"Vietnam telah bersedia berjalan seiring dengan perkembangan perekonomian dunia”. Beritulah penegasan Deputy Perdana Menteri (PM) Vietnam Hoang Trung Hai pada “ Konferensi ke-3 mengenai Ekonomi Luar Negeri Vietnam tahun 2012” yang baru saja diadakan di kota Hanoi. Konferensi kali ini merupakan kesempatan bagi Pemerintah Vietnam untuk secara inisiatif mengeluarkan pesan tentang tekat menstabilkan ekonomi makro, mengekang inflasi dan memperbaiki lingkungan investasi, menyosialisasikan garis politik, semua prioritas perkembangan di Vietnam setelah Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam kepada komunitas internasional, khususnya badan-badan usaha internasional; menghapuskan semua kecemasan dari komunitas internasional terhadap semua kesulitan, tantangan yang dihadapi ekonomi Vietnam…
Logo Konferensi ke-3 mengenai Ekonomi Luar negeri Vietnam tahun 2012.
(Foto:ktdt.com.vn)
Menurut Deputy PM Vietnam Hoang Trung Hai, pada latar belakang krisis ekonomi dunia, Vietnam telah menggelarkan dengan sukses kelompok solusi tentang ekonomi, menyesuaikan target dari mencapai pertumbuhan ke mengekang inflasi, menstabilkan ekonomi makro dan menjamin jaring pengaman sosial. Beliau mengatakan bahwa, “
Vietnam merasa optimis akan prospek perkembangan ekonominya. Dari memecahkan masalah krisis pada waktu lalu, Vietnam telah menarik pengalaman yalah semua negara harus terus melakukan pembaruan, berupaya menggunakan secara kreatif dan menegakkan satu lingkungan bisnis yang kondusif, serata adil untuk semua badan usaha. Vietnam akan melaksanakan kebijakan reformasi, pembaruan perkonomian secara tekun, khususnya melakukan reformasi administrasi, mengembangkan sumber daya manusia dan infrastruktur secara sinkron, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi…. Vietnam akan memperkuat restrukturisasi perekonomian. Kami menetapkan bahwa tahun 2012 adalah tahun kunci bagi restrukturisasi perekonomian dengan tiga terobosan penting yalah restrukturisasi investasi, restrukturisasi keuangan dan perbankan dan serta restrukturisasi badan usaha, diantaranya titik beratnya yalah badan usaha milik negara. Menggelarkan secara sinkron banyak langkah menstabilkan ekonomi makro, mengekang inflasi, mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, menjamin jaring pengaman sosial… Yang ketiga yalah memusatkan sumber daya untuk menyempurnakan mekanisme pasar- menegakkan lingkungan persaingan yang sederajat, melakukan reformasi administrasi, menciptakan lingkungan yang lebih longgar bagi perkembangan ekonomi”.
Deputy PM Vietnam Hoang Trung Hai.
(Foto: ktdt.vn)
Deputy PM Vietnam Hoang Trung Hai menegaskan bahwa Pemerintah akan terus mempertahankan dialog permanen dengan komunitas badan usaha untuk mengumpulkan pendapat dan menyesuaikan kebijakan supaya cocok dengan kepentingan perkembangan tanah air dan kepentingan adil dari para investor dan komunitas badan usaha. Semua badan usaha dan investor ketika ikut melakukan investasi di pasar Vietnam semua-nya dianggap sebagai satu bagian dari perekonomian Vietnam dan untuk mensukseskan Strategi pengembangan sosial-ekonomi tahap 2012-2020, Pemerintah Vietnam berseru kepada semua investor asing supaya memusatkan bidang-bidang, misalnya teknologi tinggi dan infrastruktur yang bersifat terobosan bagi perekonomian Vietnam. Bersamaan itu, Pemerintah juga menegaskan akan melaksanakan kebijakan-kebijakan dan menyusun kerangka perundang-undangan guna menjamin kepentingan badan usaha, berbagi resiko bersama dan menciptakan syarat kepada semua badan usaha supaya melakukan usaha secara jangka panjang dan sukses di Vietnam.
