Memberikan sumbangan yang aktif pada upaya global dan mendorong secara substasial hubungan Vietnam-Republik Korea.
Thanh Chung -  
(VOVworld) - Kunjungan resmi yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Nguyen Tan Dung dan kehadiran-nya pada-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Keamanan Nuklir berlangsung dari 26 sampai 29 Maret ini di Republik Korea. Dengan hasil-hasil penting yang telah dicapai di banyak bidang, kunjungan ini bertujuan untuk menegaskan pandangan Vietnam ialah terus menjadi anggota yang bertanggung jawab dari komunitas internasional, ingin mendorong hubungan kemitraan strategis dengan Republik Korea.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Presiden Repubik Korea Lee Myung Bak
(Foto: brt.vn)
Bersama dengan 57 pemimpin, kepala negara di dunia dan beberapa organisasi internasional yang menghadiri Konferensi tersebut, PM Nguyen Tan Dung telah menyampaikan pesan kuat Vietnam kepada komunitas internasional yaitu Vietnam tidak hanya berupaya mendorong langkah-langkah menjamin keselamatan, keamanan nuklir bersama dengan semua negara di dunia, melainkan juga menegaskan pandangan-nya dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh dunia. Dalam semua pidato-nya di depan Konferensi dan dalam semua kontak di sela-sala Konferensi tersebut, PM Nguyen Tan Dung menekankan perlucutan dan nonproliferasi senjata nuklir adalah faktor yang paling penting untuk mengurangi bahaya terhadap keamanan dan keselamatan nuklir .
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Perdana Menteri Repubik Korea Kim Hwang-Sik
(Foto: vuongdinhhue.net)
Setiap negara punya hak yang pada tempatnya dalam menggunakan energi dan teknologi nuklir demi tujuan damai. Vietnam bertekat mengembangkan program nuklir untuk memenuhi kebutuhan keamanan nuklir nasional dan sedang menyempurnakan semua prosedur yang perlu untuk masuk ke dalam Konvensi Pembelaan Maujud Material Nuklir. Vietnam juga terus bekerjasama erat dengan semua negara untuk melaksanakan target perkembangan teknologi nuklir demi tujuan damai. Tentang masalah ini, bapak Nguyen Quan, Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam memberitahukan: “
Kita setujui secara prinsipil dengan Republik Korea tentang penelitian satu proyek uji coba mengenai penetapan sumber radioaktif dengan satelit dan jika proyek ini bisa dilaksanakan, maka kita juga memberikan sumbangan yang amat besar dalam mengontrol sumber-sumber radioaktif di dalam wilayah Vietnam serta semua sumber radioatif yang berasal dari luar dan dibawa ke Vietnam”.
Perdana Menteri Nguyen Tan Dung bertemu dengan komunits orang Vietnam di Repuboik Korea.
(Foto: thutuongnguyentandung.net)
Ketika menghadiri KTT ke-2 Keamanan Nuklir selama 2 hari, PMNguyen Tan Dung telah mengadakan serentetan kontak bilateral khususnya para mitra strategis Vietnam. Setelah konferensi tersebut berakhir, PM Nguyen Tan Dung melakukan kunjungan resmi di Republik Korea. Kunjungan ini memulai aktivitas poltik penting yang mengawali “Tahun Persahabatan Vietnam-Republik Korea-2012” sehubungan dengan peringatan ultah ke-20 Penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara. Dalam kunjungan ini, PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Republik Korea LeeMyung Bak mengadakan pembicaraan untuk membahas banyak isi substansial, setuju memperluas kerjasama di banyak bidang diplomasi, pertahanan, keamanan, ketenaga-kerjaan, ilmu pengetahuan- teknologi, pendidikan-pelatihan dan bantuan kepada perantau masing-masing negara, khususnya setuju bersama bertindak untuk meningkatkan kerjasama ekonomi Vietnam-Republik Korea yang sepadan sebagai hubungan kemitraan dan kerjasama.
Selama berada di Republik Korea, PM Nguyen Tan Dung juga mempunyai jadwal waktu yang padat yaitu menerima badan usaha besar Republik Korea dan menghadiri sarasehan meja bundar tingkat tinggi Vietnam-Republik Korea. Pada sarasehan ini PM Nguyen Tan Dung menegaskan: Vietnam selalu menganggap penting dan menciptakan semua syarat yang kondusif kepada badan-badan usaha Republik Korea untuk melakukan investasi dan bisnis jangka panjang di Vietnam. Pesan PM Nguyen Tan Dung telah mendapat apresiasi dari badan-badan usaha Republik Korea. Bapak Hung Soc U, Menteri Ekonomi Berbasis Pengetahuan Republik Korea menekan: “Selaku mitra kerjasama strategis, Republik Korea bisa turut merealisasikan target yang sedang dituju oleh Vietnam yaitu Vietnam secara pada pokoknya menjadi satu negeri industri menurut arah modern. Dari tahun ini, Republik Korea akan dengan aktif mendorong kerjasama tentang pembangunan tempat persemaian teknologi dan kerjasama di bidang industri penunjang dan pendidikan sumber daya manusia Vietnam”.
Kunjungan ini hanya berlangsung selama dua hari, tetapi hasil-hasil yang telah dicapai dalam kunjungan ini menandai satu penggalan jalan 20 tahun kerjasama yang efektif antara Vienam dan Republik Korea, bersamaan itu membuka kesempatan baru bagi penggalan jalan berikutnya. Banyak persamaan tentang sejarah dan kebudayaan, bersama dengan tekat kuat Pemerintah dan rakyat dua negeri justru merupakan katalisator bagi hubungan kemitraan strategis Vietnam-Republik Korea untuk berkembang secara lebih mendalam./.
Thanh Chung