Dialog strategis ke-3 menambah daya hidup bagi hubungan Amerika Serikat – India

(VOVworld) – Dialog strategis ke-3 antara Amerika Serikat dan India berlangsung di Washingtoon DC, Amerika Serikat pada Rabu 13 Juni. Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Hillary Clinton dan timpalannya dari India Somanahalli Mallaiah Krishna telah sepakat memperkuat kerjasama di banyak bidang yang penting, sedikit merealisasikan pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada bulan Januari 2012 yang menegaskan bahwa India adalah mitra titik berat Amerika Serikat di Asia – Pasifik. 

Dialog strategis ke-3 menambah daya hidup bagi hubungan Amerika Serikat – India - ảnh 1
Presiden dua negara India dan Amerika Serikat
(Foto: xaluan.com)

Dalam dialog strategis ke-3 tersebut, pihak Amerika Serikat merasa puas akan permufakatan sementara yang ditanda-tangani Perusahaan Peralatan Nuklir Westinghouse dari Amerika Serikat dan Korporasi Energi Nuklir India untuk membangun reaktor-reaktor nuklir di India. Menlu Hillary Clinton menganggapnya sebagai satu kemajuan yang penting dalam upaya mendorong kerjasama dan menggelarkan Konvensi tentang Kerjasama Energi Nuklir Sipil antara dua negara yang ditanda-tangani pada tahun 2008. Di bidang ekonomi, Menlu Hillary Clinton menilai bahwa pertukaran perdagangan dan investasi bilateral Amerika Sereiakt – India mungkin bisa melampaui angka 100 miliar USD pada tahun ini, naik 40% sejak tahun 2009. Ini merupakan hasil mengesankan yang perlu dijaga dua negara, bersamaan itu Washington berharap supaya New Delhi akan mengurangi lagi pagar-pagar tarif perdagangan dan investasi di bidang-bidang seperti eceran. Dalam bidang kerjasama pertahanan, Menlu Hillary Clinton memberitahukan bahwa nilai perdagangan pertahanan antara dua negara telah mencapai kira-kira 8 miliar USD dalam waktu lima tahun ini dan ini merupakan satu kemajuan yang sangat besar.

Dialog strategis ke-3 menambah daya hidup bagi hubungan Amerika Serikat – India - ảnh 2
Menlu Hillary Clinton dan Menlu Somanahalli Mallaiah Krishna
(Foto: baotayninh.vn)

Mencatat hasil-hasil yang positif dari dialog ini, Menlu India Somanahalli Mallaiah Krishna menganggap bahwa dua negara telah berhasil membangun kriterium-kriterium yang lebih penting. Yaitu hubungan persahabatan, iktikat baik, prestise dan kepercayaan satu sama lain dalam hubungan kemitraan. Menlu India juga mengakui bahwa dialog strategis adalah kesempatan satu-satunya untuk membahas semua bidang kerjasama, membantu menciptakan kesempatan kerjasama yang paling besar dalam hubungan luar negeri antara dua negara. Menlu Somanahalli Mallaiah Krishna juga memberitahukan bahwa India berencana melakukan investasi dengan nilai sebanyak 1 triliun USD untuk membangun infrastruktur dalam waktu lima tahun mendatang dan hal ini menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis yang besar untuk perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.

Dialog strategis ke-3 menambah daya hidup bagi hubungan Amerika Serikat – India - ảnh 3
Amerika Serikat dan India menandatangani perjanjian kerjasama
(Foto: internet)

Bisa dikatakan, hasil dialog telah memanifestasikan keluasan hubungan Amerika Serikat dan India dan sedikit telah merealisasikan keinginan Washington menjelang doalog, Menlu Hillary Clinton pernah menegaskan bahwa hubungan antara Amerika Serikat dan India akan menjadi salah satu diantara hubungan-hubungan kemitraan yang penting dalam abad ke-21. Ibu Hillary Clinton berharap supaya New Delhi siap bekerjasama untuk mendorong hubungan kemitraan antara Amerika Serikat dan India semakin hari semakin kuat. Robert Blake, Asisten Menlu Amerika Serikat urusan Asia Selatan dan Asia Tengah memberitahukan Amerika Serikat telah menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk mendorong hubungan dengan India karena Amerika Serikat percaya bahwa negara ini bisa menjadi satu negara adi kuasa di dunia.

Menurut para analis, bukan kebetulan ketika hubungan Amerika Serikat – India menjadi hangat seperti sekarang ini. Kedua negara melihat kepentingan-kepentingan yang besar dalam penguatan kerjasama tersebut.

Dialog strategis ke-3 menambah daya hidup bagi hubungan Amerika Serikat – India - ảnh 4
Menlu dua negara memimpin jumpa pers bersama
(Foto: xaluan.com)

Pada pihaknya, ketika bekerjasama dengan India, Amerika Serikat bisa membela semua jalan laut yang khusus mentransportasikan minyak dari Timur Tengah ke negara-negara seperti Jepang dan Republik Korea, mendekati pasar konsumsi India yang raksasa (dengan 1,2 miliar jiwa penduduk), peranan India bagaikan kemungkinan menjadi bobot banding dengan Tiongkok dan merupakan satu pasar teknologi militer. Sedangkan India memerlukan Amerika Serikat untuk mendekati sumber modal dan teknologi, khususnya teknologi nuklir dan angkasa luar serta satu pasar penjualan bagi teknologi informasi, farmasi, tekstil dan produk tekstil atau suku cadang mobil.

Di atas dasar kepentingan, kepentingan yang strategis itu, bisa dikatakan, hubungan Amerika Serikat – India akan menjadi jauh lebih hangat terbanding dengan sebelumnya. Dengan hasil dialog ke-3, satu diantara serentetan peristiwa politik ulang alik antara dua negara dalam waktu sebulan ini (yang sebelumnya ialah kunjungan penting yang dilakukan Menlu Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Leon Panetta di negara Asia Selatan ini), turut memberikan sumbangan penting untuk menambah daya hidup bagi hubungan Amerika Serikat – India pada masa depan./.

Komentar

Yang lain