(VOVwold )- Kemenangan Hanoi-Dien Bien Phu di udara selama 12 hari siang malam pada tahun 1972 telah masuk ke dalam sejarah bangsa Vietnam seperti satu kemenangan legendaris, mengganyang operasi pemboman massal berkode Linebacker II yang dilakukan oleh pesawat terbang B.52 tentara Amerika Serikat. Kemenangan ini menjadi simbol dari puncak kapabilitas dan kearifan Vietnam, mengubah secara pada pokoknya situasi perang, memberikan sumbangan yang penting pada penyatuan Tanah Air pada musim semi 1975 yang dijalankan oleh rakyat Vietnam.
Pesawat terbang B.52 melakukan pemboman massal di wilayah kota Hanoi
(Foto:vietbao)
Dalam pertempuran selama 12 hari siang malam di wilayah udara kota Hanoi 40 tahun yang lalu, tentara Vietnam selalu bisa menduga lebih dahulu akan operasi Linebacker II yang dilakukan tentara Amerika Serikat. Dari tahun 1965, ketika Amerika Serikat melakukan pemboman terhadap daerah Ben Cat, kota Ho Chi Minh, Presiden Ho Chi Minh menilai bahwa, Amerika Serika, cepat atau lambat, pasti akan melakukan pemboman terhadap kota Hanoi dan Vietnam Utara dengan pesawat terbang B.52. Beliau juga menilai bahwa imperialis Amerika Serikat hanya mau mengalami kekalahan di wilayah udara kota Hanoi, oleh karena itu, prajurit angkatan penangkis udara dan angkatan udara Vietnam harus proaktif mempersiapkan semua opsi untuk menghadapinya. Untuk melaksanakan ajaran ini, tentara Vietnam telah menggelarkan semua opsi pertempuran dan opsi menyerang “benteng terbang B.52” tentara Amerika Serikat itu. Mayor Jenderal Nguyen Xuan Mau, mantan Wakil Inspektur Politik angkatan penangkis udara dan angkatan udara Tentara Rakyat Vietnam memberitahukan: “Angkatan penangkis udara dan angkatan udara telah menyusun buku pedoman tentang cara menyerang pesawat terbang B.52, opsi pertempuran dari tahun 1968. Pada akhir bulan November tahun 1972, opsi terakhir menyerang pesawat terbang B.52 telah langsung diesahkan oleh Kepala Staf Umum Van Tien Dung dan kolektif pemimpin Markas Staf Umum, sesudah itu telah diesahkan oleh Jenderal Vo Nguyen Giap. Dari situ, kami membuat rencana menyerang pesawat terbang B.52 dan menyerang degan sepenuhnya proaktif”.
Jenderal Vo Nguyen Giap menyemangati para prajurit angkatan penangkis udara sebelum menyerang pesawat terbang B.52 tentara Amerika Serikat .
(Foto:kienthuc.net.vn)
Pertempuran di wilayah udara kota Hanoi selama 12 hari sianga malam tahun 1972 juga menunjukkan kreasi dan kreativitas dari tentara rakyat Vietnam dalam cara menyerang, sehingga semua pesawat terbang MiG 21 dan rudal SAM 2 dari meriam penangkis udara kaliber 100 mm, radar P-35 dari tentara Vietnam telah menjadi obsesi bagi pesawat terbang B.52 – Phantom angkatan udara Amerika Serikat.
Mengalahkan serangan udara strategis yang dilakukan angkatan udara Amerika Serikat pada akhir bulan Desember 1972 menjadi puncaknya tentang seni tempur dari angkatan udara tentara rakyat Vietnam dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat. Menurut Mayor Jenderal Pham Tuan, pesawat terbang B.52 dengan perlindungan yang amat kuat, terbang pada malam hari, selain itu pesawat terbang B.52 yang diperlengkapi dengan rudal umpan dan senapan di bagian ekornya punya kemampuan membasmi pesawat terbang pemburu, oleh karena itu, prajurit angkatan udara Vietnam harus melakukan latihan terbang di bandara yang berlandasan pendek, melakukan latihan terbang di ketinggian rendah dan tinggi untuk bisa cepat mendekati-nya.
Pesawat terbang MiG 21 berkode 5121 yang pernah menembak jatuh 5 pesawat terbang tentara Amerika Serikat, diantaranya ada satu pesawat terbang .52
(Foto:tintuc.xalo.vn)
Letnan Kolonel Vu Dinh Rang, pilot pesawat terbang MiG 21 memberitahukan:
“Di dunia, belum ada negara manapun yang menggunakan pesawat terbang MiG 21 untuk menyerang pesawat terbang B.52 .Selama 12 hari siang malam, bisa dikatakan, angkatan udara Amerika Serikat sangat takut akan angkatan udara Vietnam. Oleh karena itu, tentara Amerika Serikat telah melakukan pemboman terhadap beberapa bandara di dalam kota Hanoi, melumpuhkan bandara-bandara itu. Kami harus menggunakan bandara-bandara di peluaran kota – tempat di luar dugaan musuh untuk berangkat dan bertempur. Selama 12 hari siang malam itu, meskipun angkatan udara Vietnam menembak jatuh pesawat terbang musuh lebih sedikit terbanding dengan rudal dan meriam, tetapi setiap kali pesawat terbang MiG 21 bertolak, maka formasi pesawat terbang B.52 harus memencar dan mengurangi frekuensi menimbulkan pengacauan, menciptakan syarat bagi rudal dan kekuatan lain unuk bertempur”.
Tidak hanya proaktif dalam cara menyerang pada saat itu tentara Vietnam telah proaktif memperbaiki senjata, yang kongkritnya ialah memperbaiki rudal SAM-2, jenis senjata yang dianggap pihak lawan bahwa tidak bisa mampu menembak jatuh pesawat terbang B.52. Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet, mantan Kepala Batalyon 57 memberitahukan: “ Untuk menembak jatuh pesawat terbang B.52, pada saat kita hanya ada rudal SAM.2, kita harus melakukan beberapa perbaikan tertentu, meningkatkan kapasitas rudal ini misalnya mengatasi pengacauan dan meningkatkan kepingan pecahan dari kepala peluru rudal SAM-2 dari 1 200 menjadi 3.200 kepingan pecahan”.
Dengan kekuatan dan posisi tempur yang sempurna, koordinasi pertempuran yang serasi, tentara dan rakyat kota Hanoi dan Vietnam Utara telah mengalahkan serangan udara strategis yang dilakukan angkatan udara Amerika Serikat, menembak jatuh banyak pesawat terbang modern, diantaranya ada 34 pesawat terbang B.52. Kemenangan ini telah memaksa imperialis Amerika Serikat harus menyatakan menghentikan pemboman di Vietnam Utara dan menandatangani Perjanjian Paris tentang Vietnam pada tahun 1973, membuka momentum strategis bagi Vietnam untuk menuju ke kemenangan total dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat menyelamatkan Tanah Air. 40 tahun sudah lewat, kemenangan Dien Bien Phu di udara telah menjadi satu event sejarah mahapenting- satu prestasi pertempuran yang tak ada duanya, memanifestasikan kapabilitas, kearifan dan visi strategis dari Partai Komunis Vietnam dan Presiden Ho Chi Minh./.