(VOVworld) - Proses integrasi internasional yang dijalankan Vietnam sedang memasuki periode baru yang lebih ekstensif dan intensif dengan serentetan komitmen buka pintu pasar ketika berpartisipasi pada institusi-institusi ekonomi internasional. Meningkatkan daya saing perekonomian, diantaranya ada daya saing dari badan-badan usaha Vietnam untuk menggunakan peluang-peluang yang diberikan oleh proses integrasi adalah kebutuhan yang mendesak.
Ilustrasi
Pada tahun 2015, banyak ekonom memprakirakan bahwa ekonomi Vietnam akan mengalami perubahan yang penting menurut arah lebih bereskalasi dan menjadi satu destinasi investasi yang atraktif. Dalam proses integrasi ekonomi internasional, di samping peluang-peluang proses integrasi, komunitas badan usaha di dalam negeri, yang diantaranya menduduki sebagian besar ialah badan usaha kecil dan menengah, telah dan sedang melakukan persiapan-persiapan untuk meningkatkan daya saing. Bersamaan itu, Pemerintah Vietnam juga melakukan langkah-langkah untuk membantu badan-badan usaha di dalam negeri agar ekonomi Vietnam bisa maju dari faktor dalam, mencapai pertumbuhan jangka panjang dan berkesinambungan pada masa depan.
Meningkatkan daya saing badan-badan usaha.
Badan-badan usaha memainkan peranan kunci terhadap perkembangan di tiap-tiap negara. Badan-badan usaha menentukan sesuatu negara kuat atau lemah, kaya atau tidak kaya dan badan-badan usaha bisa membimbing sesuatu negara ke satu masa depan berpertumbuhan.Tapi apakah badan-badan usaha bisa beraktivitas atau tidak bergantung pada kemampuan penyelenggaraan dari mesin negara. Pada waktu lalu, Pemerintah Vietnam terus-menerus memberlakukan banyak solusi dan keputusan untuk mengeskalasikan proses restrukturisasi ekonomi, berfokus memperbaiki lingkungan bisnis, memperhebat reformasi, membantu badan-badan usaha mencapai pertumbuhan, khususnya badan-badan usaha kecil dan menengah. Gerak-gerik ini telah mendapatkan respon positif dari komunitas badan usaha. Vu Tien Loc, Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam memberitahukan: “Dengan serentetan keputusan penting yang diajukan, diantaranya ada Undang-Undang tentang Badan Usaha dan Undang-Undang tentang Investasi baru yang disampaikan kepada Majelis Nasional, Pemerintah telah menetapkan secara sangat tepat pola fikir dan cara untuk meningkatkan daya saing Vietnam untuk tahap yang akan datang ialah memperhebat peseronisasi, menarik kembali modal negara ke luar dari banyak bidang bisnis dan melakukan terobosan dalam memperbaiki kualitas penyelenggaraan dan prosedur administrasi dari badan-badan publik”.
Satu hal yang patut diperhatikan ialah dalam Undang-Undang tentang Badan Usaha dan Undang-Undang tentang Investasi (amandemen), prosedur-prosedur bisnis telah lebih mendapatkan kesepakatan dan tidak ada banyak perbedaan antara para investor di dalam dan luar negeri. Hukum dan surat-surat edaran, peraturan pemerintah telah mengkongkritkan hak dimana badan-badan usaha bebas memilih isi dan bentuk produksi dan bisnis. Ini merupakan perbaikan positif yang menurut penilaian Doktor, ekonom Le Dang Doanh akan menciptakan proses pengembangan yang lebih kuat bagi badan-badan usaha Vietnam.
Seiring dengan usaha melakukan reformasi prosedur administrasi, badan-badan usaha juga mendapatkan bantuan tetang modal pinjaman, membantu meningkatkan daya saing manajemen, memenuhi kebutuhan integrasi. Ibu Bui Thu Thuy, Wakil Kepala Direktorat Pengembangan Badan Usaha dari Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam menegaskan: “Kami telah membuat program-program bantuan yang berkoordinasi dengan satuan, kementerian dan instansi lain untuk membantu kelompok badan usaha meminjam modal melalui sistim bank. Selain itu, Kementerian Perencanaan dan Investasi juga sedang melakukan perundingan dengan Bank Dunia tentang satu proyek membantu meningkatkan kemampuan badan-badan usaha kecil dan menengah. Kami juga membuat kebijakan-kebijakan agar badan-badan usaha di dalam negeri bisa meningkatkan daya saing”.
Maju dari faktor dalam.
Tahun 2015 adalah tahun dimana serentetan komitmen integrasi dari Vietnam digelarkan secara kuat seperti berpartisipasi pada perjanjian-perjanjian perdagangan bebas bilateral dengan banyak negara. Ini merupakan peluang sambil merupakan tantangan terhadap badan-badan usaha. Untuk menggunakan peluang-peluang yang diberikan oleh mekanisme-mekanisme kerjasama ini, badan-badan usaha telah melakukan langlah-langkah persiapan untuk berbaur pada komitmen-komitmen integrasi. Le Tien Truong, Wakil Direktur Utama Grup Tekstil dan Produk Tekstil Vietnam memberitahukan: “Selama bertahun-tahun ini, dengan situasi integrasi internasional di seluruh negeri, peta jalan persiapan yang dilakukan usaha tekstil dan produk tekstil sedang berjalan menurut kecenderungan yang tepat. Yaitu berfokus memperbaiki nilai pertambahan di dalam negeri, meningkatkan tarap keproaktifan dalam semua proses, khususnya dari desain dan persiapan bahan materiil. Proses ini berlangsung selama puluhan tahun ini. Karena ada persiapan ini, selama bertahun-tahun ini, cabang tekstil dan produk tekstil telah selanglah demi selangkah memperbaiki nilai pertambahan”.
Kenyataan dalam masa krisis ekonomi baru-baru ini menunjukkan: Ada sebagian badan usaha tetap berdiri secara kokoh karena ada sistim manajemen yang baik, berfokus pada bidang bisnis poros, menaruh perhatian pada usaha menganekaragamkan pasar dan mengontrol resiko secara baik. Ini adalah pelajaran-pelajaran dan pengalaman-pengalaman baik dari internal perekonomian Vietnam. Reformasi-reformasi institusi kuat yang dijalankan oleh Pemerintah Vietnam beserta upaya badan-badan usaha sendiri sedang menjanjikan agar perekonomian akan mengalami perubahan baru pada tahun 2015./.