Suara nyanyian di tengah-tengah lautan Ibu Pertiwi

(VOVworld) - Pada hari-hari bulan Mei ini, di tengah-tengah lautan yang penuh dengan angin dan ombak,  di mana-mana di tengah-tengah pulau-pulau yang tercinta di Kepulauan Truong Sa (Kepulauan Spratly) bergema nyanyi-nyanyian untuk memuji kampung halaman, Ibu Pertiwi dan lain-lain. Suara nyanyian bergema dari pulau –pulau atol maupun pulau muncul untuk bicara mengenai hati, mengenai asmara dan curahan hati para prajurit Angkatan Laut. Dalam kunjungan kerja kali ini, para penyanyi, seniman-seniwati Teater Drama Hanoi telah bernyanyi dengan membawa perasaan warga ibu kota Hanoi kepada para prajurit di kepulauan Truong Sa, provinsi Khanh Hoa, Vietnam Tengah.

Suara nyanyian di tengah-tengah lautan Ibu Pertiwi - ảnh 1
Pertunjukan musik di kepulauan Truong Sa
(Foto: intenet)

Ketika penyanyi Thu Thuy mulai bernyanyi, panggung di pulau Truong Sa Besar seolah-olah menjadi terdiam. Di wajah-wajah para prajurit yang tertimpa terik matahari dan masih tampa sangat muda, bertetesan air mata karena terharu. Penyanyi Thu Thuy memberitahukan bahwa dia tidak  tidur selama dua malam di kapal untuk datang ke kepulauan Truong Sa walaupun dia sudah tahu kalau dipilih turut melakukan kunjungan pertunjukan kali ini. Dia telah mengakses internet untuk mencari tahu tentang kepulauan Truong Sa, tentang para prajurit dan lagu-lagu yang isinya memuji kampung halaman, memuji laut dan bicara tentang perasaan prajurit di kepulauan.

Suara nyanyian di tengah-tengah lautan Ibu Pertiwi - ảnh 2
Prajurit memberikan bunga kepada penyanyi Thu Thuy
(Foto: baomoi.com.vn)

Dia mengatakan: “Saya merasa sangat gembira dan terharu serta bangga ketika untuk pertama kalinya datang ke kepulauan Truong Sa dan mendapat sambutan hangat dari para prajurit dan rakyat di sini. Walaupun kehidupan di sini menjumpai banyak kesulitan materiel dan spirituil, tetapi para prajurit di sini mempunyai kehidupan spirituil yang sangat beranekaragam. Ketika datang ke kepulauan Truong Sa untuk mengunjungi para prajurit, dapat bernyanyi, maka saya merasa sangat terharu dan bangga, karena ini adalah kampung halaman dan Tanah Air kita”.

Suara nyanyian di tengah-tengah lautan Ibu Pertiwi - ảnh 3
Penyanyi Thanh Minh
(Foto: vietnamplus.vn)

Dalam pada itu, bagi penyanyi Thanh Minh, ini untuk pertama kalinya di datang  ke kepulauan Truong Sa dan walaupun telah mendengarkan dan melihat banyak hal tentang kepulauan Truong Sa, tetapi sebenarnya, ketika dengan mata kepala sendiri menyaksikan dia baru mengetahui akan penderitaan dan pengorbanan yang ditanggung oleh para prajurit di sini. Dia mengatakan: “Saya merasa sangat gembira, karena untuk pertama kalinya dapat melakukan temu pertukaran dengan para prajurit di kepulauan Truong Sa. Kegembiraan pertama ialah dapat mengunjungi pulau dan melakukan temu pertukaran dengan banyak prajurit muda, tetapi tinggal jauh dari kampung halaman untuk membela Tanah Air. Saya telah bernyanyi dengan seluruh perasaan saya dan walaupun menempuh penggalan jalan yang jauh, tetapi saya tidak merasa lelah”.

Suara nyanyian di tengah-tengah lautan Ibu Pertiwi - ảnh 4
Komando dan prajurit kepulauan Truong Sa ikut melakukan pertunjukan
(Foto: vnexpress.net)

Bernyanyi di kepulauan Truong Sa kadang-kadang tanpa panggung, tanpa pengeras suara, tanpa perangkat musik, tanpa mikro dan lain-lain, tapi hanya dengan instrumen musik gitar dan suara penyanyi. Setiap kali ada suara penyanyi bergema, diikuti oleh  suara-suara nyanyi yang lain yang berbaur padanya dengan gembira dan asyik, semuanya bernyanyi tentang laut, tentang  asmara, tentang  kecintaan terhadap kampung halaman, Tanah Air dan lain-lain. Bingkisan yang dihadiahkan para prajurit ketika penyanyi selesai bernyanyi hanya sederhana yaitu tepukan tangan, kumpulan bunga Bang dan siput-siput laut yang beraneka warna.

Suara nyanyian di tengah-tengah lautan Ibu Pertiwi - ảnh 5
Main gitar dan bernyanyi adalah salah satu hobi para prajurit
(Foto: ktdt.vn)

Ketika pertunjukan berakhir juga malam sudah lanjut dan juga adalah saat harus berpisah agar rombongan kesenian harus kembali ke kapal dan besok akan meneruskan perjalanannya ke pulau-pulau lain di kepulauan Truong Sa, tapi nampaknya suara nyanyian masih bergema ada dalam hati orang yang tinggal dan orang yang pergi. Suara nyanyian pada malam hari seolah-olah seperti kata  suara bisikan dari laut, seperti janjian yang keras dari para prajurit untuk sepenuh hati mempertahankan laut Ibu Pertiwi dan kampung halaman./. 

Komentar

Yang lain