Suara malam bulan purnama di kota lama Hoi An

(VOVworld) – Pada setiap malam bulan purnama, di setiap rumah, setiap pojok jalan dan pepohonan di kota Hoi An (Vietnam Tengah) selalu bersemarak dengan warna cahaya lampu lentera. Semua rumah yang sudah lumutan dan kuno di jalan-jalan seperti Nguyen Thai Hoc, Tran Phu, dan sebagainya, tampak menjadi seperti setengah ada setengah tidak. 

Suara malam bulan purnama di kota lama Hoi An - ảnh 1
Malam bulan purnama di kota lama Hoi An
(Foto: zing.vn)

Malam bulan purnama di kota Hoi An diterangi dengan ribuan lampu lentera yang berwarna-warni dan dengan berbagai bentuk. Malam juga merupakan waktu bagi wisatawan untuk bisa dengan santai berbaur menikmati suasana di kota lama ini. Wisatawan yang datang dari berbagai negara di dunia semuanya bisa merasakan keindahaan kota kuno Hoi An, khususnya pada malam hari. Marie, seorang wisatawan Perancis mengatakan: “Lentera-lentera yang didekorasi di kota lama ini sangat indah, dengan perasaan yang hangat seperti sedang menyambut wisatawan. Walaupun saya belum mengunjungi semua jalan, tapi melalui pertunjukan-pertunjukan yang dilakukan para warga di kota lama ini, saya merasa sangat interesan”.

Walaupun suasananya ramai, tapi terkesan tidak hiruk-pikuk. Lampu-lampu flash berkelap-kelip. Di sana sini juga terdengar suara bicara dan suara tawa gembira dari para wisatawan. Semuanya menciptakan satu ruang kota lama yang hidup-hidup di tengah-tengah kekunoan dan remang-remang setengah ada setengah tidak.

Suara malam bulan purnama di kota lama Hoi An - ảnh 2
Barang suvernir dijual pada malam bulan purnama
(Foto: zing.vn)

Suara yang lucu terdengar dari barang permainan anak-anak yang dijual di pinggir jalan telah membuat banyak wisatawan merasa tertarik. Sementara itu, di satu sudut yang lain, suara musik membuat banyak wisatawan harus berhenti untuk mendengarkannya. Walaupun bahasanya berbeda, tapi musik bagaikan perekat bagi semua orang. 

Dalam cahaya yang remang-remang, Do Van Bung, seorang pemain musik di sini mengatakan: Saya baru saja memainkan dua lagu. Yang pertama ialah lagu “Malam musim Gugur” ciptaan komponis Dang The Phong dan yang kedua ialah “Usia batu sedih” ciptaan Trinh Cong Son. Setiap malam saya selalu membawa gitar ke sini dan memainkannya. Ini sudah menjadi kebiasaan saya”.

Malam bulan purnama di kota lama Hoi An sudah menjadi beken dengan rakyat serta semua wisatawan yang mencintai daerah ini. Menurut Nguyen Su, Sekretaris Komite Partai Komunis kota Hoi An, malam bulan purnama di kota lama tidak hanya menjadi hidup-hidup dengan suaranya saja, tapi juga menjadi atraktif oleh cahaya dan bahu dupa.

Suara malam bulan purnama di kota lama Hoi An - ảnh 3
Lampu lentera ditemukan di semua tempat
(Foto: zing.vn)

Bapak Nguyen Su mengatakan: “Setiap malam purnama seperti ini, ketika kita berjalan mengelilingi jalan-jalan di kota Hoi An, bahu dupa di sana sini tampaknya bagaikan satu jembatan penghubung yang tak berwujud antara masa lampau dan masa kini, membuat semua orang merasa lebih lega hati dan lebih akrab. Oleh karena itu, saya sendiri sebagai seorang penduduk kota Hoi An, tapi setiap malam bulan purnama tiba di kota lama, saya juga berjalan-jalan untuk merasakan sesuatu yang tak bisa saya jelaskan dengan kata-kata.

Bagi siapa saja yang pernah sekali datang di kota lama Hoi An, semuanya mempunyau perasaan bersama yaitu kota lama ini mendatangkan sesuatu ketenteraman yang aneh kepada mereka. Pada siang hari, kota kuno Hoi An membawa keindahan klasik dan sunyi dengan rumah-rumah kuno. Pada malam hari, kota ini tampak menciptakan satu ruang ilusif tapi nyata. Satu sudut kota kuno Hoi An dengan pasar barang-barang suvernir selalu baru, bergelora tapi juga ada pojok-pojok jalan yang tenang, sunyi, seperti sedang membangkitkan memori-memori tentang masa lampau di rkota lama ini./. 

Komentar

Yang lain