Memperkuat pengembangan pasar untuk menjamin mencapai target dobel

(VOVWORLD) - Vietnam sedang melaksanakan target dobel ialah mencegah dan memberantas wabah Covid-19 secara efektif dan menjamin target-target pertumbuhan sosial-ekonomi. Untuk melaksanakan tugas ini, instansi industri dan perdagangan beserta badan-badan usaha sedang berupaya mengembangkan pasar ekspor, bersamaan itu menstabilkan pasar domestik untuk menjamin agar perdagangan akan memberikan sumbangan penting terhadap pertumbuhan GDP pada tahun 2020.
Memperkuat pengembangan pasar untuk menjamin mencapai target dobel - ảnh 1Ilustrasi (Foto: VOV) 

Menurut Kementerian Industri dan Perdagangan, meskipun wabah Covid-19 masih mengalami perkembangan yang rumit, sehingga produksi dan sirkulasi barang dagangan menjumpai banyak kesulitan, tetapi pertumbuhan ekspor Vietnam pada dua bulan awal tahun 2020 tetap mencapai 8,4%, jauh lebih tinggi terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Namun, menghadapi perkembangan baru situasi wabah penyakit, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam menilai bahwa perdagangan internasional masih akan menjumpai banyak kesulitan pada waktu mendatang.

 

Memprioritaskan pengembangan pasar di luar negeri

Dalam kenyataan, struktur bermacam jenis barang dagangan ekspor Vietnam pada dua bulan awal tahun 2020 juga mencapai perubahan-perubahan, diantaranya nilai ekspor barang hasil pertanian dan perikanan yang pernah menjadi keunggulan Vietnam, juga merosot. Kepala instansi industri dan perdagangan telah meminta kepada unit-unit supaya cepat memberikan penilaian dan membuat rencana untuk menghadapi perkembangan-perkembangan baru pasar yang sedang dan akan bisa mengalami perkembangan rumit tentang wabah, khususnya pasar-pasar yang adalah pelanggan ekspor besar bagi Vietnam seperti Eropa, Amerika Serikat dan beberapa pasar di kawasan Asia. Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh menekankan:

“Direktorat Industri berkoordinasi dengan Direktorat Ekspor-Impor dan biro-biro urusan pasar di luar negeri untuk menilai dampak-dampak terhadap rantai bidang-nya dan kesempatan-kesempatan terhadap pasar-pasar pengganti, pasar-pasar tambahan serta langkah-langkah mengatasinya di pasar-pasar yang sedang mengalami kesulitan. Dari situ, membuat rencana-rencana dan solusi-solusi dari sekarang sampai akhir tahun untuk menjamin target bersama dalam produksi dan pengembangan pasar serta dalam perkembangan rantai pemasokan, khususnya pasar-pasar seperti Republik Korea dan Tiongkok dan lain-lain”.

Untuk melaksanakan tugas ini, wakil Direktorat Ekspor-Impor, dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam telah meninjau pasar-pasar titik berat, terutama pasar-pasar yang belum menderita banyak dampak dari wabah Covid-19, guna memperluas pasar baru untuk badan usaha Vietnam. Di samping itu, membimbing badan-badan usaha menggelarkan kembali ekspor ke pasar Tiongkok, Republik Korea dan Jepang ketika pengontrolan wabah di negara-negara ini sedang berangsur-angsur lebih baik. Bagi pasar-pasar penting Vietnam seperti Uni Eropa, Amerika Serikat dan ASEAN, semua Direktorat dan Biro dari Kementerian Industri dan Perdagangan juga cepat menggelarkan solusi-solusi konkret untuk mempertahankan secara mantap target ekspor dalam situasi wabah. Khususnya, kementerian ini juga menargetkan cepat menyelesaikan dokumen agar Majelis Nasional meratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) guna mendorong ekspor mencapai perkembangan melesat pada bulan-bulan akhir tahun 2020.

 

Memperhatikan usaha menstabilkan pasar domestik

Bersama dengan perhatian dan prioritas dalam mengembangkan pasar di luar negeri, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam meminta kepada badan-badan usaha supaya menjalankan langkah-langkah menstabilkan pasar domestik, di antaranya memberikan perhatian khusus terhadap keunggulan-keunggulan ketika melaksanakan Perjanjian EVFTA, guna memanfaatkan semaksimal kesempatan-kesempatan, melakukan konektivitas kerjasama dan usaha memperhebat ekspor ke pasar Uni Eropa, sekaligus menjamin daya saing di pasar domestik. Kepala Kementerian Industri dan Perdagangan meminta kepada semua Direktorat dan Biro fungsional yang mengelola setiap bidang supaya melakukan peninjauan, di atas dasar komitmen-komitmen Perjanjian tesrebut guna membuat program aksi konkret untuk mengembangkan pasar domestik. Menteri Tran Tuan Anh mengatakan:

“Struktur pasar domestik, sistem distribusi eceran, insfrastruktur, dan serentetan masalah besar harus akan menderita persaingan dari produk impor dari Uni Eropa dan para mitra lain. Oleh karena itu, kita tidak hanya melakukan restrukturisasi industri dan pertanian saja, tetapi juga harus melakukan restrukturisasi perdagangan dan jasa serta semua bidang perekonomian. Menurut saya, Program aksi Pemerintah telah menunjukkan hal itu, tetapi rencana dan cara pelaksananan yang dilakukan Kementerian Industri dan Perdagangan harus lebih komprehensif”.

Pada latar belakang wabah berlangsung lama dan berdampak terhadap produksi dan bisnis badan-badan usaha, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam berkomitmen akan terus memangkas prosedur administrasi dengan kira-kira 205 syarat investasi dan bisnis pada tahun 2020. Pemimpin kementerian ini juga meminta kepada Direkorat Perdagangan Elektronik dan Ekonomi Digital supaya menjalankan langkah membantu badan usaha dalam memperhebat pengembangan infrastruktur perdagangan elektronik untuk mengembangkan rantai pemasokan barang dagangan di pasar domestik.

Wabah Covid-19 merupakan tantangan besar bagi ekspor Vietnam pada khususnya dan perdagangan Vietnam pada umumnya. Tuntutannya ialah dalam semua situasi juga harus memprioritaskan pengembangan pasar, agar perdagangan memberikan sumbangan pada GDP. Menjalankan solusi sesuai untuk membantu badan usaha mengembangkan produksi, memprioritaskan pengembangkan pasar di luar negeri dan menstabilkan pasar domestik,  merupakan cara Vietnam melaksanakan target pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan penstabilan ekonomi makro, pada latar belakang wabah Covid-19 masih mengalami perkembangan yang rumit dan sulit diduga./.

Komentar

Yang lain