Mendorong hubungan dialog ASEAN- Republik Korea

(VOVworld) - Atas undangan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye, pada Rabu (10 Desember), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk memperingati ultah ke-25 Penggalangan Hubungan Dialog ASEAN- Republik Korea dan melakukan kunjungan kerja di Republik Korea (10-12 Desember). PM Nguyen Tan Dung menghadiri KTT ini untuk memberikan sumbangan mendorong hubungan dialog ASEAN-Republik Korea, menciptakan kepercayaan dan hubungan baik antara para pemimpin senior dua negara. 

Mendorong hubungan dialog ASEAN- Republik Korea - ảnh 1

PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan Presiden 
Republik Korea, Park  Geun-hye.
(Foto:www.xaluan.com)

KTT untuk memperingati ultah ke-25 Penggalangan Hubungan Dialog ASEAN-Republik Korea dengan tema: “Membina kepercayaan dan meneggakkan kebahagiaan” berfokus menetapkan pengarahan Hubungan Dialog ASEAN pada waktu mendatang, bersamaan itu membahas masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. KTT ini juga mengesahkan Pernyataan Bersama KTT tentang visi masa depan Hubungan Kemitraan Strategis ASEAN- Republik Korea.

Mendorong hubungan dialog ASEAN-Republik Korea berkembang secara substantif dan efektif

Setelah menggalang hubungan dialog pada tahun 1989, kerjasama ASEAN-Republik Korea tidak henti-hentinya berkembang. Dua fihak menjadi Mitra Komprehensif pada tahun 2004, menjadi Mitra Strategis pada tahun 2010. ASEAN-Republik Korea sedang dengan aktif menggelarkan Rencana Aksi periode 2010-2015 dan akan membina Rencana Aksi periode 2016-2020. Dua fihak berbagi perhatian tentang mempertahankan perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan. Republik Korea mendukung pandangan ASEAN tentang masalah Laut Timur.

Pada lokakarya tentang Hubungan Kemitraan Strategis ASEAN-Republik Korea yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Vietnam berkoordinasi dengan Kedutaan Besar  Republik Korea di Vietnam di kota Hanoi akhir-akhir ini, Kepala Biro ASEAN, Kementerian Luar Negeri Vietnam, Nguyen Tien Minh menegaskan: Hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi selalu menjadi pilar penting hubungan bilateral. Republik Korea merupakan mitra  dagang yang besarnya no.5 bagi ASEAN dan ASEAN merupakan mitra dagang dan menjadi sasaran ke-2 bagi para investor Republik Korea. Dua pihak juga tidak henti-hentinya  memperluas  dan melakukan kerjasama yang efektif di bidang pendidikan, kebudayaan dan pengembangan sumber daya manusia, menghadapi tantangan-tantangan keamanan non-tradisional seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, ketahanan sumber air”.

Sekarang, ASEAN dan Republik Korea mengarah ke tujuan mencapai dan melampaui target nilai perdagangan bilateral yang telah ditetapkan sebanyak USD 150 miliar pada tahun 2015 dan kira-kira USD 200 miliar pada tahun 2020, terus mengembangkan hasil-guna Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Republik Korea. Khususnya ialah tentang keamanan politik, ASEAN-Republik Korea akan bekerjasama erat dan saling mendukung dalam upaya menjaga perdamaian, stabilitas dan keamanan di Asia Timur Laut dan Asia Tenggara, turut menghadapi instabilitas-instabilitas yang potensial di kawasan seperti masalah nuklir di semenanjung Korea dan masalah Laut Timur.


Mamacu hubungan kemitraan strategis Vietnam-Republik Korea
.

Setelah 22 tahun  sejak penggalangan hubungan diplomatik pada tahun 1992 dan khususnya setelah 5 tahun sejak meningkatkan hubungan menjadi “mitra kerjasama strategis”pada tahun 2009, hubungan Vietnam-Republik Korea telah berkembang kuat, komprehensif dan semakin intensif, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Republik Korea terus menjadi salah satu salah satu diantara mitra-mitra kerjasama ekonomi penting papan atas bagi Vietnam. Republik Korea sekarang merupakan investor asing  langsung  (FDI) yang paling besar dalam hal jumlah proyek, merupakan mitra dagang yang besarnya  no.3 bagi Vietnam dengan nilai perdagangan bilateral sebanyak  USD 27,5 miliar pada tahun 2013, meningkat 4 kali terbanding dengan tahun 2007. Dua negara telah menargetkan akan mencapai nilai perdagangan bilateral  sebanyak  USD 70 miliar pada tahun 2020 dan sedang aktif melakukan persiapan untuk bisa cepat menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Vietnam-Republik Korea.

Republik Korea juga adalah negara dengan jumlah wisatawan yang datang berkunjung di Vietnam menduduki posisi kedua, pada tahun 2013 ada kira-kira 750.000 wisatawan  Republik Korea yang berkunjung di Vietnam. Ini juga merupakan pasar ekspor tenaga kerja yang besarnya no.2 bagi Vietnam. Di bidang kebudayaan dan pendidikan, sekarang ada kira-kira 5.000 mahasiswa Vietnam yang sedang kuliah di Republik Korea. Temu pergaulan rakyat dua negeri berlangsung secara bergelora dengan kira-kira 100 misi penerbangan langsung setiap pekan yang mengkonektivitaskan kota-kota besar dua negara. Jumlah keluarga Republik Korea-Vietnam juga meningkat cepat, menjadi simbol yang hihup, khusus-nya hubungan Vietnam-Republik Korea. Mantan Deputi PM Vietnam, Vu Khoan pada satu lokakarya akhir-akhir ini menekankan: “Vietnam-Republik Korea adalah sahabat. Rakyat dua negeri kita tidak hanya bekerjasama saja, melainkan juga tinggal bersama. Kita mempunyai cukup dasar untuk menilai bahwa dalam kesejahteraan masing-masing negara kita, ada sumbangan penting dari hubungan kemitraan Vietnam-Republik Korea”.

Di atas dasar hubungan yang baik itu, kunjungan kerja yang dilakukan PM Pemerintah Vietnam, Nguyen Tan Dung terus mendorong hubungan Kemitraan Strategis Vietnam- Republik Korea, bersamaan itu memperkuat kepercayaan dan hubungan baik antara pemimpin senior dua negara. Ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi untuk memperingati ultah ke-25 penggalangan Hubungan Dialog ASEAN-Republik Korea, Vietnam berupaya turut mendorong hubungan ASEAN-Republik Korea dengan peranan sebagai satu anggota ASEAN yang proaktif dan bertanggung jawab./. 



Komentar

Yang lain