Deputy PM Vietnam Hoang Trung Hai mengatakan bahwa,“
Diantara semua solusi yang dijalankan Pemerintah pada waktu yang akan datang, tidak bisa kurang partisipasi dari komunitas badan usaha, khususnya badan usaha yang bermodal investasi asing. Pemerintah tidak mengambil pertumbuhan sebagai target prioritas, karena menstabilkan ekonomi makro berarti menciptakan lingkungan yang stabil kepada badan-badan usaha untuk melakukan usaha secara efektif. Pertumbuhan bersangkutan dengan masalah lapangan kerja, efektivitas modal dan hasil guna badan usaha”.
Konferensi ke-3 mengenai Ekonomi Luar negeri Vietnam tahun 2012.
(Foto:ktdt.com.vn)
Ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para hadirin tentang apakah keberadaan badan-badan usaha milik negara dalam struktur ekonomi Vietnam mengurangi efektivitas perekonomian Vietnam dan apakah Vietnam mempunyai rencana dalam restrukturisasi badan usaha milik negara, Deputi PM Hoang Trung Hai memberitahukan: Di Vietnam sekarang ada lebih dari 1000 badan usaha milik negara dan pemerintah Vietnam sedang berencana melakukan peseronisasi dan restrukturisasi badan usaha milik negara untuk berkurang menjadi hanya tinggal 650 badan usaha milik negara pada tahun 2015. Target melakukan peseronisasi dan restrukturisasi badan usaha milik negara ialah sektor badan usaha ini melakukan usaha secara lebih efektif dan dalam proses itu menciptakan lingkungan yang lebih setara bagi badan usaha swasta.
Beliau mengatakan bahwa, “
Bisa dikatakan, pelajaran-pelajaran selama beberapa tahun ini telah membantu Vietnam mempunyai kesedaran yang lebih jelas tentang restrukturisasi badan usaha milik negara. Perekonomian akan tidak berkembang, jika badan usaha milik negara Vietnam tidak meningkatkan daya daingnya. Sekarang, daya saing badan usaha Vietnam masih sangat rendah, termasuk baik badan usaha milik negara maun badan usaha swasta. Dulu, ketika memecahkan sesuatu masalah dari badan usaha milik negara,maka pemerintah dan semua Kementerian dan instansi tetap memberikan prioritas. Sekarang, Pemerintah dan semua Kementerian dan instansi telah berangsur-angsur mengubah pola berfikir lama. Perdana Menteri juga menganggap memberi perlakuan yang setara antara badan usaha milik negara dan badan usaha swasta sebagai perbuatan yang dianggap penting”.
Vietnam berusaha mencapai target pertumbuhan dari 7 sampai 8 persen.
(Foto:giacavattu.com.vn)
Deputi PM Hoang Trung Hai juga menegaskan tenaga pendorong perubahan yang kuat selalu muncul setelah mengalami kesulian-kesulitan dan Vietnam sedang dengan aktif melakukan pembaruan dan restrukturisasi ekonomi untuk menciptakan prasyarat yang cepat untuk menggeliat maju setelah ekonomi dunia pulih. Vietnam mengkonfirmasikan bahwa, tahun 2012 adalah tahun kunci dalam restrukturisasi ekonomi yang terdiri dari tiga isi yaitu restrukturisasi investasi, restrukturisasi sistim perbankan- keuangan dan restrukturisasi badan usaha milik negara.
Pada Konferensi ini pula, Deputi PM Hoang Trung Hai beserta wakil dari semua Kementerian dan instansi telah menjawab banyak pertanyaan dan problematik yang diajukan para investor dan badan usaha dalam dan luar negeri serta mempresentasikan orientasi perkembangan cabang-cabang ekonomi Vietnam. Menurut hemat utusan internasional, Vietnam masih sangat potensial untuk berkembang. Pada waktu yang akan datang, jika tahu mengembangkan-nya secara baik, maka Vietnam akan sepenuhnya bisa mencapai target pertumbuhan dari 7 sampai 8 persen, menjadi satu negara industri menurut arah modern pada tahun 2020.
Para utusan memberi apresiasi tinggi atas tekat dan kebijakan pemerintah dalam memperbarui dan merestrukturisasi ekonomi dan semuanya menilai bahwa semua rencana yang diajukan pemerintah sangat tepat arah, tepat waktu dan tepat saat./.