Beradaptasi dengan aman untuk secara bertahap membuka dan memulihkan kegiatan ekonomi merupakan penyesuaian penting dalam strategi pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di Vietnam. Cara pendekatan baru ini cocok dan sama dengan strategi pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 yang sedang digelarkan oleh semakin banyak negara di kawasan dan dunia.
Beradaptasi dengan Aman Terhadap Wabah
Menurut Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi Lien Huong, Kepala Direktorat Pengelolaan Lingkungan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, beradaptasi dengan aman artinya tidak melaksanakan tujuan tanpa ada kasus infeksi Covid-19, tetapi menerima jumlah kasus infeksi tertentu di masyarakat dan harus menjamin keselamatan jiwa warga dan terus melakukan berbagai kegiatan pengembangan sosial-ekonomi, serta kegiatan warga.
Pada Sesi Sidang Pemerintah Periodik bulan September 2021 pada 2 Oktober, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh menegaskan bahwa pemulihan dan pengembangan sosial-ekonomi bergantung pada hasil dari pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19. Berdasarkan pada situasi, kecenderungan, dan pengalaman internasional; berdasarkan pada karakteristik situasi wabah, kapasitas kesehatan, pengalaman praktis dan hasilnya, peta jalan vaksinasi; berdasarkan pada analisis ilmiah multi-segi, melakukan konsultasi pendapat dari banyak organisasi dan pakar di dalam negeri dan internasional, ada cukup dasarbagi Vietnam untuk mengubah strateginya menjadi beradaptasi dengan aman, fleksibel, dan mengendalikan wabah secara efektif. Di antaranya isolasi, testing, dan pengobatan tetap menjadi pilar-pilar utama. PM Pham Minh Chinh menekankan:
“Kita tetap harus berpegang pada 3 pilar yang kita tegaskan: yaitu isolasi, testing, pengobatan, dan perawatan. Isolasi harus keras dan terkendali dengan baik. Testing harus cepat, ilmiah, resional, dan efektif. Pilar ke-3 tentang pengobatan, kita harus memilah-milah perawatan dan pengobatan dari awal, dari jauh, dan sudah sejak di basis kesehatan, agar pasien yang terpapar tidak menjadi parah dan tidak menyebabkan kematian. Dari 3 pilar itu, kita juga menemukan satu formula untuk laksanakan, yaitu: 5K + vaksin + obat-obatan + teknologi, dan kesadaran warga. ”
Menegaskan pembukaan kembali perekonomian merupakan tuntutan mendesak, tetapi PM juga minta perhatian bahwa buka pintu harus hati-hati, dengan rencana dan peta jalan yang sosok, efektif, dilaksanakan selangkah demi selangkah dan fleksibel yang digunakan di tiap-tiap daerah, menjamin keharmonisan antara buka pintu dan keselamatan di tengah wabah.
Siap Buka Pintu dan Memulihkan Kegiatan Ekonomi
Seiring dengan upaya beradaptasi dengan wabah, Vietnam juga telah dan sedang dengan aktif menggelarkan serentetan pekerjaan untuk mempersiapkan buka pintu dan pemulihan produksi. Pada 3 Oktober, Pemerintah telah memberlakukan Instruksi PM Pemerintah tentang Pemulihan Produksi di Zona-Zona industri pada saat pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19. Dengan demikian, badan usaha sepakat dengan Komite Rakyat provinsi/kota proyek produksi, mobilitas, dan akomodasi para pekerja dalam memulihkan produksi pada saat beradaptasi dengan wabah Covid-19. Opsi-opsi tersebut harus menjamin keselamatan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 pada saat wabah masih berkembang secara kompleks. Sebelumnya, dari 25-26 September, PM telah memimpin satu sidang dan satu konferensi penting dengan berbagai badan usaha dan daerah di seluruh negeri untuk membahas opsi memulihkan kegiatan produksi.
Yang patut diperhatikan, dalam serentetan langkah mempersiapkan buka pintu kembali, sejak berbulan-bulan lalu, Vietnam sudah dengan aktif menggelarkan kebijakan “Paspor vaksin” (paspor medis) untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi para pakar, mitra, dan investor asing untuk berinvestasi, berbisnis, dan mencari-tahu pasar di Vietnam, menciptakan lagi motivasi bagi kegiatan ekonomi. Ibu Nguyen Thi Huong Lan – Kepala Direktorat Konsulat, Kementerian Luar Negeri Vietnam – unit yang memimpin penggelaran program paspor medis menegaskan:
“Pentingnya kebijakan paspor vaksin dalam strategi pemulihan ekonomi setelah wabah terkendali sudah ditunjukkan oleh Partai, Negara, dan Pemerintah dalam banyak dokumen penting, dari kesimpulan No.7 pada 11 Juni 2021 dari Polit Biro hingga Resolusi No.105 pada 9 September 2021 dari Pemerintah. Di antaranya menetapkan pengakuan terhadap paspor vaksin asing menjadi dasar untuk menyusun kebijakan masuk baru, memperkuat, menyerap, dan secara maksimal menciptakan syarat bagi masuknya para pakar, investor, dan orang asing, turut melaksanakan tujuan ganda dan melayani pengembangan ekonomi di waktu mendatang.”