berbagai restoran dan warung nasi untuk ikut berkomitmen menghemat makanan dan ingin menciptakan kebiasaan yang baik untuk semua orang. Tapi dalam impian akan satu “Negeri yang sudah cukup”, yang lebih diperlukan ialah kesedaran tentang menghemat bahan makanan dari setiap orang dan setiap keluarga. Rencana yang lebih besar dari proyek “Hanoi sudah cukup” pada masa depan ialah membentuk “Bank bahan makanan” yang pertama di Vietnam guna bisa memberikan makanan secara stabil dan berjangka panjang kepada semua orang miskin. 

Komentar

Yang lain