Tim kesenian folklor rakyat etnis Kho Mu

(VOVworld) – Selama dua tahun ini, Dana Bantuan Kebudayaan daerah dan rakyat etnis minoritas dari Kedutaan Besar Denmark telah membantu rakyat etnis Kho Mu di kabupaten Muong Phang, provinsi Dien Bien, Vietnam Utara mempertahankan aktivitas satu tim kesenian guna mengembangkan intisari kebudayaan etnisnya. Setiap aktivitas pelatihan tari-nyanyi tim kesenian folklor telah menyemarakkan kehidupan yang bergelora dari rakyat daerah pegunungan Tay Bac. 

Suara yang sedang Anda dengar ialah suara gong dan bonang yang khas daro rakyat etnis Kho Mu di dukuh Ten. Satu acara latihan seperti ini selalu menyerap dari perhatian banyak warga di dukuh ini. Setiap dua bulan sekali, para anggota tim kesenian folklor di dukuh Ten sekali lagi membawa gong, bonang dan instrumen musik lainnya untuk bersama-sama berlatih dan mengajarkannya kepada kaum pemuda.

Tim kesenian folklor rakyat etnis Kho Mu - ảnh 1

Mengajar memainkan gong di dukuh Kho Mu
(Foto: danviet.vn)

Sudah menjadi kebiasaan, para warga di berbagai dukuh tidak perlu menunggu tibanya festival, hari raya atau tahun baru untuk bisa menikmati irama-irama kesukaannya dan menarikan tarian tradisional bangsanya. Quang Van Muon, Sekretaris Resort Partai Dukuh Ten memberitahukan bahwa para lansia seperti dia tidak bisa tidak peduli terhadap kebudayaan bangsanya yang berangsur-angsur dilupakan maka sejak tahun 2000, dia bersama dengan para orang punya wibawa di dukuh telah menggerakkan warga untuk mendirikan rombongan kesenian.

Siapa yang bisa bernyanyi, bisa meniup instrumen musik akan mengajar orang yang belum bisa. Bahkan untuk membuat instrumen musik, mereka juga harus dengan giat dan cermat mengajar semua orang. Sekarang aktivitas tim kesenian ini sudah teratur dan sudah ada banyak orang yang ikut membantu mengajar memaminkan instrumen musik dan bernyanyi untuk anak-anak. Saudari Luong Thi Vinh, orang yang bisa memainkan paling banyak instrumen musik di dukuh Ten memberitahukan: "Saya bisa main dari 4 sampai 5 jenis instrumen musik seperti seruling, dao dao, seruling mulut, dll yang diajarkan oleh kakek nenek saya sejak kecil. Selain itu saya juga belajar dari orang lain. Saya berpartisipasi pada tim kesenian untuk mengajar anak cucu untuk bisa terus menjaga intisari yang diwariskan nenek moyang".

Tim kesenian folklor rakyat etnis Kho Mu - ảnh 2

Tarian tradisional rakyat etnis Kho Mu
(Foto: dukhach.net

Sedangkan saudari Luong Thi Nun, 35 tahun mahir dengan tarian-tarian tradisional dan tarian Vieng Ver Guong. Dia berpartisipasi pada tim kesenian supaya ada kesempatan untuk melakukan tarian di depan masyarakat, tetapi hal yang lebih penting ialah dia ingin para pemuda di dukuh juga suka menari dan bernyanyi nyanyi seperti dia.

Saudari Luong Thi Nun mengatakan: "Saya mengajarkan tarian kepada generasi muda untuk bisa menjaga secara berjangka panjang dan berkesinambungan semua nilai tradisional bangsa. Saya ikut pada tim kesenian sejak permulaan dan merasa sangat suka. Saya tidak bisa bernyanyi maka hanya menari saja untuk menyemangati semua orang agar supaya mereka bersama-sama gembira, suka dan melestarikan jati diri bangsa".

Tim kesenian folklor rakyat etnis Kho Mu - ảnh 3

Para pemuda sangat asyik belajar memainkan bonang
(Foto: xahoi.com.vn)

Dalam tim kesenian ini juga ada saudari Luong Thi Phuong yang terkenal dengan suara nyanyi yang sangat bagus. Dia hafal irama-irama lagu kuno etnis Kho Mu yang dipertunjukkan dalam hari pesta, hari raya besar. Saudari Phuong mengatakan bahwa jika dia tidak mengajarkannya, tidak meniupkan rasa cinta kesenian kepada penduduk di dukuh ini, khususnya generasi muda maka hanya dalam sekian waktu lagi, tidak ada orang yang bisa menyanyikan lagu dendang sayang, meniupkan instrumen musik dari daun, dll.

Selama dua tahun ini, kira-kira 20 anggota tim kesenian folklor dukuh Ten telah menghidupkan kembali berbagai lagu dan tarian tradisional yang dikirakan telah terlupakan. Orang-orang seperti saudari Phuong, saudari Nen atau bapak Muon telah membantu penduduk, khususnya generasi muda mencintai dan menjaga kebudayaan tradisionalnya supaya tarian-tarian Vieng Ver Guong, lagu dendang sayang, nyanyian asmara, dll dari rakyat etnis Kho Mu dapat hidup selama-lamanya dengan waktu./.

Komentar

Yang lain