Gagasan Membangun Kembali Dunia yang Lebih Baik: Agar Pernyataan Jadi Tindakan

(VOVWORLD) - Para pemimpin kelompok G-7 baru-baru ini mengeluarkan Rencana membangun dunia yang lebih baik (Buil Back Better World-B3W) untuk membantu negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah membangun infrastruktur, menggalang hubungan kemitraan “pengarahan nilai dan standar yang tinggi dan transparan”. Tetapi saat ini upaya tersebut mengalami banyak tantangan dan  rencana pembangunan infrastruktur akan digelar di taraf mana tetaplah satu hal yang tak dikenal.
Gagasan Membangun Kembali Dunia yang Lebih Baik: Agar Pernyataan Jadi Tindakan - ảnh 1Para pemimpin G-7 dalam sidang pada 11 Juni di Inggris  (Foto: G7 UK/Twitter)

“Rencana membangun dunia yang lebih baik” berskala global, dari Amerika Latin dan Karibea sampai Afrika, Indo-Pasifik. Para mitra G-7 akan memiliki orientasi geografi yang berbeda-beda, tetapi keseluruhan gagasan tersebut akan meliputi negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia.

 

Mengarah ke Rencana Membangun Dunia yang Lebih Baik

Rencana rekonstruksi global diumumkan dalam kerangka pertemuan puncak G-7 yang diadakan pada medio Juni lalu dengan kesepakatan multilateral. Pengembangan infrastruktur dianggap sebagai tulang punggung proyek untuk mengondisikan perekonomian-perekonomian baru muncul dan negara-negara kurang berkembang untuk memiliki fasilitas pembangunan infrastruktur. Semuanya berdasarkan prinsip: semua proyek investasi harus transparan. Itu haruslah program-program yang rasional di segi keuangan, tidak mendorong negara-negara miskin terperangkap ke dalam perutangan. Tiga bidang prioritas yang direkomendasikan oleh 7 negara industri maju papan atas di dunia dalam membantu negara-negara miskin yakni iklim, kesehatan, pengembangan teknologi digital, di antaranya menghormati kesepakatan-kesepakatan tentang iklim dan lingkungan.

G-7 berkomitmen memperkuat agenda ini dengan kerja sama dari negara-negara lain dan dalam sistem multilateral, kerja sama dengan para mitra dari Kelompok G-20 dan semua organisasi internasional untuk menjamin satu masa depan yang lebih bersih, lebih hijau, lebih bebas, lebih adil, dan lebih aman bagi manusia dan bola bumi.

 

Penggelaran Tidak Mudah

“Rencana membangun dunia yang lebih baik” adalah berita gembira bagi negara-negara miskin, tetapi saat ini belum ada informasi-informasi yang konkret. Menurut kalangan pakar, kekurangan B3W yang mendesak yakni semua pihak belum mengeluarkan angka-angka yang konkret tentang cara pemberian bantuan bagi program ini. Penggelaran B3W juga mengalami kesulitan ketika berbagai perekonomian G-7 masih tengah berupaya pulih pasca krisis pandemi Covid-19. Pengurangan bantuan luar negeri oleh Inggris menunjukkan kesulitan yang tengah dihadapi negara ini, bersamaan itu memperlihatkan kekhawatiran-kekhawatiran tentang kemampuan mobilisasi modal untuk mempertahankan gagasan tersebut, terutama pada latar belakang berbagai proyek tentang infrastruktur memerlukan jumlah besar modal dari sektor swasta negara-negara anggota. Dengan kesulitan-kesulitan ini banyak kemungkinan proyek-proyek dari B3W akan digelar secara lambat.

Gagasan Membangun Kembali Dunia yang Lebih Baik: Agar Pernyataan Jadi Tindakan - ảnh 2PM Inggris, Boris Johnson (kiri) dan Presiden As, Joe Biden  (Foto: Reuters)

Khususnya bagi Amerika Serikat (AS), Washington memiliki satu anggaran keuangan bantuan pembangunan infrastruktur bagi negara-negara miskin dan pemerintah pimpinan Joe Biden tengah menggerakkan Kongresnya untuk menambah anggaran keuangan bagi masalah ini. Washington akan mencari cara untuk memobilisasi semua potensi dari instrumen-instrumen keuangan pembangunannya, meliputi Grup Keuangan Pembangunan Internasional AS (DFC), Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Bank Ekspor-Impor AS (EXIM), Grup Millennium Challenge, Badan Perdagangan dan Pembangunan AS dan sebagainya. Pengumuman dari Gedung Putih menegaskan “selain miliaran USD yang dimobilisasi AS untuk memberikan bantuan bagi infrastruktur di luar negeri melalui instrumen-instrumen bilateral dan multilateral yang sedang ada, kami akan melakukan pembahasan dengan Kongres untuk memperkuat perangkat instrumen keuangan pembangunannya dengan harapan bersama dengan sektor swasta dan pihak-pihak terkait dari AS, dan para mitra G-7, B3W akan menginvestasikan miliaran USD bagi infrastruktur negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah di waktu mendatang”.

Bagi negara-negara sedang berkembang yang berpenghasilan rendah kalau ingin berpartisipasi dalam proyek ini harus menerima kondisi-kondisi yang terkait dengan hak asasi manusia, perubahan iklim, pemberantasan korupsi dan beberapa ketentuan hukum lainnya. Ini juga dianggap sebagai tantangan bagi negara-negara G-7 ketika mau meyakinkan  banyak negara berpartisipasi dalam proyek tersebut. G-7 harus menyampaikan pesan bahwa proyek ini  sangat dekat dengan kepentingan strategis negara-negara sedang berkembang.

Dikeluarkannya “Rencana membangun dunia yang lebih baik” oleh G-7 adalah  target yang ambisius karena ini tidak hanya adalah satu instrumen tentang ekonomi-pembangunan, tetapi ini adalah masalah persaingan strategis. Untuk berhasil melaksanakan rencana tersebut adalah hal yang tidak mudah.  

Komentar

Yang lain