Setelah dua tahun melaksanakan-nya, kampanye: “Orang Vietnam mengutamakan penggunaan barang Vietnam” telah mencapai prestasi-prestasi yang positif. Barang Vietnam telah dibawa ke semua provinsi dan kota di seluruh negeri, ke daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah pemukiman bangsa minoritas. Kampanye ini telah mengubah kesedaran dari konsumen tentang barang Vietnam, menciptakan syarat yang kondusif bagi produksi di dalam negeri serta mengembangkan secara berkesinambungan badan-badan usaha Vietnam.
Pada tahun 2011, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam mengorganisasi 160 gelombang pejualan barang di pedesaan dengan partisipasi dari kira-kira 1600 badan usaha, omzetnya mencapai kira-kira 57 miliar VND. Di semua minimart, pusat perdagangan, barang yang diproduksi di dalam negeri menduduki prosentase mutlak. Konsumen semakin memberikan apresiasi terhadap barang Vietnam. Semua badan usaha juga dengan proaktif menyusun strategi pengembangan produk dan memperluas pasar di pedesaan, zona industri, daerah pedalaman dan daerah pelosok. Laporan yang dibacakan oleh Badan Penggerakan kampanye ini di Konferensi evaluasi sementara dua tahun melaksanakan kampanye: “Orang Vietnam mengutamakan penggunaan barang Vietnam” menunjukkan bahwa 59 persen jumlah konsumen memberi nasehat kepada sanak keluarga, teman dan orang dekat supaya membeli barang Vietnam, 36 persen jumlah konsumen mengatakan bahwa dulu ada kebiasaan membeli barang yang berasal dari luar negeri, sekarang telah berhenti membeli atau membeli lebih sedikit sebagai gantinya sekrang membeli barang-barang Vietnam. Hal yang patut dikatakan ialah tidak hanya di semua kota besar, melainkan juga bahkan di daerah-daerah pedesaan, dulu sebagai halaman rumah sendiri untuk barang asing, barang gelap dan barang yang berkualitas rendah, tapi sekarang dengan kebijakan stimulasi dari pemerintah, melalui kampanye tersebut, banyak badan usaha telah merasa terkejut ketika barang terjual sangat laris.
Sekarang kelompok barang-barang yang diproduksi di dalam negeri telah lebih digemari konsumen terbanding dengan tahun-tahun lalu yaitu barang tekstil dan produk tekstil, pakaian, alas kaki, bahan makanan, hortikultural, produk rumah tangga, bahan bangunan, interior, barang kebutuhan kantor. Ibu Nguyen Thi Hong Tin, Kepala Badan Marketing domestik dari Korporasi Penjahitan Vietnam memberitahukan bahwa “Badan-badan usaha juga menyedari bahwa pasar tekstil dan produk tekstil domestik untuk kepentingan 80 juta jiwa penduduk adalah satu pasar yang sangat potensial, banyak badan usaha yang telah beroperasi duluan dan mempunyai strategi pengembangan pasar domestik yang sangat kuat seperti Viet Tien, Phong Phu, Nhe Be, Penjahitan nomor 10 dan beberapa badan usaha lain. Harus dikatakan, omzet domestik sangat tinggi, keuntungan dari pasar domestik sangat signifikan”.
