(VOVworld)-Pada waktu lalu, total modal investasi publik untuk pertanian, kaum tani dan pedesaan merupakan angka yang tidak kecil. Meskipun negara telah sangat memperhatikan melakukan investasi untuk sektor pertanian, kaumtanidan pedesaan, tetapi masih belum bisa mengembangkan setuntas-tuntasnya potensi di bidang ini, hasil yang tercapai belum sepadan dengan prosentasi jumlah penduduk Vietnam yang berkaitan dengan pertanian dan pedesaan. Untuk mengembangkan lebih banyak lagi sumber investasi dari badan-badan usaha dan seluruh masyarakat untuk sektor ini, maka diperlukan kebijakan-kebijakan dan solusi yang efektif. Ini merupakan masalah yang dibahas secara bergelora para anggota Majelis Nasional pada Selasa 5 Juni dalam rangka persidangan ke-3 Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-13.
Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung dalam rangka persidangan ke-3 Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-13.
(Foto: Internet)
Menurut statistik, pada tahap 2006-2011, total modal untuk pertanian, kaum tani dan pedesaan sebanyak lebih dari 430 triliun VND, menduduki kira-kira 50 persen total modal investasi perkembangan sumber anggaran keuangan negara dan obligasi pemerintah. Pada tahap sekarang, total nilai Perjanjian tentang modal bantuan perkembangan resmi (ODA) yang sudah ditandatangani mencapai lebih dari 26 miliar USD, menduduki lebih dari 94% yang adalah sumber pinjaman prioritas, diantaranya ada modal investasi untuk pertanian, irigasi, kehutanan, perikanan untuk perkembangan pertanian, pedesaan dan penurunan kemiskinan sebanyak 3,8 miliar USD. Saldo uang pinjaman menurut mekanisme perkreditan komersial di bidang pertanian, pedesaan juga mencapai pertumbuhan yang merata dari tahun ke tahun dengan laju peningkatan rata-rata 24% per tahun. Oleh sebab itu, wajah pedesaan Vietnam telah berangsur-angsur berubah menurut arah yang lebih modern, selangkah demi selangkah memecahkan masalah lapangan kerja, menurunkan kemiskinan semakin baik menjamin jaring pengaman sosial, kehidupan material dan spirituil kaum tani juga semakin baik. Akan tetapi, ada satu kenyataan yalah karena kebutuhan amat besar, maka sampai sekarang hampir semua kementerian, instansi dan daerah kekurangan dana untuk kebutuhan investasi perkembangan dan kehidupan kaum tani tetap rendah. Kepala Komisi Ekonomi Majelis Nasional Vietnam Nguyen Van Giau dalam laporan yang dipresentasikan di MN tentang pelaksanaan kebijakan investasi untuk pertanian, kaum tani dan pedesaan juga menunjukkan. Dia mengatakan: "Karena daerah pertanian dan pedesaan luas, besar dan medannya rumit, banyak daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah terpencil, maka produksi belum berkembang, pendapatan kaum tani masih rendah, kehidupan sulit... Sementara itu, kemampuan Negara dan seluruh masyarakat dalam melakukan investasi terbatas. Di lain segi, produksi pertanian menderita resiko tinggi akibat pengaruh langsung dari iklim, gejolak lingkungan hidup, wabah penyakit... pencegahan dan penanggulangan akibatnya sangat sulit dan rumit, maka sulit menyerap investasi dari badan-badan usaha di dalam dan luar negeri".
Membantu kaum tani mentransfer tenologi baru dalam cocok tanam.
(Foto: hoinongdanag.org.vn)
Untuk bisa menyerap investasi untuk pertanian lebih efektif lagi, kebutuhan mendesak sekarang ini yalah perlu lebih cepat memberlakukan sistem kebijakan, hukum tentang investasi publik untuk pertanian, kaum tani dan pedesaan. Akan tetapi, pada kenyataan, semua kebijakan dan hukum di bidang ini masih ada banyak hal-hal yang belum sesuai dengan kenyataan. Beberapa peraturan negara belum tepat waktu diberlakukan, belum lengkap, masih simpang -siur dan bertentangan, sehingga menimbulkan kesulitan dalam proses pelaksanaannya. Mekanisme desentralisasi tentang keputusan melakukan investasi dan alokasi modal menurut arah memperkuat hak membuat keputusan kepada berbagai tingkat adalah sesuai, tetapi masih kurang ada langkah-langkah sinkron dan kurang ada pemeriksaan dan pengawasan sehingga mendatangkan situasi pengesahan terlalu banyak proyek investasi tanpa mempertimbangkan kemampuan sumber modal.
Wajah baru di pedesaan Vietnam
( Foto: hanoimoi.com.vn)
Di samping itu membatasi tarap penyerahan tanah pertanian kepada kepala keluarga dan perseorangan yang ditentukan dalam Undang-Undang tentang Pertanahan adalah sebab musabab yang membuat banyak badan usaha tidak antusias, kaum tani tidak berani melakukan investasi besar. Tentang masalah ini, Nguyen Thu Anh, anggota MN Vietnam dari provinsi Lam Dong memberitahukan: “Saya usul supaya memeriksa secara terinci penggunaan tanah di seluruh negeri, harus menetapkan dana tanahyang yang mendasar untuk pertanian, khususnya tanah penanaman padi. Harus melaksanakan secara adil penarikan kembali tanah, harus menegaskan haluan penyerahan tanah, penyewaan tanah secara stabil dan jangka panjang untuk kaum tani, menciptakan syarat yang kondusif kepada warga untuk memindahkan hak penggunaan tanah supaya bisa dengan tenang melakukan investasi untuk mengembangkan produksi secara berjangka panjang”.
Banyak anggota MN juga mengatakan: Untuk menggerakkan sumber daya secara lebih banyak bagi pertanian, kaum tani dan pedesaan, di samping memperhatikan investasi pada infrastruktur, juga harus memperhatikan mengupgrade infrastruktur secara sinkron, khususnya memperhatikan daerah pedalaman, daerah pelosok, daerah laut dan pulau. Pekerjaan perancangan harus ada kesatuan dari pusat sampai daerah, antara perancangan umum, perancangan daerah, perancangan cabang dan bidang. Di samping iu bagi semua program target nasional, program dan proyek bantuan dengan tujuan yang lain, harus menciptakan mekanisme dan kebijakan untuk merangsang investasi publik untuk pertanian, kaum tani dan pedesaan seperti kebijakan perkreditan, pengembangan pasar, perpajakan, pengembangan ilmu pengetahuan-teknologi, pekerjaan mendidik kejuruan, menciptakan lapangan kerja bagi kam tani, menyerahkan hak keproaktifan kepada daerah untuk mengalokasi secara terinci setiap proyek dan bangunan kongkrit menurut kriterium yang ditentukan dan di bawah pengawasan dan pemeriksaan Pusat. Khususnya, dalam kebijakan investasi untuk pertanian, kaum tani dan pedesaan tidak bisa kurang ada faktor manusia karena ini adalah sumber daya yang penting untuk turut membangun secara sukses pola pedesaan baru.
Terus memperbarui, meningkatkan hasil-guna, mengutamakan semua sumber daya untuk melakukan investasi pada pertanian, kaum tani dan pedesaan selalu adalah tekat kuat yang diusahakan oleh Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Vietnam. Dengan konsisten menggelarkan pembangunan pedesaan baru, berfokus melakukan bimbingan secara kongkrit dan menggerakkan partisipasi dari seluruh sistim politik, wajah pedesaan Vietnam akan mengalamai perubahan-perubahan yang berarti dalam waktu mendatang./.