(VOVworld) - Pemilu Presiden Venezuela telah berakhir dengan kemenangan jatuh pada tangan penjabat Presiden Nicolas Maduro. Meskipun masa bakti Presiden 6 tahun mendatangkan kepada Nicolas Maduro tidak sedikit tantangan, tapi hasil pemilu kali ini memperlihatkan bahwa rakyat Venezuela percaya dan mendukung garis politik yang dikomitmenkan akan dijalankan oleh Nicolas Maduro untuk membawa negara Amerika Latin ini berkembang secara stabil.
Pemilu Presiden Venezuela telah berakhir dengan kemenangan yang jatuh pada tangan penjabat Presiden Nicolas Maduro.
(Foto: www.xaluan.com)
Menurut hasil yang tidak bisa dibalikkan yang diumumkan oleh Dewan Pemilu Nasional Venezuela pada Minggu malam (14 April), dengan 99,12% jumlah suara yang sudah terhitung, penjabat penjabat Presiden Nicolas Maduro, calon presiden (capres) dari Partai Sosialis Kesatuan Venezuela (PSUV) telah mencapai kemenangan dengan 50,66% jumlah suara pendukung terbanding dengan 49,07% jumlah suara yang direbut lawannya dari persekutuan oposisi Henrique Capriles. Jadi, 6 bulan setelah kemenangan yang dicapai almarhum Presiden Hugo Chavez, pada Minggu (14 April) ini, sekali lagi rakyat Venezuela menegaskan kembali dukungannya terhadap proses revolusi Bolivar melalui kartu suara yang diberikan kepada capres dari Partai Sosialis Kesatuan Venezuela (PSUV) Nicolas Maduro. Tidak hanya demikian saja, kemenangan yang dicapai penjabat Presiden Nicolas Maduro juga menerima dukungan kuat pemimpin banyak negara di kawasan Amerika Latin melalui berbagai tilgram ucapan selamat dan komitmen kerjasama untuk bersama-sama berkembang.
Presiden Nicolas Maduro juga menerima dukungan kuat.
(Foto: www.vietnamplus.vn )
Mantan Presiden Kuba Fidel Castro beranggapan bahwa kemenangan yang dicapai Nicolas Maduro dalam pemilu presiden ini merupakan bukti akan kekuatan ideologi dan prestasi yang pernah ditegakkan oleh almarhum Presiden Hugo Chavez. Presiden Bolivia Evo Morales menyatakan bahwa kemenangan dari Nicolas Maduro adalah kemenangan dari Amerika Latin, bersamana itu beranggapan bahwa kemenangan ini akan membantu memperkuat persatuan dalam semua organisasi di kawasan yang pernah ditegakkan oleh Almarhum pemimpin sayap kiri Hugo Chavez, misalnya Persekutuan negara - negara Amerika Selatan (Unasur). Komunitas negara-negara Amerika Latin dan Caribea (CELAC) atau Pilihan Bolivar untuk semua nasion Amerika (ALBA). Menanggapi kepercayaan para pendukung, dalam pidatonya setelah menang dalam pemilihan presiden, Maduro menegaskan akan mutlak setia terhadap cita-cita pendahulu-nya, akan terus menggelarkan dan memperdalam lebih lanjut lagi proyek sosialisme abad ke-21 yang telah dicetuskan oleh almarhum Presiden Hugo Chavez. Dia juga menekankan akan mendorong lebih lanjut lagi reformasi-reformasi tentang politik dan ekonomi, bekerja secara lebih efektif untuk memenuhi secara sebaik-baiknya semua kebutuhan rakyat, bersamaan itu akan memperluas program-program sosial demi kaum miskin yang telah digelarkan oleh Pemerintah selama masa lebih dari satu dekade ini. Bisa dikatakan, tugas mengemudikan Tanah Air yang dijalankan oleh Maduro juga mengalami banyak kemudahan ketika pendahulu-nya telah mencapai banyak prestasi di bidang sosial yang mendapatkan pengakuan dari seluruh dunia. Prosentase kepala keluarga miskin di Venezuela telah turun lebih dari separo, menjadi hanya tinggal 24%. Prosentase orang yang hidup dalam keadaan sengsara turun lebih kuat, menjadi hanya tinggal 6%.
Penjabat Presiden Nicolas Maduro di depan Rakyat Venezuela dan kalangan pers setelah menang dalam pemilu Presiden.
(Foto: vnexpress.net ).
Prosentase penggangguran turun menjadi hanya tinggal 5.9% pada bulan Desember 2012- tarap yang paling rendah selama ini. Ini adalah hasil yang dicapai ketika menciptakan kira-kira 4 juta lapangan kerja baru dan kebijakan melarang pengunsiran para pekerja. Selain itu Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengakui Venezuela sebagai negara yang menjadi lokomotif dalam upaya memecahkan masalah kekurangan pangan. Dari tahun 2003, sudah ada lebih dari 30 program dengan nama: “Misiones Bolivarianas” (yang artinya missi Boliviar) telah digelarkan di bidang - bidang pendidikan, kesehatan, bahan makanan, perumahan, lapangan kerja, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan olahraga. Dikatakan demikian, bukan berarti Presiden baru Maduro tidak menjumpai kesukaran dalam masa bakti mendatang. Pertamta-tama yalah mempertahankan dan mengembangkan semua prestasi yang dicapai pemerintahan pendahulu-nya di bidang hubungan dalam negeri untuk menjamin agar semua program sosial bisa menyelesaikan targetnya yang sudah ditetapkan.
Selain itu, Venezuela akan harus memperkuat investasi, eksploitasi permigasan, bersamaan itu menganeka-ragamkan perekonomian, mengembangkan pertanian untuk bisa cukup kemampuan memasok diri sendiri dan menuju menjadi negara ekspor bahan pangan serta mengurangi prosentasi inflasi. Bersamaan dengan itu, Presiden baru Maduro harus berjuang melawan korupsi, mengurangi prosentasi kriminalitas. Tentang hubungan luar negeri, Nicolas Maduro harus terus memperkokoh posisi Venezuela di kawasan Amerika Latin pada khususnya dan di gelanggang internasional pada umumnya.
Masa bakti mendatang dari Presiden Nicolas Maduro akan memakan waktu 6 tahun. Meskipun masih menjumpai banyak kesulitan dan tantangan pada waktu mendatang, tapi rakyat Venezuela berharap supaya dengan kepemimpinan Presiden terpilih Nicolas Maduro, negara yang memiliki paling banyak minyak tambang di dunia akan berkembang secara mantap menurut jalan revolusi Bolivar./.