(VOVWORLD) - Kongres Nasional ke-8 Shangha Buddha Vietnam dengan tema: “Kearifan-Disiplin-Integrasi-Perkembangan” yang berlangsung dari 21-22 November 2017 di kota Hanoi telah berakhir dengan baik. Kongres ini menegaskan perkembangan agama Buddha Vietnam dalam proses pembangunan dan perkembangan Tanah Air selama berbagai tahapan, bersamaan itu menekankan tugas-tugas agama Buddha Vietnam pada latar belakang integrasi internasional.
Para urusan menghadiri pameran tetnang prestasi-prestas yang dicapai agama Buddha Vietnam. (Foto:vov) |
|
Mengalami waktu selama hampir 2 000 tahun masuk ke Vietnam, agama Buddha Vietnam adalah satu agama yang punya tradisi patriotisme dengan semangat: “Membela Tanah Air dan menenangkan hati rakyat” telah cepat berkaitan dengan nasib Tanah Air, selalu berjalan seiring dengan bangsa sepanjang proses menyebarkan ide tentang ajaran agama Buddha.
Agama Buddha Vietnam dengan semangat: “Membela Tanah Air dan menenangkan hati rakyat”.
Kalau mengikhitisarkan kembali sejarah Vietnam, dari beberapa dinasti Dinh, Le, Ly dan Tran telah memanifestasikan semangat yang mandiri, independent, dan gagah berani dari bangsa Vietnam, bersamaan itu menegaskan semangat agama Buddha Vietnam yaitu mengaitkan moral agama dengan bangsa. Bisa disebutkan ialah ahli meditasi Khong Lo, Van Hanh dan lain-lain…telah sepenuh hati mengabdi Raja, membantu Tanah Air, membangun Tanah Air dan Negara secara mantap. Atau Tran Nhan Tong, yang dua kali pernah mengenakan baju perang, bersama-sama dengan seluruh rakyat melakukan perang perlawanan menentang kaum agresor Yuan Mongol.
Dalam dua perang perlawanan yang dialami bangsa, agama Buddha Vietnam juga terus mengembangkan tradisi baik itu. Ketika Tanah Air menghadapi bahaya, tidak sedikit biarawan telah menjadi para prajurit revolusioner, berangkat mengalahkan musuh dan menyelamatkan Tanah Air, memberikan sumbangan pada perjuangan merebut kemerdekaan dan penyatuan Tanah Air.
Ketika mengikhitisarkan kembali sumbangan-sumbangan tipikel dari agama Buddha Vietnam, di Kongres Nasional ke-8 Sangha Buddha Vietnam kali ini, Deputi Perdana Menteri Vietnam, Vuong Dinh Hue menegaskan: “Selama hampir 2000 tahun terkait dan berjalan seiring dengan bangsa, agama Buddha Vietnam telah memberikan sumbangan yang besar pada usaha mendirikan Negara dan menjaga Tanah Air. Sejak dulu, teori agama telah terukir dalam kehidupan orang Vietnam yang luas. Nilai baik agama Buddha telah turut memupuk nilai-nilai baik dari orang Vietnam. Sejarah Vietnam telah mencatat kapan saja agama Buddha juga memberikan sumbangan-sumbangan yang layak dalam membela dan membangun Tanah Air yang dikaitkan dengan bangsa untuk membela Tanah Air dan menenangkan hati rakyat”.
Agama Buddha Vietnam berjalan seiring dengan proses perkembangan Tanah Air.
Ketika Tanah Air damai, mewarisi tradisi cemerlang, agama Buddha Vietnam terus memberikan sumbangan-sumbangan yang penting dalam usaha pembelaan dan pembangunan Tanah Air pada zaman baru dengan pedoman: “Moral agama-Bangsa-Sosialisme”, berjalan seperjalanan dengan rakyat seluruh negeri untuk melakukan usaha pembaruan dalam semangat rukun dan bersatu.
