(VOVWORLD) - Kopi selama ini memainkan peranan sangat penting dalam perkembangan sosial-ekonomi di provinsi-provinsi daerah Tay Nguyen. Dalam rangka Festival ke-7 Kopi Buon Me Thuot-tahun 2019 yang sedang berlangsung di Provinsi Dac Lac, aktivitas-aktivitas seperti lokakarya, sosialisasi dan promosi produk-produk dari kopi Viet Nam telah diadakan. Ini merupakan kesempatan bagi berbagai provinsi, pakar dan badan usaha untuk tukar-menukar pengalaman, menemukan arah yang berkesinambungan bagi kopi Viet Nam.
Hasil produksi kopi Viet Nam mencapai 1,5 juta ton kopi biji pertahun dan diekspor ke lebih dari 80 negara dan teritori. (Foto: (vneconomy.vn) |
Area penanaman pohon kopi Viet Nam sekarang mencapai lebih dari 664 000 Ha, di antaranya pada pokoknya ditanam di daerah Tay Nguyen yang terdiri dari 5 provinsi Kon Tum, Gia Lai, Dac Lac, Dac Nong dan Lam Dong. Hasil produksi kopi Viet Nam mencapai 1,5 juta ton kopi biji pertahun dan diekspor ke lebih dari 80 negara dan teritori. Pada tahun 2018, Viet Nam mengekspor kira-kira 1,9 juta ton dengan nilai ekspor senilai 3,5 miliar USD, menduduki 14% pangsa pasar dan lebih dari 10% nilai kopi biji ekspor di seluruh dunia, menduduki posisi ke-2 di dunia. Meski adalah jenis barang yang mencapai nilai ekspor tinggi dalam kelompok hasil pertanian Viet Nam, tetapi laju pertumbuhan nilai perdagangan untuk tahap 2013-2017 hanya mencapai tarap rata-rata 6,57% pertahun. Sebab yang utama ialah terkena dampak banyak gejolak pasar kopi di dunia, ada sedikit produk yang mencapai nilai pertambahan tinggi, ekspor kopi biji menduduki persentase besar.
Kopi khas-Pengarahan baru dari kopi Viet Nam
Untuk meningkatkan kualitas kopi, Viet Nam telah dan sedang menaruh perhatian pada pengembangan kualitas, yang lebih jauh lagi, ialah mengarah ke pengembangan pasar kopi khas. Sekarang pangsa pasar kopi khas ini menduduki 2% total hasil produksi kopi dunia. Meski pangsa pasar -nya rendah, tetapi memberikan nilai pertambahan tinggi, meningkat 5 sampai 10 kali lipat yang bergantung dengan setiap jenis kopi. Pada lokakarya tentang pengembangan kopi khas Viet Nam- satu aktivitas dalam rangka Festival ke-7 Kopi Buon Ma Thuot-tahun 2019, bapak Trinh Duc Minh, Ketua Asosiasi Kopi Provinsi Buon Me Thuot memberitahukan bahwa di Provinsi Dac Lac, pada masa 2017-2018, Asosiasi Kopi Provinsi Buon Me Thuot mengambil 130 sampel kopi di kawasan bahan mentahyang diberikan kepada para pakar untuk mereka cicipi dan mereka beri penilaian tentang kualitasnya. Hasilnya ialah ada lebih dari 10% sampel kopi yang mencapai 80 poin ke atas dan bisa menghasilkan kopi khas ini. Ini merupakan pengarahan baru untuk meningkatkan nilai merek dagang terhadap kopi yang membawa petunjuk geografi Buon Me Thuot. Bersamaan itu, muncul kopi khas juga turut meningkatkan hasil-guna ekonomi kepada para petani pohon kopi. Bapak Trinh Duc Minh menegaskan bahwa pengembangan kopi khas akan turut meningkatkan merek dagang kopi Viet Nam, meningkatkan hasil-guna ekonomi kepada para petani pohon kopi. Dia menambahkan: “Viet Nam cukup lambat ketika memasuki pasar kopi khas. Namun, Viet Nam, ketika memulai sesudah mereka, harus belajar pengalaman, dari situ memproduksi kopi khas sesuai dengan standar pasar. Kopi khas transparan akan menciptakan tenaga pendorong bagi para produsen dan pengembang kopi berkualitas tinggi karena kalau kualitasnya tinggi akan memperoleh harga lebih tinggi. Dari lokomotif-lokomotif dalam memproduksi kopi khas akan meningkatkan kualitas kopi Viet Nam naik ke satu anak tangga baru”.
Terus meningkatkan nilai kopi Viet Nam.
Pada Festival ke-7 Kopi Buon Me Thuot-tahun 2019, Provinsi Dac Lac telah menyosialisasikan dan memperkenalkan kebijakan-kebijakan untuk menetapkan pengarahan bagi organisasi dan perseorangan untuk mengembangkan produksi dan ikut serta pada pasar kopi khas. Bapak Nguyen Hai Ninh, Ketua Panita Festival tersebut memberitahukan bahwa melalui aktivitas-aktivitas pada festival ini, Viet Nam ingin menyosialisasikan dan mengganda-luaskan kopi khas di pasar domestik dan berangsur-angsur menaklukkan pasar dunia. Dia menambahkan: “Untuk kali ini, kami mengembangkan pasar kopi khas. Ini merupakan kebutuhan konsumsi dan kecenderungan dunia. Kami ingin mengembangkan kopi khas karena nilai pertambahan-nya sangat besar. Kalau kita menanam banyak pohon kopi dan banyak mengekspor seperti itu, tidak memperhatikan pangsa pasar, maka orang yang paling dirugikan tetap adalah kaum tani. Oleh karena itu, kami ingin kali ini menyosialisasikan pasar kopi khas kepada dunia untuk bisa mengetahui bahwa kopi ekspor menduduki posisi yang besarnya nomor 2 di dunia, tetapi juga ada kopi khas”.
Bapak Trinh Duc Minh, Ketua Asosiasi Kopi Buon Me Thuot memberitahukan bahwa agar kopi daerah Tay Nguyen bisa berkembang lebih kuat, menggeliat dari skala sekarang, dituntut adanya strategi perkembangan yang berkesinambungan, menyeluruh dan berjangka panjang. Dia mengatakan: “Berupaya meningkatkan nilai kopi Viet Nam. Yang penting ialah mengkonektivitaskan hubungan perdagangan langsung antara produsen dan orang yang membutuhkan kopi khas. Menciptakan tenaga pendorong bagi para produsen untuk menghasilkan jenis-jenis kopi berkualitas tinggi. Menciptakan satu pasar dan satu kanal dari produksi sampai konsumsi kopi khas, tidak hanya di dalam negeri saja , melainkan juga di luar negeri”.
Mencari pengarahan baru untuk meningkatkan nilai produk, memperhebat ekspor jenis komoditas kopi sedang menjadi target yang ditetapkan oleh provinsi-provinsi daerah Tay Nguyen, di antaranya ada pengembangan jenis komoditas kopi khas, bersama dengan strategi-strategi pengembangan menyeluruh dan berjangka panjang yang diajukan oleh Pemerintah, agar kopi terus merupakan salah satu di antara produk-produk nasional yang utama, turut mengembangkan sosial-ekonomi Tanah Air dan daerah Tay Nguyen, dan membantu para petani kopi mencapai kesejahteraan di bumi ini.