(
Orang Vietnam mengutamakan penggunaan barang Vietnam. Foto : vov.vn)
Namun proses melaksanakan kampanye ini tetap menjumpai kesulitan. Diantaranya soal membangun dan mengembangkan perluasan sistim distribusi belum disusun secara sistimatis, banyak pekan raya dan pameran diselenggarakan, tetapi baru berhenti pada memamerkan, menpresentasikan dan mengecer saja, belum menegakkan brand Vietnam di kalangan para konsumen. Menurut hemat Ibu Dinh Thi My Loan, Sekretaris Umum Asosiasi Pengecer Vietnam, kalau ingin supaya konsumen mengutamakan penggunaan barang Vietnam, maka penjual sendiri harus lebih dinamis dan profesional dalam menyosialisasikan barang Vietnam kepada konsumen maupun bersama dengan produsen menghargai kualitas jasa penjualan, merawat konsumen, khususnya jasa purna jual. Dia mengatakan bahwa :
“Para pedagang kecil di pasar tradisional ingin menjual barang Vietnam, badan usaha juga ingin memasukkan barangnnya ke pasar, konsumen juga ingin membelinya. Akan tetapi, masalahnya ialah konektivitas antara produsen dan konsumen belum lancar. Misalnya, kalau mau memasukkan barang Vietnamke pasar, barang-nya tidak ada karena badan usaha sedang memusatkannya untuk ekspor. Kalau menginginkan ada barang harus dengan jumlah besar dan tidak boleh mengganti dan mengembalikan barang. Dalam pada itu, sumber-sumber barang dagangan lainnya pelaksanaannya jauh lebih luwes”.
Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Ho Thi Kim Thoa menyatakan bahwa supaya kampanye menjadi intensif dan berkesinambungan, harus ada solusi yang sinkron, diantaranya badan usaha harus menghasilkan barang yang bermutu, dan bisa memenuhi selera pelanggan. Agar supaya semakin ada banyak orang Vietnam menggunakan barang Vietnam, terutama, semua badan usaha harus berupaya lebih lanjut lagi untuk menghasilkan berbagai jenis produk, barang dagangan yang berkualitas tinggi, tapi harganya lebih rendah terbanding dengan barang asing. Bersamaan itu, setiap penduduk Vietnam ketika membeli barang supaya berpikir tentang perkembangan tanahair dengan tindaknya yang praksis mengutamakan pembelian produk, barang dagangan dan jasa yang diproduksi dan diberikan oleh badan usaha Vietnam. Ibu Ho Thi Kim Thoa mengatakan bahwa“Kementerian Industri dan Perdagangan telah melakukan program koordinasi dan menggelarkan secara kongkrit konektivitas antara produsen, distributor dan konsumen. Selain itu, pada tahun yang akan datang, harus lebih memperhatikan infrastruktur perdagangan. Karena kalau ingin melakukan sirkulasi dan distribusi harus ada tempat untuk menjual barang. Pada tahun yang akan datang, kami akan berkoordinasi dengan semua daerah agar barang dagangan Vietnam dijual di semua pusat perdagangan, pasar tradisional di daerah-daerah pedalaman dan daerah pelosok”.
Pada tahun 2012, untuk memperkuat penggelaran kampanye “Orang Vietnam mengutamakan penggunaan barang Vietnam” dan melipat-gandakannya, Kementerian Industri dan Perdagangan akan menciptakan syarat kepada semua badan usaha untuk mengorganisasi tempat-tempat penjualan barang yang bermerk Vietnam untuk kepentingan konsumsi pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek, terutama di daerah pedalaman, daerah pelosok, daerah perbatasan dan pulau. Bersamaan itu, mengorganisasi banyak aktivitas pameran, pekan raya dan lain-lain agar konsumen Vietnam melihat keunggulan barang Vietnam terbanding dengan barang impor guna membantu badan usaha menyosialisasikan brand dan mencari, memperluas pasar domestik, melakukan konektivitas investasi dengan banyak bentuk yang beranekaragam. Kementerian Industri dan Perdagangan juga mengambil rencana yang sesuai untuk merangsang semua badan usaha memperkuat kerjasama, konektivitas tentang pemasokan informasi, pemanfaatan pasar, menentang persaingan yang tidak sehat, dumping dan lain-lain untuk turut meningkatkan hasil-guna bisnis dari badan usaha. Di segi lain, memperkuat pemberian surat izin tentang kualitas dengan sistim patokan yang ditentukan untuk membantu para konsumen menyingkirkan kecamasan ketika menggunakan barang Vietnam.