Tiga generasi – satu rasa cinta

(VOVworld) – Selalu berkiblat ke asal-usul, banyak seniman-seniwati Vietnam yang sedang tinggal dan belajar di Republik Czech telah memanifestasikan rasa cinta terhadap kebudayaan kampung halaman dengan cara mempertahankan aktivitas-aktivitas kesenian tradisional. Khususnya melalui semua aktivtas ini, mereka ingin mengajarkan bahasa Vietnam, mengajarkan adat-istiadat dan identitas budaya Vietnam kepada generasi berikutnya yang sedang tinggal di luar negeri. 

Tiga generasi – satu rasa cinta - ảnh 1
Pertunjukan kesenian di Republik Czech
(Foto: VNP)

Tinggal jauh dari kampung halaman separo bola bumi, tapi irama-irama lagu rakyat “Ca Tru” melalui pertunjukan yang dilakukan seniwati Trinh Thu Huong membuat semua orang yang tinggal jauh dari kampung halaman merasa terharu. Dengan harapan membawa budaya dan seni rakyat dari bangsa untuk melayani warga setanah air yang tinggal jauh dari kampung halaman serta sahabat internasional, seniwati Trinh Thu Huong menyanyikan lagu ini dengan sepenuh hati, dengan kegandrungan dan hasrat sebagai seorang seniwati.

Memang benar-benar saya bernyanyi dengan kegandrungan dan hati yang ingin memperkenalkannya kepada sahabat-sahabat Czech. Dan memang ketika saya bernyanyi, mereka hanya bisa melihat busana yang saya pakai, melihat kecapi dan genderang, suasana sudah menjadi lebih serius dan sahabat-sahabat Czech sangat berkonsentrasi mendengarkannya sehingga saya merasa sangat bangga ketika dapat memperkenalkan kesenian bangsa kepada mereka, dll”. Kata seniwati Thu Huong

Tiga generasi – satu rasa cinta - ảnh 2
Seniwati Kim Dung tambil di atas panggung
(Foto: VNP)

Selama berpuluh-puluh tahun tinggal jauh dari kampung halaman, Trinh Thu Huong dan suaminya yaitu seniman Nguyen Thanh Son selalu punya fikiran bahwa kehidupan mereka sudah berkaitan dengan lagu rakyat “Ca Tru” dan instrument musik tradisional Vietnam.

Setelah pensiun, seniwati Kim Dung, pelagu sajak yang terkenal di gelombang Radio Suara Vietnam telah berpindah ke Czech untuk tinggal bersama anak-cucunya. Dia bersama dengan keluarga dengan satu rasa cinta dan kegandrungan sering melakukan pertunjukan untuk komunitas Vietnam di luar negeri dan sahabat-sahabat internasional yang mencintai kesenian tradisional Vietnam. Seperti sudah menjadi suratan, suara nyanyi dari seniwati Thu Huong, suara kecapi dari seniman Thanh Son serta suara melagukan sajak dari seniwati Kim Dung bergema di negara Barat sana bagaikan suara kampung halaman dari lubuk hati.

Ibu Kim Dung memberitahukan: “Ketika tampil di panggung, khususnya di luar negeri di depan komunitas orang Vietnam, maka setiap kali saya melagukan sajak, rasanya seperti saya telah membawa kebudayaan khas dari bangsa Vietnam, menghangatkan hati komunitas di semua negara lain seperti halnya di Negara Czech tempat di mana saya sedang tinggal”.

Tiga generasi – satu rasa cinta - ảnh 3
Pertunjukan tradisional ini merupakan santapan rohani bagi diaspora Vietnam
(Foto: VNP)

Rasa cinta, kegandrungan terhadap kesenian tradisional juga telah diwariskan ke generasi ke-3 dalam keluarga mereka. Nguyen Nam Khanh, putra tertua dari seniwati Huong walaupun lahir dan dibesarkan di Republik Czech dan terpengaruh oleh kebudayaan Barat, tapi dia mengerti bahwa kebudayaan bangsa justru merupakan asal-usul.

Ayah-ibu dan kakek-nenek saya beraktivitas di ragam musik tradisional dan modal budaya itu telah merasuk ke dalam tubuh dan hati saya. Sekarang saya tetap mencipta lagu dan sedang berusaha untuk tidak hanya mencipta lagu dalam bahasa Czech saja, tapi juga dalam bahasa Vietnam. Saya sedang berusaha mengkonektivitaskan dua kebudayaan ini, dll”. Kata Khanh

Tiga generasi – satu rasa cinta, suara nyanyi dan instrument musik mereka telah menyentuh hati pendengar. Perasaan cinta dan kegandrungan terhadap kesenian tradisional dari keluarga senimwati Trinh Thu Huong turut membuat kehidupan para diaspora Vietnam yang tinggal jauh dari kampung halaman bertambah hangat. Mereka, para seniman-seniwati sendiri yang tinggal jauh dari kampung halaman sedang bersatu tenaga untuk menjaga dan mengembangkan nilai kebudayaan bangsa./. 

Komentar

Yang lain