(VOVworld) – Meskipun sedang berada di tahap permulaan, akan tetapi ruang-ruang kreatif yang terbentuk dalam waktu 5 tahun belakangan ini di Vietnam, misal-nya Hanoi Creative City, Heritage Space, Hanoi Rock City, Rumah panggung Collective, Terminal 3A dan lain- lain telah menjadi “destinasi” bagi kaum seniman menghimpun dan memperkenalkan ide-ide baru, mengkonektivitaskan kesenian dengan publik.
Itu merupakan program kesenian jalanan yang pertama (Street Art Fair) yang baru saja berlangsung di kota Hanoi tidak lama ini, terdiri dari aktivitas-aktivitas, misalnya melukis gambar, membuat patung, melakukan pagelaran musik yang diperuntukkan bagi semua lapisan rakyat. Tidak ada kesenjangan antara para seniman dan para penonton, di zona pameran, para seniman telah melukis gambar dan langsung memamerkan karya-karya di ruang kreatif Hanoi Creative City. Pelukis Phuong Vu Manh yang mengeluarkan ide program tersebut memberitahukan bahwa pada bulan Mei nanti, di ruang tersebut, dia akan melakukan program kesenian jalanan ke-2. Dia memberitahukan:“Kami mengundang teman-teman untuk melakukan satu pola lagi yang mengandung seni rupa khas. Lapangan gegdng Hanoi Creative City di luar rumah , tapi termasuk di gedung ini, maka akan tidak berpengaruh terhadap lalu lintas”.
Sedangkan di ruang kreatif Haritage Space di jalan Tran Binh, kota Hanoi, akhir-akhir ini, para penonton dapat menyaksikan karya permusikan percobaan yang baru dengan nama: “Dunia sepi”, ciptaan komponis Vu Nhat Tan. Ini merupakan satu karya musik yang interaktif antara mucsk elektronik dan piano dan bermacam- macam jenis instrumen musik tradisional. Ini juga merupakan hasil permusikan yang menandai berkaitannya dengan ruang kreatif Heritage Space supaya selalu memperkenalkan karya-karya musik baru.
Di Vietnam selama kira-kira 10 tahun ini, disamping pusat-pusat kebudayaan asing, menganggap target pergaulan dan promosi kebudayaan sebagai yang utama , maka pusat-pusat seni rupa kontempoter, misal-nya rumah panggung Collective atau ruang kreatif Hanoi Creative City, panggung Art di kota Ho Chi Minh… dianggap sebagai ruang-ruang kreatif, membuka cara pendekatan dan apresiasi kebudayaan baru.
Nguyen Anh Tuan, Direktur Tata laksana Heritage Space menganggap bahwa lahirnya ruang-ruang kreatif akan mencdrong cabang industri budaya pada waktu mendatang. Dia memberitahukan:“ Ketika ada satu museum seni rupa kontemporer atau satu pusat seni rupa, orang akan mengerti bahwa kota itu, destinasi itu memacu perkembangan semua nilai baru, memacu kekreatifan, mencatat sumbangan banyak orang dan banyak kebudayaan”.
Terbentuknya ruang-ruang kreatif di Vietnam sedang pada tarap permulaan, banyak bergantung pada gagasan para seniman dan investor. Semua ruang ini telah dan sedang punya pola aktivitas menurut keecenderungan integrasi.