Aktivitas Sangha Buddha punya banyak titik cerah dengan peranan khusus dari para biksu-biksuni dalam menggerakkan massa rakyat membangun kehidupan kultural dan sosial-ekonomi di daerah-daerah pemukiman penduduk. Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Tran Thanh Man menekankan: “Aktivitas jaring pengaman sosial dari Sangha Buddah Vietnam terus berkembang dan diperluas, bersama-sama dengan Partai Komunis,Negara dan Front Tanah Air Vietnam memikirkan kaum miskin, orang-orang yang berjasa terhadap Tanah Air, anak-anak yatim piatu dan lain-lain.. Sangha Buddha Vietnam juga memperhatikan dan menggelarkan aktivitas-aktivitas yang berguna untuk Tanah Air dan mengutungkan rakyat untuk menegaskan dan membela kedaulatan nasional dan ketutuhan wilayah. Bersamaan itu berinisiatif ikut memperjuangkan intrik-intrik yang memecah-belahkan dan menyabot persatuan besar nasional dari kalangan-kalangan permusuhan. Melalui itu menegaskan posisi dan meningkatkan prestise Sangha Buddah terhadap Tanah Air dan rakyat, menegaskan politik menghormati kebebasan berkeyakinan dan beragama dari Partai Komunis dan Negara Vietnam”.
Agama Buddha Vietnam berintegrasi pada aktivitas agama Buddha internasional.
Dalam kecenderungan perkembangan, pembaruan dan integrasi seluruh dunia dari Tanah Air, agama Buddha Vietnam beraktivitas denan semangat yang damai, bersahabat dan bersatu dengan agama-agama Buddha di dunia untuk bekerjasama menyebarkan acara agama resmi dan turut membangun dan memperkokoh perdamaian untuk umat manusia.
Selama 5 tahun ini, Sangha Buddha Vietnam telah memanifestasikan keinisinatifan dan menegaskan peranan-nya dalam integrasi internasional. Sangha Buddha telah menjadi anggota dari organisasi-organisasi agama Buddha yang besar di dunia, anggota pendiri Federasi Agama Buddha Dunia di India, Asosiasi Agama Buddha Dunia menyebarkan acara agama resmi, Komite Internasional Mega Wasak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di Thailand.
Salah satu di antara tugas-tugas penting yang ditetapkan oleh Sangha Buddha Vietnam pada waktu mendatang ialah memperluas hubungan luar negeri yang teraneka-arahkan sesuai dengan arah diplomasi kultural dan diplomasi rakyat. Terus berinisiatif dan aktif dalam hubungan luar negeri dengan organisasi-organisasi agama Buddha dan organisasi agama dunia. Bersamaan itu, berkonektivitas erat dengan asosiasi-asosiasi penganut Buddhis Vietnam di luar negeri. MahasthaviraThich Duc Thien, Sekretaris Jenderal Pengurus Shangha Buddha Vietnam memberitahukan: “Sangha Buddha Vietnam mengeluarkan target dalam aktivitas hubungan luar negeri internasional ialah di mana saja ada komunitas orang Vietnam, juga ingin membangun pagoda Vietnam. Itu haruslah pagoda yang bersifat Vietnam dari arsitektur, kebudayaan, adat istiadat sampai konektivitas fikiran dan perasaan untuk bisa mengkonektivitaskan semua orang bersama-sama berkiblat ke Tanah Air”.
Bisa dilihat bahwa perkembangan agama Buddha di semua provinsi dan kota di Vietnam maupun di luar negeri, termanifestasikan dalam semua referat dan laporan yang disampaikan oleh para pemuka agama dan biksu-biksunia pada Kongres nasional kali ini. Hal ini menunjukkan aktivitas-aktivitas agama Buddha di Vietnam selalu mendapat perhatian, bantuan dan persyaratan dari pemerintahan berbagai tingkat dari Pusat sampai daerah. Melalui itu, para pemuka agama dan penganut Buddhis di Vietnam juga memanifestasikan kepercayaan pada kepemimpinan Partai Komunis dan Negara Vietnam, menegaskan ketenangan dalam aktivitas agama di sebuah negeri yang stabil secara politik, bersama-sama bersatu dan sepenuh hati demi tujuan: “rakyat makmur, negeri kuat dan masyarakat yang adil, demokratis dan berbudaya”, terus berjalan seiring dan memberikan sumbangan pada perkembangan Tanah Air Vietnam.